Disusun Oleh :
ZULKIFLI
Stb. F 221 16 024
Dibimbing Oleh :
Dr. Ir. Zaenal Sirajuddin M.T
NIP. 195911011987011001
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal tugas akhir yang
berjudul “DESAIN KANTOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI
SULAWESI TENGAH” sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir Program
studi S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
Melalui kesempatan ini, saya selaku sebagai penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Eng. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Dr. Ir. Fuad Zubaidi, S.T., M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
3. Dr. Muhammad Bakri, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Arsitektur
4. Dr. Ir. Zaenal Sirajuddin M.T. dan Ardiansyah S.T., M.T selaku Dosen
Pembimbing Penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, dan saran pada penulis.
Penulis menyadari bahwa Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian masukan, kritik, dan saran yang bertujuan untuk
memperbaiki sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan Proposal Tugas
Akhir ini. Harapan terbesar dari penulis, kiranya penulisan ini dapat memberikan
manfaat yang berarti bagi semua pihak, Amin.
ZULKIFLI
(Stb. F 221 16 024)
i
REKOMENDASI
PRA PROPOSAL TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR
Oleh :
ZULKIFLI
Stb. F221 16 024
ii
DAFTAR ISI
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah ........... 10
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga ............................... 11
iii
2.6.1 Tata Ruang Kantor Terbuka ................................................................. 18
BAB IV .................................................................................................................... 32
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 32
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................................ 32
iv
4.3 Gambaran Umum Kegiatan dan Pelaku ...................................................... 44
4.3.1 Kegiatan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah ......... 44
4.3.1.2 Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi
Tengah ........................................................................................................... 46
4.3.1.2 Analisis Fungsi Secara Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi
Tengah ........................................................................................................... 51
v
4.5.2.2 Struktur Atap ..................................................................................... 65
vi
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Kondisi Eksisting lingkungan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Sulawesi Tengah ...................................................................................... 5
Gambar 1.2 Kondisi Eksisting bagian kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
yang sudah tidak terawat ...................................................................................... 5
Gambar 1.3 Kondisi bangunan yang sudah rusak akibat bencana alam gempa
bumi tahun 2018 ................................................................................................... 6
Gambar 1.4 Kondisi lapangan panahan yang ada di Kawasan Kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah ................................................. 6
Gambar 1.5 Kondisi Rumah Adat (Anjungan) bekas event Jambore ASEAN
tahun 2012 yang sudah tidak terpakai ................................................................. 7
Gambar 2.1 Cellular .............................................................................................. 12
Gambar 2.2 Grup Space ........................................................................................ 12
Gambar 2.3 Open Plan .......................................................................................... 13
Gambar 2.4 Landscape ......................................................................................... 13
Gambar 2.5 Kantor Imigrasi kelas II Dumai .......................................................... 21
Gambar 2.6 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi kelas II Dumai .......................... 22
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kota Palu .............................................................. 24
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................... 24
v
Daftar Tabel
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu
perangkat daerah dalam peningkatan prestasi olahraga dan potensi pemuda yang
mempunyai tugas dan fungsi sebagai katalisator dan dinamisator pelaksana
pembangunan khususnya di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan harus dapat
menciptakan iklim masyarakat yang mampu memberdayakan dirinya sendiri untuk
ikut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan bidang Pemuda dan
olahraga. Sehingga diharapkan dalam pelaksanaan pembangunan dapat berhasil
guna dan berdaya guna dengan keterlibatan semua komponen masyarakat.
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah yang ada
sekarang memiliki beberapa permasalahan, permasalahan tersebut berupa, kondisi
bangunan yang kurang memadai dan juga masih kurangnya fasilitas penunjang
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga seperti Ruang Lobi dan juga ruang pos penjagaan
keamanan, serta lingkungan yang sudah tidak terawat. Selain itu juga masih
dibutuhkan beberapa ruang seperti, ruang rapat dan pertemuan untuk menunjang
pekerjaan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Permasalahan lain yang dimiliki kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah yaitu tidak tersedianya fasilitas parkir yang cukup untuk aparatur
sipil negara dan juga pengunjung atau tamu. Dengan luas lahan kantor Dinas Pemuda
dan Olahraga yang ada dan juga bangunan lama (anjungan) bekas Festival Jambore
1
Asean yang tidak lagi dapat digunakan, bisa menjadi solusi untuk beberapa ruangan
dan juga fasilitas parkir yang belum tersedia di lingkungan Kantor Dinas Pemuda dan
Olahraga demi menunjang kinerja pegawai Dinas pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah.
Melihat kondisi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga seperti yang diuraikan
diatas maka perlu perencanaan sebuah desain kantor yang dapat memberikan
kenyamanan bagi para penggunanya dan suasana kerja yang efisien, serta fleksibel
dalam pengaturan ruang. Perlu direncanakan sebuah kantor yang memiliki kapasitas
yang dapat menampung seluruh aktivitas didalam kantor tersebut dan memiliki
tampilan bangunan yang lebih baik, yang dapat diwujudkan melalui desain baru
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga.
• Bagaimana konsep dan desain Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah dengan memperhatikan kenyamanan namun tetap
mengutamakan fungsi bangunan sebagai kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
2
1.3 Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
2. Sasaran
3
a. Pemerintah Sulawesi Tengah
Sebagai bahan dan referensi dalam memuat kebijakan dalam
pengembangan perencanaan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah, serta menjadi sumber data dan informasi dalam upaya
pengembangan fasilitas.
b. Peneliti
4
1.5 Data Awal
Gambar 1.1 Kondisi Eksisting lingkungan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
Gambar 1.2 Kondisi Eksisting bagian kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang sudah tidak terawat
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
5
Gambar 1.3 Kondisi bangunan yang sudah rusak akibat bencana alam gempa bumi tahun 2018
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
Gambar 1.4 Kondisi lapangan panahan yang ada di Kawasan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
6
Gambar 1.5 Kondisi Rumah Adat (Anjungan) bekas event Jambore ASEAN tahun 2012 yang sudah tidak terpakai
lagi(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
2. Sekretariat 16 Orang
7
Tabel 1.2 Aset Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
2. Gedung Madani
3. Gedung Siranindi
4. Sirkuit Panggona
5. Kolam Renang
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
9
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
KASI KEPEMIMPINAN KASI OLAHRAGA KASI KETENAGAAN, & KASI PRASARANA & SARANA
PEMUDA PRESTASI ORGANISASI KEPEMUDAAN KEPEMUDAAN
KASI KASI OLAHRAGA KASI KETENAGAAN & ORG. KASI PRASARANA & SARANA
PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN KEOLAHRAGAAN KEOLAHRAGAAN
PEMUDA & LAYANAN KHUSUS
10
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga
11
2.4 Tinjauan Arsitektural
Gambar 2. 1 Cellular
Sumber : Prita Shintania, 2012
b. Group Space, merupakan perkembangan bentuk cellular, dengan ruang
yang lebih luas dan fleksibel. Jarak koridor ke luar ± 15-20 m
c. Open Plan, bentuk penataan open plan adalah bentuk penataan geometri
yang kaku, layout ruangan yang sangat luas, susunan ruang fleksibel
menurut kebutuhan pemakai, dan berdasarkan pembagian sub definisi
dan ruang kerja.
12
Gambar 2. 3 Open Plan
Sumber : Prita Shintania, 2012
Gambar 2. 4 Landscape
Sumber : Prita Shintania, 2012
13
3) Aspek Sosiologis : terpenuhinyan kebutuhan sosial dan terjadinya
hubungan kerja yang baik.
b. Sebagai Wadah Organisasi
Dalam bangunan kantor, perlu diperhatikan instansi yang akan
menempati bangunan tersebut, terutama mengenai :
1) Mempertimbangkan terjadinya reorganisasi
2) Tampilan bangunan harus mencerminkan karakter dari organisasi yang
berada di dalamnya
3) Harus dapat mengantisipasi semua rencana pengembangan kedepan.
14
1) Meja kerja
2) Kursi kerja
3) Perangkat computer
4) Box file
5) Almanak
6) Dan lain-lain menurut kebutuhan
c. Lobi
1) Meja penerima tamu
2) Kursi
3) Buku tamu
4) Telepon
5) Sofa tamu
6) Papan informasi pejabat
7) CCTV
8) Dan lain-lain meurut kebutuhan
d. Ruang Gudang Barang
1) Meja
2) Kursi
3) Rak/lemari penyimpanan
4) Dan lain-lain menurut kebutuhan
e. Ruang Pos Penjagaan Keamanan
1) Meja
2) Kursi
3) Rak kunci
4) Telepon
5) Alat pemadam kebakaran
6) Buku tamu
15
7) Papan informasi
8) Toilet
9) Tempat tidur
10) Dan lain-lain menurut kebutuhan
f. Kantin karyawan
1) Meja makan
2) Kursi
3) Kulkas
4) Westafel
5) Dan lain-lain menurut kebutuhan
g. Ruang sumber tenaga diesel
1) Panel listrik
2) Telepon
3) Mesin jenset
4) Meja
5) Kursi
6) Perlengkepan kantor
7) Dan lain-lain menurut kebutuhan
h. Ruang ibadah
1) Karpet
2) Perlengkapan ibadah
3) AC
4) Dan lain-lain menurut kebutuhan
i. Toilet
1) Toilet
2) Westafel
3) Cermin
16
4) Kran air
5) Tempat sampah
6) Pewangi ruangan
7) Dan lain-lain menurut kebutuhan
j. Tempat parkir kendaraan
k. Ruang Terbuka Hijau
17
f. Perkakas dan perlengkapan dengan ukuran yang seragam memperbesar
fleksibilitas dan rupa yang lebih serasi.
g. Ruangan-ruangan harus cukup luas, sehingga orang-orang yang berjalan
tidak menyentuh bangku pegawai.
h. Pegawai-pegawai pada umumnya harus menghadap pada arah yang sama
dan para pengawas ditempatkan di belakang kelompok-kelompok
pekerjaan.
i. Meja-meja harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak ada pegawai
yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya yang tidak disukai.
18
a. Memungkinkan pengawasan lebih efektif terhadap pelaksanaan
kerja pegawai.
e. Relatif lebih murah dari segi biaya dan lebih mudah dalam
pembuatannya.
Kelemahannya:
Tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang kantor untuk bekerja
yang dipisah atau dibagi dalam kamar-kamar. Banyak keuntungan dari tata
ruang kantor tertutup diantaranya:
a. Terjaganya rahasia kerja pegawai karena ia berada di ruangan
tersendiri.
19
b. Tidak terganggunya aktivitas pegawai dan aktivitas lebih keryawan
lain.
c. Memudahkan pemeliharaan dan perawatan perabotan kantor.
Kelemahannya:
20
Mandau, Kecamatan Rupat Utara, Kecamatan Rupat Barat, Kecamatan Dumai
Selatan, Kecamatan Pinggir.
a. Sturktur Organisasi
21
2.7.2 Tabel Perbandingan Fasilitas Pada Bangunan
Ruang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ruang Kepala Kantor Imigrasi
Ruang OSS 1
Ruang OSS 2
Loket
Ruang Tunggu
Ruang Server
Ruang WNA
Toilet
Lapangan Upacara
Rumah Dinas
Musholah
Parkir Kendaraan
22
BAB III METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian terletak di Jl. Soekarno Hatta, Talise, Kecamatan Palu Timur.,
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Luas Lahan Kantor Dinas Pemuda Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah yaitu 73. 734,87 m2.
23
Pada lokasi perancangan untuk bagian utara terdapat lahan kosong, untuk
bagian timur terdapat perumahan warga, untuk bagian selatan terdapat kantor PUPR
provinsi Sulawesi Tengah dan SMKN 8 Palu, dan bagian barat terdapat jalan Soekarno
Hatta dan kawasan hutan kota.
24
• Studi Literatur, adalah pengumpulan data teori maupun standar, yang
digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan, data studi literatur
yang digunakan yaitu mengenai fungsi, tujuan dari kantor Dinas Pemuda dan
Olahraga, aspek aktvitas, sistem pengelolaan dalam kantor Dispora, dan juga
hasil survey yang berupa pengambilan kondisi tapak dari drone.
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dilokasi
penelitian. Data – data tersebut antara lain :
25
Table 3.1 Analisis Makro
No. Data Analisis Teknik Tujuan
Makro Pengumpulan
Data
4. Batas Fisik Lokasi Observasi dan Untuk mengetahui Batasan tapak yang
wawancara akan di desain
26
8. Kebisingan Observasi dan Untuk mengatasi kebisingan yang masuk
studi literatur ke dalam tapak dan bangunan
27
Tabel 3.2 Tabel Analisis Mikro
28
penghawaan dan dalam bangunan. Baik penggunaan
akustik) alami atau buatan.
10. Analisis Struktur Studi literatur Untuk menentukan sistem dan jenis
Bangunan struktur yang digunakan pada bangunan
29
Dilanjutkan denga memperhitungkan besarannya lewat pertimbangan jumlah
pengguna.
d. Selanjutnya, hasil analisis dijadikan input dalam merumuskan konsep
perancangan fisik bangunan yang meliputi bentuk arsitektur Kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga.
e. Selanjutnya pembuatan konsep makro dan mikro, yang dimana konsep makro
ialah konsep analisis tapak mengenai pengaruh iklim (pengaruh cahaya
mahatari dan angin), konsep analisis kebisingan yang terjadi di tapak,
penggunaan elemen lansekap, analisis sirkulasi dan entrance, analisis tata
masa bangunan dan zoning untuk konsep mikro yaitu analisis pengguna,
aktivitas pengguna, organisasi ruang, kebutuhan ruang, hubungan ruang,
analisis bentuk, dan analisis penggunaan sistem struktur.
30
3.6 Kerangka Pikir
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu, Kawasan strategis kota
adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting dalam lingkup internal Kota Palu ataupun lingkup eksternal yang lebih
luas, terhadap aktivitas ekonomi, social, budaya, dan/atau lingkungan.
Kawasan Strategis Pemerintahan berada di masing – masing Kecamatan
dan/atau kelurahan. Rencana pengembangan Kawasan perkantoran berada di
sepanjang jalan Soekarno Hatta, kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur.
32
4. 1 Peta Kawasan Perkantoran Kota Palu
33
Sumber : RTRW Kota Palu 2020 - 2040
4.1.1 Gambaran Umum Alternatif Lokasi
34
Gambar 4. 3 Alternatif Lokasi 1
Sumber : Analisis Penulis, 2022
Alternatif Lokasi 1
Lokasi ini terletak di Jl. Soekarno Hatta Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu
Timur. Alternative tapak yang memungkinkan di lokasi ini memiliki luas 36.000 m2 .
Tingkat kepadatan lalu lintas disekitar site ini tergolong tinggi karena site berada di
jalan Primer. Untuk kepadatan penduduk tergolong rendah karena site berada
dilingkungan yang tidak padat penduduknya. Akses pencapaian ke site cukup mudah
karena berada di jalan primer.
35
Gambar 4.4 Alternatif Lokasi 2
Sumber : Analisis Penulis, 2022
Alternatif Lokasi 2
Lokasi Alternatif ini terletak di Jl. Soekarno Hatta Kelurahan Talise, Kecamatan
Palu Timur. Pada Lokasi ini terdapat 3 alternatif tapak yang memungkinkan dengan
luas alternatif tapak yaitu ±73. 735 m2 , ±30.568m2 , dan ±28,970 m2. Tingkat
kepadatan lalu lintas disekitar lokasi ini tergolong tinggi karena site berada di jalan
Primer. Untuk kepadatan penduduk tergolong rendah karena site berada
dilingkungan yang tidak padat penduduknya. Akses pencapaian ke site cukup mudah
36
karena berada di jalan primer. Untuk penunjang utilitas lainnya sudah memenuhi,
serta fasilitas olahraga yang berada dekat dengan lokasi tapak.
Alternatif Lokasi 3
Lokasi ini terletak di Jl. Prof. Moh. Yamin Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan
Palu Selatan. Terdapat 2 alternatif Site yang memungkinkan dilokasi ini yang memiliki
Luas ± 17.685 m2 dan ±7.830 m2. Tingkat kepadatan lalu lintas disekitar site ini
tergolong tinggi karena site berada di jalan Primer. Untuk kepadatan penduduk
tergolong tinggi karena site berada dilingkungan yang padat penduduknya. Akses
37
pencapaian ke site cukup mudah karena berada di jalan primer. Untuk penunjang
utilitas lainnya sudah memenuhi.
.Untuk lokasi tapak presentase Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisian
Daerah Hijau (KDH), yang bersumber dari Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Palu Tahun 2010 – 2030 Tentang Kegiatan Pemerintahan. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. KDB Mkasimum 40 persen
2. KLB Maksimum 4 Lantai
3. KDH Maksimum 20 persen
(Sumber : PERDA NO 16 tahun 2011, RTRW Kota Palu 2010 – 2030)
Tujuan dari analisis tapak adalah untuk menentukan batas sah/legal atas lahan
serta ketepatan peletakan antar bangunan pada tapak sehingga tersedia cukup ruang
untuk penataan ruang terbuka dan ruang terbuka hijau. Analisis diambil berdasarkan
pendekatan aspek fungsional, pendekatan aspek kinerja, pendekatan aspek teknis,
pendekatan aspek arsitektural, dan pendekatan aspek lingkungan.
38
4.2.3 Topografi Alternatif Tapak
39
Berdasarkan Data Analisis Peta Digital kemiringan lereng di Kecamatan Palu
Timur di klasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu : datar, landai, agak curam, dan curam.
Secara keseluruhan kemiringan lereng 8% (Datar) mendominasi Wilayah Kecamatan
Palu Timur.
Menurut RTRW Kawasan Strategis Pemerintahan berada di masing – masing
Kecamatan dan/atau kelurahan. Rencana pengembangan Kawasan perkantoran
berada di sepanjang jalan Soekarno Hatta, kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur.
Berdasarkan Uraian diatas maka lokasi alternative topografi tapak sesuai
untuk pembangunan kantor pemerintahan karena berada pada rencana
pengembangan Kawasan perkantoran.
4.2.4 Gambaran Umum View
Analisis View digunakan untuk mencari potensi pandang dari atau ke tapak.
Kawasan tapak yang berada di sekitar area yang masih sangat hijau memiliki
pemandangan yang indah, hal ini merupakan salah satu potensi yang dimiliki tapak.
Analisis yang dilakukan adalah analisis pandangan dari dan ke tapak.
a) Pandangan Ke Tapak
Pandangan ke tapak semuanya dari jalan karena lahan dikelilingi oleh
jalan utama dan jalan setapak . Hal yang perlu diperhatikan adalah
kenyamanan visual dengan pengaturan jarak pandang yang tepat ke tapak.
Arah pandang yang langsung ke tapak adalah arah dari barat yaitu jalan
Soekarno Hatta kemudian arah dari utara dan selatan merupakan jalan
setapak yang digunakan sebagai jalan alternative.
40
Gambar 4.7 Potensi View Site
(Sumber: Analisis Penulis, 2022)
b) Pandangan Dari Tapak
Pandangan dari dalam tapak dapat memengaruhi ke seluruh arah.
Namun baiknya, tetap melakukan pemilihan pandangan yang baik, sehingga
pandangan dari tapak dapat terarah pada pemandangan yang indah. Misalnya
pandangan dari arah Barat dan Utara yang memiliki pemandangan yang cukup
indah. Pada arah Barat yang merupakan jalan utama Soekarno Hatta
diteruskan pemandangan bukit, hutan kota dan teluk Palu dapat terlihat jika
di dukung ketinggian bangunan.
41
c) Potensi View Site
Potensi pandangan dari tapak:
• Potensi pandangan kearah utara adalah lahan kosong sehingga kurang
memiliki potensi view yang baik.
• Potensi Pandangan kearah timur berhadapan dengan sirkuit panggona
sehingga kurang memiliki potensi view yang baik.
• Potensi pandangan kearah selatan adalah Kantor BPPW sehingga
kurang memiliki potensi view yang baik.
• Potensi pandangan kearah Barat adalah Tama Kota dan Teluk Palu
sehingga memiliki View yang sangat baik untuk Kantor Dinas Pemuda
dan Olahraga.
Berdasarkan Analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa orientasi
bangunan dengan sisi pandangan bangunan yang mengarah ke barat memilki
potensoi view yang sangat baik untuk diolah dalam perancangan Kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah.
42
ZONA PUBLIK:
• TEMPAT PARKIR
• LAPANGAN
• TAMAN
43
4.3 Gambaran Umum Kegiatan dan Pelaku
Gambar 4.9 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
44
Susunan Organisasi Dinas sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris membawahi :
1) Sub Bagian Program;
2) Sub Bagian Keuangan dan Aset;
3) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
c. Bidang Kepemudaan membawahi :
1) Seksi Kepemimpinan Pemuda;
2) Seksi pemberdayaan Pemuda; dan
3) Seksi kepoloporan Pemuda.
d. Bidang Keolahragaan membawahi :
1) Seksi Olahraga Prestasi;
2) Seksi Olahraga Kemasyarakatan dan Layanan Khusus; dan
3) Seksi Olahraga Pendidikan.
e. Bidang Ketenagaan, Organisasi dan Kepramukaan membawahi :
1) Seksi Ketenagaan dan Organisasi Kepemudaan;
2) Seksi Ketenagaan dan Organisasi Keolahragaan; dan
3) Seksi Ketenagaan dan Organisasi Keporamukaan.
f. Bidang Prasarana, Sarana dan Standarisasi membawahi :
• Seksi Prasarana dan Sarana Kepemudaan;
• Seksi Prasarana dan Sarana Keolahragaan; dan
• Seksi Pembinaan Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi.
45
4.3.1.2 Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
46
Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap penyelenggaraan
fungsi pembinaan kepemimpinan pemuda, pembinaan pemberdayaan
pemuda, dan pembinaan kepoloporan
a. Seksi Kepemimpinan Pemuda
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan
kepemimpinan pemuda.
b. Seksi Pemberdayaan Pemuda
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan pemberian
bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan pemuda.
c. Seksi Kepeloporan Pemuda
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan
kepoloporan pemuda.
d) Bidang Keolahragaan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, Fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap
penyelenggaraan fungsi Olahraga Prestasi, Olahraga Kemasyarakatan,
Layanan Khusus dan Olahraga Pendidikan.
a. Seksi Olahraga Prestasi
47
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan olahraga prestasi.
b. Seksi Olahraga Kemasyarakatan dan Layanan Khusus
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Pengendalian
Olahraga Kemasyarakatan dan Layanan Khusus.
c. Seksi Olahraga Pendidikan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Olahraga
Pendidikan.
e) Bidang Ketenagaan, Organisasi dan Kepramukaan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadap
penyelenggaraan fungsi Ketenagaan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi
Keolahragaan dan Organisasi Kepramukaan.
a. Seksi Ketenagaan dan Organisasi Kepemudaan
Mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
48
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Ketenagaan dan
Organisasi Kepemudaan.
b. Seksi Ketenagaan dan Organiasasi Keolahragaan
Mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Ketenagaan dan
Organisasi Keolahragaan.
c. Seksi Ketenagaan dan Organiasasi Kepramukaan
Mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar, prosedur dan
pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Ketenagaan dan
Organisasi Kepramukaan.
f) Bidang Prasarana, Sarana dan Standarisasi
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi,
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan terhadap
penyelenggaraan Fungsi Prasarana, Sarana Kepemudaan, Keolahragaan,
Pembinaan Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi.
a. Seksi Prasarana dan Sarana Kepemudaan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar
prosedur dan pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Prasarana dan
Sarana Kepemudaan.
b. Seksi Prasarana dan Sarana Keolahragaan
49
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar
prosedur dan pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Prasarana dan
Sarana Keolahragaan;
c. Seksi Pembinaan Standarisasi, Akreditasi dan sertifikasi
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, standar
prosedur dan pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan Pembinaan
Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi;
50
4.3.1.2 Analisis Fungsi Secara Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
51
4.3.2 Besaran Ruang
52
Keterangan :
a) Untuk ruang kantor Gubernur disetarakan dengan ruang kantor Menteri
b) Untuk ruang kantor Walikota/Bupati disetarakan dengan ruang kantor Eselon IA.
c) Untuk ruang kantor Anggota DPRD disetarakan dengan ruang kantor Eselon IIA
53
mengadakan rapat, • Ruang kerja • Semi Privat
istirahat, shalat, dan • Ruang rapat • Semi Privat
makan. • Toilet • Servis
• Mushallah • Semi Publik
• Kantin • Semi Publik
54
9. Staf Pendukung Datang, parkir, • Area parkir • Publik
bekerja sebagai staf, • Ruang kerja • Semi
rapat, istirahat, • Lobby Private
shalat, dan makan. • Toilet • Semi Publik
• Mushallah • Servis
• Mushallah • Semi Publik
• Semi Publik
55
4.4.1 Sistem Plumbing
56
Gambar 4.11 Peta Cakupan Layanan Air Bersih (Peta Jaringan PDAM)
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kota Palu 2014
57
dapur. Pembuangan air buangan dibagi 2, air buangan padatan dan tanpa padatan.
Air padatan akan masuk ke septic tank yang kemudian dialirkan ke peresapan dan
diteruskan ke roil kota, sedangkan air tanpa padatan akan ialirkan melalui bak control
kemudian langsung diteruskan ke roil kota.
Oleh karena itu, system pembuangan air kotor atau air bekas yang digunakan
adalah system pembuangan terpisah: yaitu system pembuangan dimana air kotor
atau air bekas masing – masing dikumpulkan dan dialirkan secara terpisah atau
menggunakan pipa yang berlainan.
Peresapan
Air Kotor Tanpa Padatan
1. Air Bekas :
• Mandi
Bak Kontrol
• Hujan
2. Air Hujan
58
Pembuangan Air Kotor dengan Padatan
59
4.4.2 Sistem Pembuangan Sampah
Sumber listrik pada lokasi tapak berasal dari PLN yang saluran listrik berada
pada sekitar tapak. Berdasarkan kondisi sistem elektrikal yang ada pada tapak,
menggunakan saluran listrik dari PLN dengan menambahkan sumber listrik cadangan
dari genset.
4.4.4 Sistem Pengkondisian Udara Dalam Bangunan
Perhitungan PK dalam AC
(luas ruangan dalam m2) x 500
Gambar 4. 15 Rumus Perhitungan PK dalam AC
(Sumber : Google Search)
60
Rumus diatas akan menghasilkan jumlah dengan satuan BTU/ h (British
Thermal Unit per jam). Berapa PK yang anda butuhkan setelah mendapatkan hasil
BTU/ h dari luas ruangan:
• ½ PK = 5000 BTU/ h, dipergunakan untuk luas ruangan 10m2.
• ¾ PK = 7000 BTU/ h, untuk luas ruangan 14m2.
• PK = 9000 BTU/ h, untuk luas ruangan 18m2
• 1½ = 12000 BTU/ h, untuk luas ruangan 24m2
• PK = 18000 BTU/ h, untuk luas ruangan 36m2
Gambar 4. 11 AC Split
Sumber : Analisis Penulis, 2022
61
Alternatif pada sistem keamanan Gedung dari bahaya tindak kriminal dengan
menggunakan CCTV sebagai pengamanan pasif dan security sebagai
pengamanan aktif.
c) Sistem Penangkal Petir
Sistem pengaman/penangkal petir diletakkan pada bagian atap bangunan,
tegangan listrik dari petir akan disalurkan ke tanah untuk dinetralisir.
62
1) Ketentuan kekuatan, kekukuhan, dan kestabilan dalam memikul
beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan
keselamatan (safety), serta memenuhi persyaratan pelayanan
(serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan fungsi bangunan gedung, lokasi, keawetan,
dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya;
63
4.5.1.1 Modul Struktur
Jenis tanah yang ada di kawasan perencanaan sebagian besar berupa tanah
vulkanik muda yang keras, sehingga menjadikan tanah pada Kawasan sekitar
termasuk dalam kondisi tanah yang baik. Berdasarkan keadaan tersebut maka
pondasi yang akan di pakai adalah Pondasi Telapak dengan kontruksi beton bertulang.
64
bertulang, balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai
dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal.
Untuk struktur bagian atap menggunakan kontruksi baja ringan dengan model
atap miring mengikuti analisis bentuk dan tampilan bangunan yang telah dibuat
nantinya.
65
4.6 Gambaran Umum Bentuk dan Tampilan Bangunan
4.6.1 Image
4.6.2 Nuansa
4.6.3 Suasana
66
BAB V PENUTUP
5.1 Rancangan
67
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku :
1, D.J (n.d) DATA ARSITEK ERNST NEUFERT EDISI 33 JILID 1
2, D.J (n.d) DATA ARSITEK ERNST NEUFERT EDISI 33 JILID 2
Ching. Francis D.K 1985. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanannya. Jakarta Airlangga
Sigit, Saputra. 2020 “Desain Kantor Pemasaran Dan Informasi Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah (UMKM) Di Pasangkayu”. Skripsi, tidak dipublikasikan. Palu :
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako Tahun
Tri, Palupi. 2009 “Redesain Kantor Dinas Pendidikan Jawa Tengah”. Universitas
Diponegoro, Diponegoro
Try, Bambang. 2018 “Perancangan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga di Kota
Banjar Patroman Pendekatan Arsitektur Modern”. Universitas Teknologi
Yogyakarta, Yogyakarta
Website :
https://dispora.sultengprov.go.id/ (diakses pada tanggal 17 februari 2022)
68
Peraturan Mentri dan Undang – Undang :
Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.PL.01.01. Tahun
2016 tentang Standarisasi Ruang Kantor dan Sarana Prasarana Kantor Di
Lingkungan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana
dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah
Peraturan Mentri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2016
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Dan Unit Kerja Pada Dinas
Pemuda Dan Olahraga.
69
LAMPIRAN
70