Anda di halaman 1dari 9

Fisiologi Fertilisasi,

Implantasi, dan Gemeli


Hukma Shabiyya Rizki
1706029230
KD-1
Fertilisasi
• Proses meleburnya inti gamet jantan dan betina
• Terjadi di ampula
• Tahapan
• Kemotaksis sperma
• Adherensi sperma pada zona pelusida
• Penetrasi zona pelusida
• Adherensi kepala sperma pada membrane ovum dan
masuknya nucleus sperma ke dalam sitoplasma ovum
Gambar 1. Tahapan fertilisasi2
• Terjadi <24 jam pasca ovulasi di ampula tuba
falopii
Gambar 2. Proses fertilisasi4
Pasca-fertilisasi
• Perjalanan menuju endometrium
• Dibantu oleh kontraksi otot polos
dan silia
• Membutuhkan waktu 4-5 hari
untuk sampai endometrium
• Dibarengi dengan replikasi yang
menyebabkan perubahan dari zigot Gambar 3. Proses pasca fertilisasi3
 morula  blastula
Implantasi
• Penempelan sempurna blastosol pada dinding endometrium 
menggunakan enzim
• Muncul sycytiotrophoblast untuk penetrasi endometrium
• Vili khorionik  mendapatkan suplai dari vaskuler ibu
Perjuanganmu untuk sampai sini
• Lingkungan ibu
• Korona radiata
• Enzim pada kepala sperma
• Zona pelusida
• Ikatan dengan ZP3 receptor  reaksi acrosomal  mengeluarkan enzim
hidrolitik
• Salah satunya akrosin  fasilitasi penetrasi sperma
• Fusi akan memicu:
• Perubahan potensi membrane ovum dan pengerasan struktur dinding (Ca3+)
• Mitosis ovum
• Translasi mRNA dari ovum
Fisiologi Kehamilan Gemeli
• Kehamilan kembar: 3% kehamilan (US)
• Jenis:
• Monozigot (jarang)
• Early splitting
• Late splitting (>2hari)
• Dizigot

• Jenis plasenta
• Mono/dikhorionik
• Mono/diamniotik
Hubungan dengan Pemicu
• Pada pemicu, plasenta janin terpisah dan disebutkan bahwa kedua
cairan ketuban normal. Artinya, janin tergolong dikhorionik dan
diamntiok sehingga kemungkinan besar merupakan kembar dizigot.
Hal ini sesuai dengan prevalensi kehamilan dizigot yang lebih tinggi.
Referensi
1. Tim Penyusun BPKM. BPKM Modul Reproduksi. Jakarta: Medical Education Unit; 2019
2. Barret E, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s review of medical physiology.
25th ed. New York: McGraw Hill Education; 2015. p.399-412
3. Silverthorn DU, Johnson BR, Ober WC, Ober CE, Silverthorn AC. Human physiology: an
integrated approach. Chicago: Pearson ; 2016. p. 878-881
4. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9 th ed. Boston: Cengage Learning;
2016. p. 738-757
5. Gill P, Lende MN, Van Hook JW. Twin births [internet]. StatPearls Publishing; 2019 Jan
[updated 2019 May 2]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493200/
[cited 2019 Oct 20]
6. Eissenberg JC. Medical epigenetics and twins. Medical Epigenetics. Cambridge:
Academic Press; 2016. p. 147-58

Anda mungkin juga menyukai