Disusun Oleh :
ZULKIFLI
Stb F 221 16 024
Dibimbing Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal tugas akhir yang
berjudul “REDESAIN KAWASAN KANTOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
PROVINSI SULAWESI TENGAH” sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir
Program studi S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
Melalui kesempatan ini, saya selaku sebagai penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Eng. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Dr. Ir. Fuad Zubaidi, S.T., M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
3. Dr. Muhammad Bakri, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Arsitektur
4. Dr. Ir. Zaenal Sirajuddin M.T. dan Ardiansyah S.T., M.T selaku Dosen
Pembimbing Penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, dan saran pada penulis.
Penulis menyadari bahwa Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian masukan, kritik, dan saran yang bertujuan untuk
memperbaiki sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan Proposal Tugas
Akhir ini. Harapan terbesar dari penulis, kiranya penulisan ini dapat memberikan
manfaat yang berarti bagi semua pihak, Amin.
ZULKIFLI
(Stb. F 221 16 024)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.5.2 Bagan Struktur, Tabel Ruangan dan Asset Dinas Pemuda & Olahraga. .7
B. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................10
2.1 Redesain.......................................................................................................10
ii
2.7.2 Tata Ruang Kantor Tertutup.................................................................17
2.11 Wisma........................................................................................................22
C. METODE PENELITIAN.........................................................................................29
D. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................35
iii
A. PENDAHULUAN
1
Pembangunan olahraga merupakan salah satu pilar untuk memelihara kesehatan
dan kebugaran tubuh yang dapat mendukung produktivitas sumber daya manusia.
Di samping itu olahraga dapat pula membangun karakter dan jati diri bangsa
melalui nilai-nilai sportivitas, disiplin, dinamis, dan etos kerja keras. Prestasi
olahraga dapat mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa di mata
dunia, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, dan memperkukuh ketahanan
nasional.
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang ada sekarang memiliki beberapa
permasalahan, permasalahan tersebut berupa, kondisi bangunan yang kurang
memadai dan juga masih kurangnya fasilitas penunjang Kantor Dinas Pemuda dan
Olahraga, serta lingkungan yang sudah tidak terawat.
Selain itu juga masih dibutuhkan ruang rapat dan pertemuan untuk
menunjang pekerjaan Dinas Pemuda dan Olahraga. Dengan luas lahan kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga yang ada dan juga bangunan lama (anjungan) bekas Festival
Jambore Asean yang tidak lagi dapat digunakan, bisa menjadi solusi untuk beberapa
ruangan yang belum tersedia di lingkungan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
demi menunjang kinerja pegawai Dinas pemuda dan Olahraga.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Tujuan
2. Sasaran
3
1.4 Manfaat Penelitian
4
1.5 Data Awal
5
GAMBAR 4 (SUMBER : DOKUMENTASI PENULIS, 17 FEBRUARI 2022)
6
GAMBAR 7 (SUMBER : DOKUMENTASI PENULIS, 17 FEBRUARI 2022)
1.5.2 Bagan Struktur, Tabel Ruangan dan Asset Dinas Pemuda & Olahraga
7
KEPALA DINAS
KABID KEPEMUDAAN KABID KEOLAHRAGAAN KABID KETENAGAAN, ORGANISASI & KEPRAMUKAAN KABID PRASARANA, SARANA & STANDARISASI
Mohammad Azir, S.STP.,M.Si YUSKISAN, S.Sos., M.Si SANDRINA LIKE KAILEY, S.S MOHAMAD IKHLAS, S.Sos
Pembina Tkt I, IV/b Pembina Tingkat I, IV/b Pembina Tingkat I,IV/b Pembina, IV/a
Nip. 19770822 199511 1 001 Nip. 19750803 1996 1 004 Nip. 19690726 198903 2 005 Nip. 19641217 198603 1 007
KASI KEPEMIMPINAN PEMUDA KASI OLAHRAGA PRESTASI KABID KETENAGAAN & ORGANISASI KEPEMUDAAN KASI PRASARANA & SARANA KEPEMUDAAN
MUH. ISNAENI, SIP., M.Si MUH. THAHAA,SE., M.PD ANITA BULO, S.Sos. M.Si
Penata, III/c Pembina, IV/a Pembina IV/a PENSIUN TMT 1-10-2021
Nip. 19880328 200701 1 002 Nip. 19651231 198603 1 117 Nip. 19670802 199803 2 004
KASI PEMBERDAYAAN PEMUDA Kasi Olrg. Kesmay & Lyn. Khusus KASI KETENAGAAN & ORGANISASI KEOLAHRAGAAN KASI PRASARANA & SARANA KEOLAHRAGAAN
HAMKA, S.Sos MUHAMMAD RIFAI S,S.Sos. M.Si ALFRED J. KOMUWAL, SH., M.Pd DUDY GUNAWAN ISWANTO, S.Sos., M.Si
Penata, III/d Pembina, IV/a Pembina IV/a Penata Tingkat I, III/d
Nip. 19640220 199203 1 008 Nip. 19681114 200004 1 004 Nip. 19661221 199001 1 002 Nip. 19740610 200701 1 028
KASI KEPELOPORAN PEMUDA KASI OLAHRAGA PENDIDIKAN KASI KETENAGAAN & ORGANISASI KEPRAMUKAAN KASI PEMB. STNDRS, AKREDITASI & SERTIFIKASI
Tabel 2. Aset yang Dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
A. Pengelola
9
B. Pengunjung
10
B. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Redesain
Redesain yang berasal dari kata redesign terdiri dari 2 kata, yaitu re- dan
design dalam bahas inggris, penggunaan kata re- mengacu pada pengulangan
atau melakukan kembali, sehingga redesain dapat diartikan sebagai desain
ulang. Dalam ilmu arsitektur terdapat beberapa istilah yang dapat dipakai
sebagai acuan dalam melakukan suatu perancangan, salah satunya yaitu
redesain. Redesain adalah sebuah aktifitas melakukan perubahan pembaruan
dengan berpatokan dari wujud desain yang lama diubah menjadi baru, sehingga
dapat memenuhi tujuan – tujuan positif yang mengakibatkan kemajuan.
10
Redesain perlu direncanakan secara matang, sehingga didapat hasil yang
efisien, efektif, dan dapat menjawab masalah yang ada dalam bangunan
tersebut.
Ukuran dan bentuk bangunan yang ada tidak perlu harus tetap sama
Ketika penambahan baru dirancang. Namun, desain penambahan harus
dilihat sebagai satu unit dengan keseluruhan bangunan.
b. Lahan
Oleh sebab itu, ukuran lahan yang memadai menjadi sangat penting
c. Struktur
11
Dengan adanya penambahan baru pada bangunan tentunya
membutuhkan system mekanikal dan elektrikal baru yang dapat
menjawab kebutuhan baru, baik yang berasal dari bangunan lama dan
bagian tambahan dari bangunan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa redesain
mengandung pengertian merancang ulang sesuatu sehingga terjadi
perubahan dalam penampilan atau fungsi. Dalam arsitektur, merancang
ulang identic dengan membangun kembali karya arsitektur yang
dirasakan kurang tepat.
12
Tugas Bidang Kepemudaan dan Olah Raga, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
13
2.4 Syarat – syarat Arsitektur Bangunan Gedung
14
e. Asas manfaat adalah sarana prasarana kantor dilakukan sesuai dengan
kegunaannya
f. Asas keselamatan adalah penataan sarana prasarana kantor harus
memperhatikan keselamatan dan keamanan pegawai
g. Asas kesejahteraan adalah penataan sarana prasarana kantor harus
memperhatikan kesehatan dan kenyamanan pegawai
h. Asas kepatuhan adalah penataan sarana prasarana kantor yang
distandarkan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
i. Asas akuntabel adalah penataan sarana prasarana kantor harus dapat
dipertanggung jawabkan penggunaannya
j. Asas kepatutan adalah penataan sarana prasarana kantor dilakukan
dengan patut dan wajar walaupun anggaran tersedia
15
c. Kelompok-kelompok pelayanan pusat seperti pusat-pusat stenografi dan
ruang-ruang arsip harus ditempatkan dekat dengan bagian-bagian dan
pegawai-pegawai yang menggunakannya.
d. Perkakas dan perlengkapan kantor harus diatur secara simetris dan
dalam garis yang lurus dengan penempatan beberapa meja dan kursi
yang menyudut untuk pegawai-pegawai yang mengadakan pengawasan.
e. Penambahan ruang harus cukup untuk kebutuhan pekerjaan dan
kesenangan pegawai.
f. Perkakas dan perlengkapan dengan ukuran yang seragam memperbesar
fleksibilitas dan rupa yang lebih serasi.
g. Ruangan-ruangan harus cukup luas, sehingga orang-orang yang berjalan
tidak menyentuh bangku pegawai.
h. Pegawai-pegawai pada umumnya harus menghadap pada arah yang
sama dan para pengawas ditempatkan di belakang kelompok-kelompok
pekerjaan.
i. Meja-meja harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak ada pegawai
yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya yang tidak disukai.
16
memenuhi kebutuhan masingmasing pegawai berkaitan dengan tugas
yang harus dilakukan, alat, peralatan yang diperlukan dengan
lingkungan fisik kantor yang mendukung tugasnya. Brydone (2002)
menjelaskan konsep ini dapat meningkatkan kerja sama antar pegawai
dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung komunikasi
terbuka, sehingga produktivitas pekerjaan administrasi meningkat.
Tata ruang kantor terbuka mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya :
a. Memungkinkan pengawasan lebih efektif terhadap
pelaksanaan kerja pegawai.
e. Relatif lebih murah dari segi biaya dan lebih mudah dalam
pembuatannya.
Kelemahannya:
17
c. Sulitnya menjaga kerahasiaan pekerjaan, bila pekerjaan
bersifat rahasia
2.7.2 Tata Ruang Kantor Tertutup
Tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang kantor untuk bekerja
yang dipisah atau dibagi dalam kamar-kamar. Banyak keuntungan dari tata
ruang kantor tertutup diantaranya:
a. Terjaganya rahasia kerja pegawai karena ia berada di ruangan
tersendiri.
b. Tidak terganggunya aktivitas pegawai dan aktivitas lebih
keryawan lain.
c. Memudahkan pemeliharaan dan perawatan perabotan kantor.
Kelemahannya:
18
ruang kerja sehingga sistem pengawasan lebih mudah untuk
dilakukan.
Menurut The Liang Gie penyusunan alat-alat kantor pada letak yang
tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan disebut
tata ruang perkantoran. Ada 4 faktor yang mempengaruhi ruang kantor.
c. Kesalahan-kesalahan berkurang.
19
e. Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan
bebas.
c) Moral
20
a. Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
21
2.9 Langkah-Langkah Dalam Menyusun Tata Ruang Kantor
a. Buat denah kantor dalam ukuran skala, pintu masuk, jendela dan
pilar Gedung.
b. Pelajari pekerjaan (jenis, proses, urutan pekerjaan) yang tercakup
dalam lingkungan kantor itu.
c. Tentukan letak meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya
dengan berpedoman pada Teknik penataan meja kerja
d. Pindah atau hapus dan gambarkan kembali meja kerja, lemari, mesin
kantor dan fasilitas lainnya masing-masingnya dan letakkan pada
tempat yang dapat memenuhi prinsip dan asas tata ruang yang baik
2.10 Standar Ruang Kantor
22
2.11 Wisma
Wisma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “wisma” memiliki dua
arti: wisma bangunan untuk tempat tinggal, kantor, dan sebagainya. Wisma juga
dapat diartikan sebagai kumpulan rumah, kompleks perumahan, permukiman.
2.11.2 Jenis Wisma
Wisma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wisma terdiri dari dua jenis:
a. cinta alam, merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi pengunjung
untuk dapat mengikuti kegiatan yang bersifat pendidikan konservasi
b. Tamu, merupakan rumah (Gedung) khusus tamu yang mungkin bermalam
23
aktifitas di Wisma Atlet dan Training Center maka perlu penjabaran tentang
kebutuhan dari pelakunya, yaitu :
1. Kebutuhan Organik
Dengan demikian struktur organisasi untuk Wisma Atlet dan Training Center
Sepak Bola menjadi sebagai berikut :
a. General Manager
b. Executive Assistant Manager
c. Security Department
d. Front Office Department
e. Public Relation Department
24
f. Sales and Market Department
g. Personal and Training Manager
h. Purchasing Manager
i. Food and Beverage Manager
j. Housekeeping and Laundry
k. Maintenance
Adapula struktur organisasi pengurus tetap yakni pengelola Training Center sebagai
berikut :
25
a. Board of Trustess (Commissioners)
b. Board of Directors (Executive & Operational)
c. Chief Executive Officer
d. Chief Financial Officer
e. Customer Relation Officer
f. Director
g. Executive Assitant
h. Finance
i. Public Realtion & Event
j. Head Coach
26
manager, dsb
5 Bag. Resepsionis Menerima tamu yang Kegiatan Opersasional
berkunjung
6 Cleaning Service Membersihkan seluruh Kegiatan Operasional
area wisma
7 Bag. Dapur Menyiapkan makanan Kegiatan Operasional
bagi atlet yang menginap
serta karyawan yang ada
di wisma
8 Office Boy Melayani dan Kegiatan Operasional
menyiapkan keperluan
kegiatan manager pada
saat diwisma
9 Laundry Membersihkan pakaian Kegiatan Operasional
yang diperlukan oleh
atlet
27
7 Executive Assitant Mengatur jadwal dan Kegiatan Administrasi
memberikan informasi
yang tepat kepada
seluruh staff yang
bekerja di training center
8 Finance Mengatur keuangan club Kegiatan Administrasi
sepak bola
9 Head Coach Memberikan pelatihan Kegiatan Operasional
kepada atlet sepak bola
dan membuat program
latihan sesuai porsi yang
dibutuhkan atlet
10 Kepala Medis Memeriksa dan Kegiatan Operasional
memberikan nasihat
tentang kesehatan atlet
yang bernaung di
Sulawesi Tengah
2.12 Data Eksisting
28
C. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian terletak di Jl. Soekarno Hatta, Talise, Kecamatan Palu Timur., Kota
GAMBAR 10 AREA PERENCANAAN PADA SITE
SUMBER : ANALISIS PRIBADI
Palu, Sulawesi Tengah. Luas Lahan
Kantor Dinas Pemuda Olahraga
Provinsi Sulawesi Tengah yaitu 73. 734,87 m2.
29
Gambar 2 Lokasi Penelitian
Sumber: Google earth diolah lagi oleh penulis, 2022
Pada lokasi perancangan untuk bagian utara terdapat lahan kosong, untuk bagian
timur terdapat perumahan warga, untuk bagian selatan terdapat kantor PUPR
provinsi Sulawesi Tengah dan SMKN 8 Palu, dan bagian barat terdapat jalan
Soekarno Hatta dan kawasan hutan kota.
30
a) Pengamatan (Observasi)
c) Studi Literatur
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder, yaitu:
31
• Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal
ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan
instrumeninstrumen yang telah ditetapkan. Data primer dikumpulkan oleh peneliti
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pengumpulan data primer
merupakan bagian internal dari proses penelitian dan yang seringkali diperlukan
untuk tujuan pengambilan keputusan. Data primer dianggap lebih akurat, karena
data ini disajikan secara terperinci. Indriantoro dan Supomo dalam Purhantara
(2010:79).
• Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dalam berbagai bentuk.
Biasanya sumber data ini lebih banyak sebagai data statistik atau data yang sudah
diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan dalam statistik biasanya tersedia
pada kanto-kantor pemerintahan, biro jasa data, perusahaan swasta atau badan
lain yang berhubungan dengan pengunaan data. ( Moehar, 2002:113)
Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : kamera, alat
tulis dan gambar, dan computer/laptop. Adapun keguaan masing-masing instrumen
sebagaimana tersebut dalam table berikut.
2 Alat Tulis dan Alat Gambar Untuk mencatat hasil observasi dan sketsa
survey laporan
32
3.6 Analisis Data
a. Pengumpulan data
33
34
D. DAFTAR PUSTAKA
http://etheses.uin-malang.ac.id/2401/
http://repository.unika.ac.id/14673/
Tugas Akhir “Desain Kantor Pemasaran Dan Informasi Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Pasangkayu”. Disusun Oleh SIGIT
SAPUTRA. Universitas Tadulako Tahun 2020
Tugas Akhir “Desain Kantor Dinas Lingkungan Hidup”
Tugas Akhir “Wisma Atlet dan Training Center Sepak Bola di
Yogyakarta”. Disusun Oleh Tio Yogatma Yudha. Institut Seni Indonesia
Yogyakarta”. Tahun 2018
35