Klasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul
terbagi menjadi 4 yaitu: Panggul gynecoid Panggul android Panggul anthropoid Panggul platypeloid Panggul Gynecoid Panggul yang paling ideal. Diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita. Panggul Android Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Umumnya pada panggul pria. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanita ditemukan 15%. Panggul Anthropoid Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita. Panggul Platypeloid Merupakan panggul picak. Diameter transversa lebih besar daripada diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% wanita Pada manusia dewasa, panggul terbentuk di punggung posterior (belakang) oleh sakrum dan tulang ekor (bagian ekor dari kerangka axial), lateral dan anterior oleh sepasang tulang pinggul (bagian dari kerangka apendikularis). Pada manusia dewasa, panggul normal terdiri dari tiga tulang besar dan tulang ekor (3-5 tulang). Namun, sebelum masa pubertas tulang pinggul terdiri dari tiga tulang yang terpisah yaitu ilium, ichium, dan pubis. Jadi, sebelum pubertas panggul dapat terdiri dari lebih dari sepuluh tulang, tergantung pada komposisi tulang ekor.
Pinggul ini dibagi menjadi 2, satu di sebelah kanan dan satu
di sebelah kiri tubuh. Kedua tulang pinggul yang terdiri dari 3 bagian, ilium, ichium dan pubis. Bagian-bagian ini digabungkan bersama selama pubertas, yang berarti di masa kanak-kanak mereka adalah tulang terpisah. Tulang sarcum merupakan penghubung tulang belakang ke panggul dan juga menjadi tempat yang memungkinkan bagi sepasang pinggul kita untuk melekat.
Pelvis merupakan cincin cekung berbentuk tulang yang
menghubungkan kolom vertebral ke femurs. Fungsi utamanya untuk menyangga berat tubuh bagian atas ketika kita sedang duduk, berdiri dan beraktivitas.