Anda di halaman 1dari 5

PALANG PINTU

* Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas pernikahan adat Betawi
adalah prosesi palang pintu
* Palang pintu merupakan salah satu ptosesi dalam pernikahan adat
Betawi yang menggabungkan seni bela diri silat dan pantun
* Dalam prosesi ini, ada jawara yang merupakan perwakilan dari
pengantin perempuan dan pengantin laki-laki
* Kedua perwakilan yang menjadi jawara akan berbalas pantun dan
beradu silat (maen pukul)
* Jawara perwakilan pengantin perempuan akan memulai percakapan
terlebih dahulu dengan sejumlah pantun
* Jawara perwakilan pengantin pria lalu membalas pantun tersebut
* Isi pantun tersebut merupakan maksud tujuan kedatangan pengantin
pria
* Proses palang pintu diartikan sebagai ujian yang harus dilalui oleh
pengantin laki-laki untuk meminang pengantin perempuan
* Adu pantun antara kedua jawara diartikan sebagai bentuk dari perundingan
* Agar mendapat izin dari perwakilan pengantin perempuan, maka jawara
pengantin laki-laki harus mengalahkan jawara pengantin perempuan dalam
maen pukul (silat)
* Setelah jawara pengantin perempuan kalah, maka pengantin laki-laki dapat
melanjutkan prosesi pernikahan
* Tahapan prosesi palang pintu:
1. Melantunkan adzan dan arak-arakan
- Pengantin laki-laki dilantunkan adzan oleh pelantun dustur
- Selain itu, dilakukan doa bersama. Hal tersebut merupakan tahapan utama
atau selawat dustur
- Selawat dilantunkan selama arak-arakan menuju kediaman pengantin
perempuan
- Saat arak-arakan, dibunyikan petasan
2. Berbalas pantun
- Setiap jawara mengucapkan salam, bertegur sapa, dan
berbalas pantun
- Pantun yang digunakan adalah pantun jenaka yang berfungsi
untuk mencairkan suasana
- Isi dari pantun adalah maksud dan tujuan kedatangan
pengantin laki-laki
3. Adu silat atau maen pukul
- Jawara perwakilan dari kedua mempelai, melakukan adu silat
atau maen pukul khas Betawi
- Makna dari pertunjukan maen pukul adalah diharapkan agar
calon pengantin laki-laki dapat menjadi pelindung istri serta
menjauhkan diri dari kesombongan
4. Melantunkan sike
- Pelantunan sike adalah pembacaan ayat suci Al Qur'an
- Pembacaan sike mempunyai makna bahwa calon pengantin
laki-laki harus membimbing keluarganya sesuai dengan ajaran
agama
5. Akad nikah
- Tahapan terakhir adalah pihak mempelai laki-laki dan tamu
rombongan dipersilakan masuk dan pengantin laki-laki
melakukan acara akad nikah

Anda mungkin juga menyukai