Anda di halaman 1dari 13

Soal No 49

Angiofibroma nasofaring Juvenilis


• Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma merupakan tumor jinak kepala leher langka
pada remaja laki-laki namun mempunyai risiko invasi yang tinggi karena sifatnya yang
agresif dan merusak tulang - tulang tengkorak.
• Gambaran klinis:
• Pada umumnya, pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat dan epistaksis
spontan yang masif. Pasien dengan massa yang besar dapat disertai dengan
proptosis, gangguan pendengaran konduktif, bengkak pada pipi, dan bahkan defisit
pada nervus kranialis III VI.
• Gambaran massa sangat bervariasi mulai dari putih pucat sampai merah dan
terdapat lapisan pembuluh darah yang rapuh. Tumor jenis ini tidak berkapsul dan
meluas melalui submukosa dan infiltrasi lokal.
• Pemeriksaan penunjang: (CT) Scan, MRI, Arteriografi
• tatalaksana:
• pembedahan, radiasi, krioterapi,
elektrokoagulasi, terapi
hormonal, embolisasi, dan
injeksi sclerosing agent
Polip Nasi
• Polip nasi adalah masa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga
hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa.
• Polip dapat timbul pada laki-laki ataupun perempuan, dari usia anakanak
hingga usia lanju
• Penyebab polip nasi sering dikaitkan dikaitkan dengan rhinitis alergi, asma, dan
intoleransi aspirin.
• keluhan utama penderita polip nasi adalah hidung rasa tersumbat dari ringan
hingga berat, rinore yang jernih hingga purulen, hipoosmia atau anosmia.
Dapat juga disertai bersin-bersin, rasa nyeri dihidung disertai sakit kepala
didaerah frontal. Bila disertai infeksi sekunder mungkin didapati post nasal drip
dan rinore purulen.
• pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak kedua cavum nasi
sempit, sekret bening, konka inferior berwarna livide, terdapat massa
lunak, bertangkai, bulat, soliter, dapat digerakkan, berwarna putih
keabu-abuan yang berasal dari kedua meatus media. Dari
kepustakaan, gambaran konka inferior berwarna livide dengan sekret
serous menunjukkan adanya rhinitis alergi
tatalaksana
• pengobatan lini pertama pada kasus polip nasi adalah steroid oral dan
topikal. Pemberian kortikosteroid untuk menghilangkan polip nasi
disebut juga polipektomi medikamentosa. Untuk polip stadium 1 dan
2, sebaiknya kortikosteroid intranasal dan/atau oral selama 4-6
minggu. Bila reaksinya baik, pengobatan ini diteruskan sampai polip
atau gejalanya hilang. Pada polip nasi rekuren perlu dicari faktor alergi
(kausatif). Jika polip sudah sangat mengganggu pernafasan disarankan
untuk terapi bedah yaitu polipektomi.
Karsinoma nasofaring
• Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan karsinoma yang muncul pada
daerah nasofaring (area di atas tenggorok dan di belakang hidung),
yang menunjukkan bukti adanya diferensiasi skuamosa mikroskopik
ringan atau ultrastruktur.
Epiktasis
Anterior Posterior
aliran dengan pasien posisi tegak perdarahan dari lubang hidung pasien merasa menelan darah
penyebab trauma sistemik
umur anak, dewasa muda manula >40th
ruptur pelxus kiessebalch a ethmoid a ethomoid posterior
anterior a spheno platina
tatalaksana
• anterior:
• pencet ala nasi dgan ibu jari dan telunjuk selama 5 menit, menengadah,
condong ke depan
• kauter AgNO3
• tampon anterior 2-3 hari
• Posterior: tampon posterior 2-3 hari

Anda mungkin juga menyukai