Anda di halaman 1dari 17

Cobalt - 60

Oleh:
1. Arum Tri Werdani P27838120085
2. Bagas Angger Prakoso P27838120086
3. Baharudin Adi B P27838120087
4. M. Roziq P27838120105
5. Nuril Hidayanti P27838120112
6. Raden Duta Ikrar A P27838120115
Radioterapi
Radioterapi atau terapi radiasi adalah pengobatan dengan menggunakan
sinar pengion, yang saat ini merupakan salah satu jenis terapi penting untuk
penyakit kanker disamping pembedahan dan kemoterapi. Penggunaan sinar
pengion dalam bidang pengobatan ini dimulai tidak lama setelah sinar-X
ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada bulan November 1895. Diikuti
dengan dikenalnya sifat-sifat radioaktivitas unsur radium oleh Marie Curie dan
Henri Becquerel, yang kemudian dipergunakan sebagai bentuk terapi radiasi
pertama dan mejadi pelopor dari brakiterapi.
Cobalt 60 adalah alat radioterapi yang digunakan untuk mematikan
jaringan kanker tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya. Terapi
alat cobalt 60 ini adalah memberikan radiasi elektromagnetik berupa
sinar gamma. Sinar gamma merupakan radiasi elektromagnetik yang
tidak bermassa dan bermuatan, memiliki Panjang gelombang yang
lebih pendek dari sinar X dengan daya tembus yang paling kuat.
Waktu paruh pesawat cobalt-60 adalah 5,27 tahun.
Gambaran Umum
Cobalt 60
Sumber Cobalt-60 ditempatkan
di dalam wadah sumber (head
source) yang berada pada gantry.
Saat dilakukan penyinaran
sumber radiasi akan bergerak
keluar dari head source

Pada dasarnya, inti pesawat teleterapi Cobalt-60 adalah sumber radioisotope


Co-60 yang memancarkan sinar gamma berenergi rata-rata 1250 MV. Sinar
gamma dan Co-60 tersebut mempunyai daya tembus sangat tinggi sehingga
mampu menembus jaringan/organ yang berada di dalam tubuh sekalipun.
Prinsip Kerja
Cobalt 60
Saat dilakukan penyinaran
sumber radiasi cobalt-60 akan
bergerak keluar dari head
source. Dalam keadaan off
sumber radiasi cobalt 60
berada di dalam head source.
Oleh karena sumber radiasi
sering mengalami pergerakan,
maka perlu dilakukan
pengecekan secara berkala
agar kestabilan output tetap
terjaga dan sebagai salah satu
fungsi kendali mutu dan
jaminan kualitas.
Cara Kerja
Cobalt 60
Posisi sinar radiasi diarahkan
ke tubuh pasien dengan
mengatur gantry dan head
source. Kemudian atur waktu
penyinaran dan lebar daerah
radiasi . Setelah semua kondisi
sesuai barulah penyinaran
diaktifkan.

Point penting : Bagian tubuh


yang akan diterapi berada pada
sumbu isosentris
Komponen pada Cobalt 60
Rangkaian Dasar Cobalt 60
Pesawat Co-60 menggunakan sumber radiasi bahan radioaktif Cobalt 60 yang
menghasilkan sinar gamma. Sinar Gamma adalah istilah untuk radiasi
elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena
percepatan elektron. Gamma bermuatan 0 (nol) dihasilkan akibat transisi inti
nukleon. Sumber (head source) Co-60 berada pada gantry yang dapat diatur
penyudutannya dari 0° - 360°.
Sinar gamma memiliki daya tembus yang tinggi dibandingkan partikel alpha
maupun beta. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan
dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar
gamma. Pesawat Co-60 memiliki lampu kolimator dan fiber optik yang
berfungsi untuk mendapatkan titik sentral dari luas lapangan penyinaran,
mengatur jarak sumber ke obyek dengan mengubah ketinggian meja.
Komponen Pesawat Cobalt 60

 Head source
Tempat menyimpan dan mengeluarkan sumber radiasi
 Gantry
Berfungsi mengarahkan radiasi pada tubuh pasien. Gantry dapat
berputar. Pada gantry terdapat head source yang mengeluarkan
radiasi pada saat terapi dilakukan
 Meja Pasien
Tempat tidur pasien untuk membantu memposisikan bagian tubuh
yang akan diterapi\
 Operator Console
Berfungsi mengendalikan besar dan lamanya radiasi yang diberikan
Head Source

Kepala sumber (source head) merupakan bagian perangkat radioterapi eksternal


tempat menyimpan dan mengeluarkan radionuklida Cobalt-60 sebagai sumber
radiasi. Pada saat perangkat radioterapi eksternal tidak dikehendaki untuk
memancarkan radiasi, radionuklida sumber radiasi Cobalt-60 berada pada
posisi Beam-Off. Sedangkan pada saat perangkat radioterapi eksternal
dikehendaki untuk memancarkan radiasi, radionuklida sumber radiasi Cobalt-60
berada pada posisi Beam-On.
Head Source

Pada posisi Beam-Off, bagian luar dari radionuklida sumber radiasCobalt-60


dilapisi dengan Depleted Uranium. Selain itu dilapi pula dengan perisai timbal (Lead
shielding). Perisai timbal juga melapisi jalur pergerakan sumber Cobalt-60 dari posisi
Beam-Off menuju posisi Beam-On.dan pergerakan sumber dari posisi Beam-On
menuju posisi Beam-Off. Uranium susut kadar (depleted Uranium) dan perisai timbal
(Lead shielding) dimaksudkan agar daerah sekitar kepala sumber masih berada dalam
batas aman dari bahaya radiasi yang tidak diinginkan
Teknik Penyinaran
Radiasi terkolimasi dengan satu isosenter dari beberapa hingga banyak sudut
penyinaran. Radiasi secara kontinue melalui isosenter dengan kolimasi yang
kompleks untuk memfokuskan radiasi ke tumor. Memfokuskan ratusan
sumber radiasi ke satu titik yg dituju dan memposisikan tumor pasien ke
lokasi penyinaran.
Prosedur Pemakaian Cobalt 60
 Sebelum menghidupkan pesawat, periksa terlebih dahulu apakah bagian belakang
panel konsul (console panel) sudah terhubung dengan tepat ke mainframe melalui
kabel khusus.
 Tekan tombol power pada mainframe sehingga lampu penunjuk langsung menyala,
jika tidak maka tarik tombol emergency (darurat) yang berada pada control box,
kemudian mengubah console Key pada posisi I.
 Pada posisi normal semua lampu penunjuk akan menyala. Setelah itu konsul
berbunyi bip dan menunjukkan pesawat dalam kondisi slap seperti ditunjukkan
oleh kedipan lampu ZERO RESET.
 Lampu tombol penunjuk dan display dapat diuji coba dengan menekan kontak
Front Panel Test yang terletak di sisi kanan konsul.
 Uji coba ini mengakibatkan semua lampu menyala dan semua display
menunjukkan angka 88.88 serta system alarm berbunyi.
Prosedur Pemakaian Cobalt 60
 Tekan tombol zero reset (RAZ) dan lepaskan maka T2 menghitung dalam mode up
yang dipercepat ke dalam waktu 01.00
 Ketika waktu tercapai panel konsul berbunyi bip dan tombol penunjuk kesalahan
menyala selama fraksi waktu sedetik lamanya.
 Jika penunjuk waktu tidak bekerja namun bekerja relatif cepat dan tanpa berhenti,
maka panel konsul tidak dapat dioperasikan.
 Apabila terjadi kesalahan penunjuk waktu T2 tombol kiri dan kanan mulai
berkedip dan akan padam jika salah satunya ditekan
Quality Assurance And Safety Checks

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat maintenance :


- Posisi head source , dalam hal ini pastikan posisi headsource sesuai dengan
ketentuan alat (karena sering mengalami pergerakan)
- Pengukuran jarak dari sumber radiasi ke media
- Lakukan pengecekan pada semua indicator pada mesin , seperti ketepatan
sudut gantry, luasan penyinaran
- Lakukan pengecekan pada sistem sistem otomatis seperti door interlock, dan
semua warning system
- Disarankan melakukan kalibrasi alat dua tahun sekali (dalam hal ini
dilakukan oleh Lembaga tertentu /radiation expert)
THANK you

Anda mungkin juga menyukai