Anda di halaman 1dari 33

ADAPTASI SEL

dr. Carla F. Kairupan, PhD


Bagian/Lab Patologi Anatomi FK Unsrat

IDK II (Blok 4) – FKep Unsrat


Semester 2, TA. 2016/2017
Jan 2017
19.11.12 1
BUKU ACUAN:
• ROBBINS AND COTRAN PATHOLOGIC BASIS OF
DISEASE; editor: Kumar, Abbas, Fausto, Aster;
edisi 9, tahun 2015.

• Bahan kuliah patologi seluler,


Bagian Patologi Anatomi, FK Unsrat, 2004.

19.11.12 2
Pendahuluan

Sel normal

dapat mengalami perubahan:

Cedera sel Adaptasi seluler


atau sel mati

Patologi sel
19.11.12 3
KONSEP DASAR
• Respon fungsional dan struktural yang
reversible terhadap stres/tekanan fisiologik
berlebihan dan rangsangan patologik
sehingga tercapai suatu keadaan stabil yang
baru tapi sudah mengalami perubahan
(keseimbangan baru) untuk mempertahankan
hidup dan melanjutkan fungsi sel: Adaptasi

• Jika stres/stimulus dihilangkan maka sel dapat


kembali pada keadaan semula.
19.11.12 4
19.11.12 5
ADAPTASI SELULER
• Sel dpt berespons terhdp stres berlebihan atau stimulus
patologi melalui adaptasi seluler.
• Melibatkan perubahan dlm pertumbuhan sel, ukuran
atau diferensiasi dan maturasi, termasuk:
- Hiperplasia: peningkatan jumlah sel
- Hipertrofi: peningkatan ukuran sel
- Atrofi: penurunan dlm ukuran & fungsi sel
- Metaplasia: perubahan dlm diferensiasi sel
- Displasia: perubahan dlm diferensiasi dan
maturasi
19.11.12 660066
HIPERPLASIA
 Peningkatan JUMLAH SEL dlm jar. atau organ yg
diikuti dgn peningkatan vol. organ atau jar.
 Dibagi dlm 2 bentuk:
1. Hiperplasia fisiologi:
a. H. hormonal, mis: proliferasi epitel kelenjar
payudara pd pubertas dan kehamilan.
b. H. kompensatorik, mis: pd hepatektomi
(sebgn jar.hati dibedah) maka jar. hati yg tertinggal
akan alami hiperplasia.
2. Hiperplasia patologi:
mis. hiperplasia endometrium o.k. rangsangan
hormon estrogen yang berlebihan.
19.11.12 7
Mekanisme hiperplasia kompensatori

19.11.12 8
• Pada hiperplasia terjadi sintesis DNA yg diikuti oleh
pembelahan sel atau mitosis (review siklus sel)

19.11.12 9
Hiperplasia patologi  dasar pertumbuhan kanker.
Mis: Hiperplasia Endometrium  karsinoma endometrium.

19.11.12 10
HIPERTROFI
• Adalah peningkatan ukuran sel
 ukuran jaringan atau organ bertambah.
• Hipertrofi dapat terjadi secara:
1. Fisiologi, cth hipertrofi sel otot polos
uterus/rahim selama kehamilan dan payudara
selama masa laktasi/menyusui
2. Patologi, cth hipertrofi sel otot jantung
 akan berkembang menjadi gagal jantung

19.11.12 11
19.11.12 12
HYPERTROPHY & INCREASED
FUNCTIONAL DEMAND
B A C

A
B C

A = Normal heart B = Hypertensive heart


C = Dilated heart
HYPERTROPHY INCREASED
FUNCTIONAL DEMAND
Perbedaan hiperplasia dan hipertrofi:
Hiperplasia:
- pertambahan sel baru
- peningkatan sintesis DNA
- terjadi pembelahan/mitosis (siklus sel)

Hipertrofi:
- tidak ada pertambahan sel baru
- peningkatan sintesis protein
- tidak terjadi pembelahan mitosis
19.11.12 15
ATROFI
- Adalah penurunan ukuran sel o.k. hilangnya substansi
sel, akbtnya terjadi pengecilan jaringan atau organ.

Dapat terjadi:
• Fisiologi, cth penurunan ukuran uterus setelah
partus/melahirkan
• Patologi, tergtg penyebabnya.

Atrofi dpt berkembang sampai pd titik dimana sel


mengalami cedera kemudian sel tsb mati

19.11.12 16
Penyebab umum atrofi:
1. Beban kerja menurun (atrophy of disuse):
2. Hilangnya inervasi (denervation atrophy)
3. Berkurangnya pasokan darah
4. Nutrisi inadekuat
5. Hilangnya stimulasi endokrin
6. Penuaan (senile atrophy)
7. Penekanan/kompresi jaringan utk waktu yg
lama

19.11.12 17
- Kerja menurun (atrophy of disuse),
cth: bila anggota gerak patah atau diimobilisasi,
penderita istirahat di tempat tidur, otot rangka
cepat mengalami atrofi.
- Hilangnya inervasi (denervation atrophy):
Fungsi normal otot rangka tergt pada pasokan
saraf. Kerusakan lower motor neuron pada
tempat dimana saja di antara sel medula
spinalis dan motor end plate mengakibatkan
atrofi serat-serat otot yang dipasok oleh saraf
tersebut.
19.11.12 18
ATROPHY & DECREASED
FUNCTIONAL DEMAND
- Berkurangnya pasokan darah:
contoh, oklusi arteri menyebabkan atrofi
jaringan karena hilangnya sel secara progresif.
Pada lansia  atrofi otak

- Nutrisi inadekuat:
pada penderita malnutrisi protein (marasmus),
otot rangka dipakai sebagai sumber energi
setelah cadangan jaringan lemak habis  otot
jadi kecil

19.11.12 20
ATROPHY & ISCHEMIA

Renal atrophy Testicular atrophy


ATROPHY & MALNUTRITION
- Hilangnya stimulus endokrin:
contoh, organ payudara dan reproduksi
tergantung pada rangsangan endokrin.
Hilangnya rangsangan hormon estrogen setelah
menopause menyebabkan atrofi fisiologi dari
endometrium, epitel vagina, dan payudara.

19.11.12 23
ATROPHY & DECREASED
TROPHIC SIGNALS
Normal Endometrium Atrophic Endometrium
- Penuaan (senile atrophy):
dihubungkan dengan hilangnya sel, terutama
pada jaringan otak & jantung

- Penekanan:
kompresi jaringan untuk waktu yang lama
dapat menyebabkan atrofi. Contoh,
penekanan jaringan sekitar oleh adanya
tumor.
19.11.12 25
ATROPHY & AGING

Normal Brain Atrophic Brain


ATROPHY & CHRONIC
INFLAMMATION

Normal Jejunum Celiac Sprue


METAPLASIA
• Adalah perubahan reversible dimana satu jenis
sel dewasa diganti oleh jenis sel dewasa yang
lain.
• Merupakan adaptasi substitusi dari sel yang
sensitif terhdp stres
• Paling banyak adalah sel epitel torak diganti
oleh sel epitel skuamous.
• Contoh, pada perokok sel epitel torak bersilia
bronkus diganti oleh sel epitel skuamous
bertatah
19.11.12 28
• Contoh lain, sel epitel torak pada leher rahim bagian
dalam (endoserviks) diganti oleh sel epitel skuamous
bertatah

19.11.12 29
19.11.12 30
DISPLASIA
• Adalah gangguan pertumbuhan baik pada
diferensiasi maupun maturasi.
• Sel ditandai oleh hilangnya unifomitas individual
sel dan juga orientasi arsitektur
• Merupakan lesi prakanker
• Dibagi: displasia ringan, sedang, dan berat
• Displasia berat  karsinoma in situ
• Tidak semua displasia menjadi kanker
• Displasia ringan dan sedang masih reversible.

19.11.12 31
19.11.12 32
SEKIAN

19.11.12 33

Anda mungkin juga menyukai