Anda di halaman 1dari 12

TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH

OLEH
DRS. MASNADI M. M.Sc.
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UISU
• Nama Mata Kuliah : Taksonomi Tumbuhan Rendah
• Kode Mata Kuliah : MKK 542219
• Beban Kredit : 2 (1) SKS
• Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
taksonomi dan tatanama serta aplikasinya ke dalam kelompok tumbuhan
rendah, karakterisitik dan hubungan kekerabatan antar takson, dasar
klassifikasi, taksonomi, perikehidupan, persebaran dan manfaat tumbuhan
rendah (bakteri, algae, fungi, lichenes, Bryophyta dan Pteridophyta) dalam
kehidupan manusia.
• Kompetensi : Biologi Umum
• Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa
mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip taksonomi dan tatanama serta
aplikasinya ke dalam kelompok tumbuhan rendah.
• Daftar Pustaka : Smith G.M. 1955, Cryptogamyc Botany I and II. Mc. Graw
Hill & Co., New York.
Tjitrosoepomo G., 1986, Taksonomi Tumbuhan (Taksonomi Khusus),
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
I. PENDAHULUAN

• Makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi kita ini banyak sekali
jumlahnya, dan sangat beranekaragam jenisnya. Manusia sadar akan
adanya fenomena utama itu, dan berusaha memahami kedua gejala itu
dan mencari apakah maknanya. Kesadaran dan usaha itulah dan akhirnya
melahirkan salah satu cabang dari ilmu Biologi yang disebut Taksonomi
atau Sistematika.
• Dalam bukunya Wettstein mengemukakan bahwa, tugas Taksonomi
Tumbuhan adalah : “Pengenalan (Identifikasi) tumbuhan, baik yang
sekarang ada maupun yang hidup pada masa silam, dan upaya untuk
menggolong golongkan (Klasifikasi) dalam suatu sistem, yang disatu pihak
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Sebenarnya unsur utama
yang menjadi lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah Pengenalan
(Identifikasi) yang di dalamnya tercakup pemberian nama dan
penggolongan atau klasifikasi.
• Ahli Taksonomi Tumbuhan Amerika Serikat , Lawrence, dalam bukunya
Taxonomy of Vascular Plants, menyatakan bahwa Taksonomi adalah :ilmu
pengetahuan yang mencakup identifkasi, tatanama, dan klasifikasi objek
yang terbatas pada Biologi, sering diacu sebagai Sistematik Tumbuhan.
• Kata Taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani Taxis (susunan,
penyusunan, penataan) atau Taxon. Dan nomos (hukum). Istilah
taksonomi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli taksonomi
tumbuhan bangsa Perancis dalam tahun 1813, untuk teori klassifikasi
tumbuhan. Sementara ada ahli biologi yang memberikan interpretasi
taksonomi sebagai teori dan praktek tentang pengklassifikasian makhluk
hidup.
• Sistematik berasal dari kata latin Systema, yang berati cara penyusunan
atau cara penataan, seperti yang digunakan oleh Linnaeus.
• Mengenai unsur-unsur utama yang tercakup dalam lingkup taksonomi
tumbuhan seperti , klassifikasi, identifikasi, dan tatanama, serta kosnep-
konsep dasar mengenai taksonomi tumbuhan akan diuraikan lebih terinci.
KLASSIFIKASI TUMBUHAN
• Objek studi yang jumlah dan keanekaragamannya itu lalu dipilah-pilah,
dikelompok-kelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit
terentu. Unit-unit inilah yang sekarang ini kita sebut dengan istilah takson
dan pembentukan takson-takson ini dikatakan sebagai klassifikasi.
• Klassifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan objek study itu pada
hakekatnya tidak lain daripada mencari keseragaman dan keanekaragaman.
• Betapa pun besarnya keanekargaman yang diperlihatkan oleh suatu
populasi, pastilah dapat kita temukan diantara warga populasi itu suatu
kesamaan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu, entah berapa besar atau
banyaknya kesamaan itu. Kesamaan-kesamaan sifat atau keseragaman
itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klassifikasi.
• Bila satu tumbuhan tunggal kita sebut sebagai analog jika diterapkan pada
manusia sebagai satu individu, sementara seluruh tumbuhan di permukaan
Bumi ini kita sebut Regnum merupakan takson yang paling besar.
• Maka sesuai dengan kesepakatan Internasional berturut turut dari takson yang
besar ke yang kecil dapat kita sebut : Divisi (divisio), Kelas (Classis), Bangsa
(Ordo), Suku (Familia), Rumpun (Tribus), Marga (Genus), Seksi (Sectio), Seri
(Series), Jenis (Species), Varitas (Varietas), Bentuk (Forma), yang kesemuanya
meliputi sebelas Takson. Menurut kesepakatan International, istilah-istilah
untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuh-tumbuhan itu tempatnya
tidak boleh diubah, sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan
atau tingkat (rang) dalam hierarki penataan takson tumbuhan, dalam perkataan
lain menunjukkan kategorinya dalam sistem klassifikasi .
• Dalam garis besarnya , perkembangan sistem klassifikasi dari masa ke masa
adalah sebagai berikut:
1. Periode tertua, secara formal belum dikenal adanya sistem klasisfikasi.
2.Periode sistem Habitus, dari kira-kira abad ke 4 - 17 sebelum Masehi.
3. Priode Sistem Numerik, kira-kira permulaan abad ke 18.
4. Peride Sistem Klasisfikasi, yang didasarkan atas kesamaan bentuk atau
sistem alam, kira-kira akhir abad 18 sampai pertengahan abad ke 19.
• 5. Periode Sistem Filogenetik, dari pertengahan abad ke 19 hingga
sekarang. Sistem klasifikasi dalam periode ini berupaya untuk
mengadakan penggolongan tumbuhan yang sekaligus juga mencerminkan
urutan-urutan golongan itu dalam sejarah perkembangan filogentiknya
dan dengan demikian juga menunjukkan jauh dekatnyahubungan
kekerabatan antara golongan yang satu dengan yang lain.
6. Sistem klasifikasi kontemporer. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang pesat dalam abad ke 20 ini pasti akan berpengaruh
terhadap perkembangan ilmu taksonomi tumbuhan.
IKHTISAR PEMBAGIAN ALAM TUMBUHAN DAN SILSILAHNYA
• Alam tumbuhan dibagi-bagi dalam dalam satuan-satuan sistematis (taksa),
umumnya sekarang alam tumbuhan dibagi dalam 5 (lima) golongan besar
atau Divisi, yaitu :
1. Divisi Schizophyta, yang meliputi l.k. 35.000 jenis tumbuhan
2. Divisi Thallophyta, yang meliputi l.k. 60.000 jenis tumbuhan
3. Divisi Bryophyta, yang meliputi l.k. 25.000 jenis tumbuhan
4. Divisi Pteridophyta, yang meliputi l.k. 10.000 jenis tumbuhan
5. Divisi Spermathophyta, yang meliputi l.k. 170.000 jenis tumbuhan
kelima Divisi ini masing-masing dibagi-bagi lagi ke dalam taksa yang lebih
kecil.
Divisi I. SCHIZOPHYTA, (Tumbuhan Belah), Schizophyta adalah tumbuhan
belah yang paling sederhana. Jasad ini belum mempunyai inti yang sejati dan
dibedakan dalam dua kelas, yaitu :
Kelas 1. Bacteria (Schizzomycetes)
Kelas 2. Ganggang Biru (Cyanophyceae) atau Ganggang Belah.
• Ciri-ciri dari kelas Schizomycetes ini adalah, termasuk golongan jasad
renik (mikroorganisme) besar badannya hanya dalam ukuran μ bahkan
ada yang kurang dari 1 μ, terdiri dari satu sel (unicellular), tidak
berkhlorofil, mempunyai dan inti sejati, sel-sel bakteri mempunyai sel
dinding yang lunak, terdiri dari hemicellulosa, dalam tingkat
perkembangan tertentu bakteri mempunyai rambut plasma, yang
membuat sel-sel bakteri bergerak secara aktif, yang dinamakan bulu
cambuk atau flagel. Kita bedakan berdasarkan jumlah dan tempatnya pada
sel bakteri :
• a. Motorik, jika hanya terdapat satu bulu cambuk, pada salah satu ujung.
• b. Lofotrik , jika terdapat satu berkas bulu-bulu cambuk pada salah satu
ujungnya.
c. Peritrik, jika terdapat banyak bulu cambuk yang tebagi rata diseluruh
sel bakteri tadi.
d. Subpolar, jika bulu cambuk terdapat agak kebawah dari kutub.
• Perkembangbiakan Bakteri :
• 1. Dengan pembelahan, dari itu bakteri sering juga dinamakan jamur membelah
atau Schizomycetes. Setelah pembelahan sel-sel itu dapat bergandengan dan
merupakan satu rantai.
• 2. Dengan spora , dalam keadaan hidup yang kurang baik, bakteri membentuk
spora. Protoplast dengan zat-zat cadangan makanan membulat dan membuat
dinding baru dan dengan demikian terbentuk Endspora.
• Tempat dan cara hidup bakteri,
• Bakteri terdapat dimana-mana, dalam tanah, dalam air dan melekat pada debu
didalam atmosfer. 1 gram tanah dapat mengandung beberapa milyar bakteri.
• Umumnya sistematik bakteri dibedakan dalam :
• Ordo 1. EUBACTERIALES, sebagian besar bakteri bersel tunggal, tidak bercabang,
terdiri dari beberapa Family. Yaitu :
• Coccaceae, bakteri yang sel-selnya berbentuk peluru. Micrococcus, Diplococcus,
Streptococcus.
• Ordo 2. CHLAMYDOBACTERIALES. Bakteri merupakan koloni berbentuk
benang yang melekat pada sesuatu. Benan-benang tersebut diselubungi
suatu sarung yang lunak.
• Family, Chlamydobacteriaceae, jenis Cladothrix dichotoma, hidup dalam
air keruh yang mengalir, mempunyai selaput putih.
• Ordo 3. MYCOBACTERIALES, sel-selnya berbentuk batang, tidak bergerak.
Family, Mycobacteriaceae, dari jenis M. Tuberculosis, menyebabkan
penyakit T.B.C. Biasanya berbentuk batang, tidak berspora, tidak bergerak.
Family, Actinomycetaceae, banyak terdapat dalam tanah, selalu
bercabang dan membentuk koloni berbentuk binatang dengan diamter
beberapa Cm. Dari jenis A. Alni,hidup bersimbiosis dalam akar pohon.
• Ordo 4. MYXOBACTERIALES, (bakteri lendir). Bakteri ini hidup di tanah
dan pupuk kandang merupakan koloni yang terdiri dari Pseudoplasmodia.
Tubuhnya berupa batang kecil, tidak berdinding, tidak ada bulu cambuk,
tidak berdinding.
• Family Myxobacteriaceae, dari jenis Chondromyces apiculatus.
• Ordo 5. SPIROCHAETALES, tubuhnya tipis, tidak berdinding, dan dapat
bergerak seperti ular, sering dianggap mempunyai hubungan kekerabatan
dekat dengan Protozoa atau dengan Flagellata, karena mempunyai
Nukleoid digolongkan pada bakteri.
• Family, Spirochaetaceae, dari jenis S. Pallida. Yang menyebabkan penyakit
raja singa (siffilis), juga penyakit frambusia.

Anda mungkin juga menyukai