Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan Pemerintahan

Orde Baru
Peta konsep Latar Belakang Lahirnya
Orde Baru

Proses Menguatnya
Peran Negara Pada
Sejarah Lahirnya Masa Orde Baru
Orde Baru Upaya menuju pemerintahan
Orde Baru
Politik dalam negeri
era order baru
Kondisi Politik
Masa Orde Baru Dampak Positif dan
Negatif Kebijakan
Politik

Upaya-Upaya Pembaruan
Keadaan Ekonomi Politik Luar Negeri
Masa Orde Baru
Dampak Positif dan
Negatif Kebijakan
Ekonomi Orde
Baru
Keadaan Sosial
Stabilisasi dan
Masa Orde Baru Rehabilitasi
Ekonomi
SEJARAH LAHIRNYA ORDE
BARU
 Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
 Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.
 Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa
Gerakan 30 September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan
darat yang sudah berlangsunglama..
 Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai
600% sedangkanupaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan
kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan
masyarakat.
 Upaya menuju pemerintahan Orde Baru
 Setelah dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan
pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan
UUD 1945. Penataan dilakukan didalam lingkungan lembaga tertinggi
negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak
semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena
Suharto berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI.
 Proses
Menguatnya Peran Negara Pada
Masa Orde Baru
 Berkuasanya Orde Baru ternyata menimbulkan banyak perubahan
yang dicapai bangsa Indonesia melalui tahapan pembangunan di
segala bidang.Pemerintahan Orde Baru berusaha meningkatkan
peran negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga
langkah-langkah yang diambil adalah mencapai stabilitas ekonomi
dan politik.
Kondisi Politik Masa Orde Baru

 Awal pada masa peralihan kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet
AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet
Amper yaitu untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai
persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Setelah pemilu
1971 maka dilakukan penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan
berarti menghapuskan partai tertentu sehingga dilakukan penggabungan
(fusi) sejumlah partai.Sehingga pelaksanaannya kepartaian tidak lagi
didasarkan pada ideologi tetapi atas persamaan program.
 Upaya-Upaya Pembaruan Politik Luar
Negeri
 Di samping membina stabilitas politik dalam negeri, pemerintah Orde
Baru juga mengadakan perubahan-perubahan dalam politik luar
negeri.Berikut ini upaya-upaya pembaruan dalam politik luar negeri.
Keadaan Ekonomi Masa Orde Baru

 Pada masa Demokrasi Terpimpin, Negara bersama aparat ekonominya


mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan
kreasi unit-unit ekonomi swasta. Sehingga, pada permulaan Orde Baru
program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamtan ekonomi
nasioanl terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi,
penyelamatan keuangan Negara dan pengamanan kebutuhan pokok
rakyat .
Keadaan Sosial Masa Orde Baru

 Orde Baru harus mengahadapi masalah-maslah sosial yang lebih besar


daripada yang dihadapi para reformis dimasa politik Etis.Hal ini terjadi
sebagian karena Belanda gagal menyelesaikan masalah-masalah ini
beberapa dekade sebelumnya, dan sebagian lagi karena berlalunya
waktu dan pergolakan yang terjadi sejak penahlukan Jepang membuat
masalah tersebut kin kompleks. Belanda gagal memenuhi kesejahteraan
bangsa yang pada tahun 1930 berpenduduk 60,7 juta. Karena kelalaian
selama beberapa dekade lalu dan mndesaknya kebutuhan untuk lebih
dahulu mengendalikan ekonomi bangsa ditahun-tahun setelah 1965,
maka mungkin tak mengejutkan jika pemerintahan Orde Baru awalnya
tidak mampu berkontribusi banyak dalam memenuhi kesejahteraan
penduduknya, yang pada sensus tahun 1971 telah mencapai 119,2 juta
jiwa dan 147,3 jutapada tahun 1980.

Anda mungkin juga menyukai