Anda di halaman 1dari 15

ANALISA SIFAT MEKANIK SERBUK

ALUMINIUM BERUKURAN 45 µm

M.NUR DUA INSAN


1410017211005
Aluminium adalah logam unsur kimia
berlimpah yang secara luas digunakan di seluruh
dunia untuk berbagai produk. Banyak konsumen
berinteraksi dengan beberapa bentuk itu setiap
hari, terutama jika mereka aktif di dapur. Unsur
ini memiliki nomor atom 13, dan diidentifikasi
dengan simbol Al pada tabel periodik unsur. Hal
ini diklasifikasikan dalam logam miskin, berbagi
milik kelenturan ekstrim dengan logam seperti
timah dan timah. Standar ejaan internasional
adalah aluminium.
Rumusan Masalah
 Bagaimana cara menghasilkan serbuk aluminium
sebagai bahan baku untuk pembuatan material?
 Bagaimana proses pembuatan material metalurgi

serbuk dengan mengunakan serbuk aluminium


berukuran 45 µm?
 Berapa nilai kekerasan dan impack material yang

dihasilkan dari proses sintering?


Batasan Masalah
 Bahan yang digunakan adalah serbuk aluminium.
 Pengikiran dilakukan untuk menghasilkan serbuk dari

bahan aluminium
 Ukuran dari serbuk aluminium sebesar 45 µm.
 Benda uji dibuat dengan cara pemadatan serbuk dalam

cetakan lalu serbuk tersebut disintering pada


temperatur 460 oC hingga 590 oC.
 Pengujian yang digunakan pada material hasil

metalurgi serbuk ini berupa uji impak (Standar ASTM


E23), dan uji kekerasan (StandarASTM E10).
Tujuan Penelitian
 Menghasilkan material dari logam aluminium dengan
proses metalurgi serbuk .
 Mendapatkan nilai kekuatan impak dan kekerasan

(hardness) dari material metalurgi serbuk aluminium


berukuran 45 µm.
Metalurgi Serbuk
 Metalurgi serbuk merupakan proses pembuatan serbuk
dan benda jadi dari serbuk logam atau paduan logam
dengan ukuran serbuk tertentu tanpa melalui proses
peleburan. Energi yang digunakan dalam proses ini
relative rendah sedangkan keuntungan lainnya antara
lain hasil akhirnya dapat langsung disesuaikan dengan
dimensi yang diinginkan yang berarti akan mengurangi
biaya permesinan dan bahan baku yang terbuang.
Pembuatan serbuk
 Secara teoritis semua logam dapat dibuat menjadi
serbuk. Namun demikian tidak semua jenis logam
cocok dibuat dengan proses metalurgi serbuk. Beberapa
jenis bahan yang sering digunakan pada proses
metalurgi serbuk adalah: besi, tembaga, aluminium, tin,
nikel, titanium dan logam-logam yang mudah dipecah.
Ada bermacam-macam cara yang digunakan untuk
pembuatan serbuk logam, pada penelitian ini serbuk
dibuat dengan cara pengikiran logam aluminium
sehingga nantinya dihasilkan serbuk aluminium
berukuran 45 µm.
Proses sintering

 Proses sinter merupakan perlakuan panas pada suatu


agregat serbuk yang dikompakkan atau yang lepas
dengan maksud untuk menyempurnakan sifat-sifatnya.
Melalui proses ini terjadi terjadi berbagai perubahan
fisis pada bahan yang disinter. Secara garis besar,
perubahan itu tampak pada ukuran keseluruhan
kompakan serta sifat mekanik dan fisis bahan.
Peralatan
Alat uji kekerasan
Alat uji kekerasan merupakan alat untuk
mengukur nilai kekerasan dari spesimen yang
akan diuji.

Alat uji impact


Alat uji impak merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur atau mencari nilai
impak dari spesien yang akan diuji.
Mesin poles
Mesin poles digunakan untuk meratakan atau
menghaluskan permukan specimen. Maka dari itu perlu
dilakukan pembersihan agar permukaan spesimen rata. Hal ini
dilakukan agar mendapatkan hasil pengujian yang tepat dan
akurat.

Cetakan
Cetakan merupakan suatu alat yang digunakan untuk
membentuk spesimen sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
Spesifikasi cetakan impak
Lebar : 30 mm Tinggi : 10 mm
Panjang : 55 mm
Kikir
Kikir digunakan sebagai alat pembuat serbuk
aluminium dari yang semula berupa plat yang
memiliki tebal 10mm hingga menjadi serbuk
aluminium.

Ragum
Ragum merupakan alat yang digunakan untuk
menjepit plat aluminium yang akan dikikir untuk
mendapatkan serbuknya.
Bahan
Serbuk aluminium
Bahan yamg digunakan dalam penelitian
ini adalah serbuk aluminium dengan ukuran
partikel yang telah ditentukan.

Polimer polipropilena
Polipropilena digunakan sebagai penguat.
Proses Pembuatan

1. Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan dilakukan


dalam pengerjaan pembuatan material metalurgi serbuk.
2. Proses pemilihan aluminium yang akan dijadikan serbuk.
3. Proses pembuatan specimen uji impak dan uji kekerasan mendapatkan
kekerasan awal dari aluminium tersebut.
4. Setelah mendapatkan kekerasan awal specimen diuji kekerasan tersebut
dikikir untuk dijadikan serbuk.
5. Setelah mendapatkan serbuk dari hasil pengikiran tersebut maka serbuk
tersebut diayak, hal ini bertujuan untuk memisahkan serbuk yang halus
dengan yang kasar hingga mendapatkan ukuran partikel dari serbuk
aluminium sebesar 45 µm.
6. Dilakukan percetakan specimen dengan cetakan yang berbahan
baja dengan lebar 30 mm, tinggi cetakan 10 mm, panjang cetakan
55 mm.
7. Selanjutnya serbuk tersebut dimasukan kedalam cetakan lalu
dilakukan proses kompresing.
8. Pengempresan dilakukan setelah temperature tercapai sesuai
dengan yang diiginkan.
9. Setelah prose kompaksi specimen dilakukan proses sinter pada
suhu 450o C dalam waktu 60 menit.
10. Setelah itu specimen dikeluarkan dari dalam dapur atau
furnace dengan pendinginan udara.
11. Langkah selanjutnya membersihkan, meratakan serta
menghaluskan permukaan specimen dengan menggunakan mesin
poles.
12. Setelah proses diatas dilakukan kemudian specimen yang
telah dibuat dilakukan uji kekerasan dan uji impak untuk
mendapatkan kekuatan mekanik dari specimen tersebut.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai