Anda di halaman 1dari 15

Kelompok biodiversity

Meysi Halivah (M1D118008)

Arifa Aprilia (M1D118016)

Adelfa Afifah Putri (M1D118023)

Annisa Shalsabila (M1D118025)

Nada Mulia (M1D118028)


PADATAN MUDAH MENYALA
Padatan yang mudah menyala adalah bubuk, butiran, atau bahan kimia
pucat yang dapat dengan mudah tersulut dengan kontak singkat dengan
sumber penyulut, seperti korek api, dan nyala api yang dihasilkan
menyebar dengan cepat.

Ada dua kategori padatan yang mudah menyala/terbakar:

1. Bahan kategori 1: Logam yang terbakar dengan cepat dan senyawa


yang sangat tahan untuk dipadamkan oleh air. Contohnya 1,3,5-
Trioksan dan serium
2. Bahan kategori 2 : Logam yang terbakar lebih lambat dan senyawa
yang rentan padam oleh air.
Contohnya Kamper dan bubuk aluminium.
SIMBOL
Simbol limbah B3 untuk padatan mudah menyala memiliki warna dasar
merah dan putih berjajar vertikal berselingan, memuat gambar lidah api
berwarna hitam. Di bagian tengah terdapat tulisan PADATAN MUDAH
MENYALA berwarna hitam dan blok segi lima berwarna kebalikan dari
warna dasar (Permen LH No.14 tahun 2013).

• Simbol lidah api berarti bahwa suatu zat berpotensi menimbulkan


bahaya kebakaran. Bisa jadi zat tersebut mudah terbakar, atau
mengeluarkan gas yang mudah terbakar. Ini juga termasuk zat yang
dapat menyala sendiri saat terpapar air atau udara, serta jenis bahaya
terkait api lainnya.
• Tanda bergaris merah dan putih menunjukkan benda padat yang
mudah terbakar.
Jenis Padatan Mudah Menyala
Dibagi menjadi tiga kelompokmenurut jenis bahaya atau bahan yang termasuk dalam
kelompok tersebut, yaitu :

1. Flammable solid (benda padat mudah menyala)

Yaitu bila berkontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan api atau api,
bahan ini siap menyala jika mengalami gesekan. Contohnya: sulpur, pospor, picric acid,
magnesium, alumunium powder, calcium resinate, celluloid, dinitrophenol, hexamine.
2. Spontaniously combustible (benda yang mudah
menyala/terbakar secara spontan)

Memiliki kemampuan yang besar untuk terbakar secara spontan dan


untuk menyala sendiri ketika lembab atau kontak dengan udara lembab,
serta dapat menghasilkan gas beracun ketika terbakar. Contohnya:
carbon, charcoal-non-activated, carbon black, alumunium alkyls,
phosphorus

Contoh padatan yang terbakar secara intens dan sulit dipadamkan adalah sebagai berikut:
• Oksigen yang mengandung bahan kimia (mis. : 1,3,5-trioksan, metaldehida)
• Bahan kimia yang mengandung nitrogen (mis. : Hexamethylenetetramine)
• Nitro- kelompok bahan kimia (mis., nitroselulosa)
• Campuran (mis.: suar, termit). Adanya nitrogen dan oksigen dalam bahan kimia ini menyebabkan bahan
kimia ini terbakar dengan sangat keras dan sangat sulit untuk dipadamkan. Jika dalam kondisi kurungan
tertentu, beberapa bahan kimia akan meledak.
3. Dangerous when wet (Benda padat mudah menyala
yang berbahaya ketika basah).

Padatan yang dapat menghasilkan gas mudah terbakar ketika kontak


dengan air. Bahan ini juga meningkatkan gas beracun ketika kontak
dengan kelembaban, air atau asam. Contohnya: calcium carbide,
potassium phosphide, potassium, maneb, magnesium hydride, calcium
manganese silicon, boron trifluoride dimethyl etherate, barium,
aluminium hydride. Begitu tersulut, bahan akan meleleh dan mengalir,
seperti cairan yang mudah terbakar.
Contoh limbah padat mudah menyala
Limbah padat mudah menyala dari rumah tangga

Kaleng bekas pengharum ruangan Kaleng bekas cat semprot Bekas hairspray
Limbah padat mudah menyala dari perkantoran

Catridge printer bekas Electronic Waste Tipe x bekas


Contoh padatan mudah menyala lainya :
- belerang,
- fosfor,
- kertas/rayon,
- hidrida logam,
- kapas
- padatan berupa serbuk halus (seperti debu: kapuk, kapas, gandum). (Utomo, 2012)
Tindakan mitigasi risiko secara umum

• Melakukan penelusuran literatur secara menyeluruh, termasuk meninjau Lembar Data Keselamatan, untuk
mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang sifat zat padat yang mudah terbakar yang akan ditangani dengan
pertimbangan khusus yang diberikan pada prosedur dan tugas yang akan dilakukan.
• Ikuti praktik umum penanganan bahan kimia yang aman seperti yang dijelaskan dalam SOP, Panduan Umum
untuk Pemesanan Bahan Kimia, Tanda Terima, Distribusi, Penggunaan, dan Penyimpanan.
• Simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari bahan yang mudah terbakar dan mudah terbakar lainnya.
• Amati semua prosedur keselamatan khusus yang ditetapkan untuk laboratorium / prosedur.
• Jangan mencoba menghancurkan atau menggiling padatan yang mudah terbakar.
• Identifikasi dan hilangkan sumber pelepasan listrik statis karena beberapa padatan yang mudah terbakar dapat
diinisiasi dengan cara ini. Sumber statis meliputi pakaian, penggunaan plastik, dan pemindahan bahan antar
wadah. Lingkungan dengan kelembapan rendah (misalnya, ruang kering) juga meningkatkan potensi listrik
statis.
• Jaga kebersihan area kerja, perkakas dan peralatan dengan cermat. Jangan biarkan padatan yang mudah
terbakar menumpuk. Gunakan tisu non-statis atau metode basah, yang sesuai, untuk membersihkan area
penggunaan.
• Berikan perhatian yang sangat cermat terhadap wadah, peralatan yang akan digunakan
• Hindari bahaya pekerjaan pada suhu tinggi; menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat.
• Jaga kebersihan area kerja, perkakas dan peralatan dengan cermat. Jangan biarkan padatan yang mudah
terbakar menumpuk. Gunakan tisu non-statis atau metode basah, yang sesuai, untuk membersihkan area
penggunaan.
• Kenakan pakaian lab / kerja dan APD yang sesuai. Pakaian yang pantas terdiri dari sepatu dengan ujung
tertutup dan pakaian yang terbuat dari bahan non-sintetik. APD minimum terdiri dari jas lab tahan api (atau
pakaian luar serupa) dan pelindung mata. APD tambahan mungkin diperlukan.
LABEL LIMBAH B3
Merupakan penandaan pelengkap untuk memberikan
informasi dasar mengenai kondisi kualitatif dan kuantitatif dari
suatu limbah B3 yang dikemas.
Jenis label limbah B3 yang berkaitan dengan sistem
pengemasan limbah B3 :
1. Label limbah B3 untuk wadah dan/ atau kemasan
limbah B3
Berfungsi memberikan informasi tentang asal usul limbah B3,
identitas serta kuantifikasi limbah B3. Ukuran labelnya 15 cm
x 20 cm. Berwarna dasar kuning ,serta garis tepi berwarna
hitam.
2. Label limbah B3 untuk wadah dan/atau kemasan
Limbah B3 kosong
Label Limbah B3 dipasang pada wadah dan/atau kemasan degan
ukuran paling rendah 10 cm x 10 cm dan pada bagian tengah terdapat
tulisan kosong bewarna hitam ditegahnya.

3. Label Limbah B3 untuk penutup tutup wadah dan


atau kemasan

Label berukuran paling rendah 7 cm x 15 cm dengan warna dasar putih


dan terdapat gambar yang terdiri dari dua anak panah mengarah keatas
yang berdiri sejajar diatas blok hitam terdapat dalam frame hitam.
Label terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak karena goresan atau
akibat terkena limbah dan bahan kimia lainnya.
Daftar Pustaka
Departemen Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun. Jakarta, 2014
Safe operating procedure. 2019. “Flammable Solids
Hazards & Risk Minimization”. University of Nebraska Lincoln
Utomo, Suratmin. 2012. Bahan Berbahaya dan Beracun
dan Keberadaanya dalam Limbah. Konversi 1(1): 41
https://www.hazmatschool.com/blog/meaning-of-hazardous-
signs/
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai