Anda di halaman 1dari 18

ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

Helga Yoan L.T (20190420093)

Pembimbing : dr. Heri Kabulah Sp. THT - KL


ANATOMI

 Nasofaring berhubungan dengan rongga hidung di anterior melalui koana

 Dibagian superior dan posterior berhubungan dengan korpus vertebra

 Tuba eustachius memasuki nasofaring di sebelah lateralnya, dan bagian superior


dan posterior muara tuba ini ditutupi oleh kartilago, yang disebut sebagai torus tu
barius

 Fossa Rosenmuller (lateral dari resesus nasofaring) terletak di bagian superior da


n posterior torus tubarius dan merupakan predileksi dari karsinoma nasofaring.

 Nasofaring diliputi oleh mukosa yang terdiri atas epitel squamous kompleks atau epitel k
olumner pseudokompleks.
ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILES
(ANJ)
DEFINISI :
Angiofibroma nasofaring adalah suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologik jina
k, secara klinis bersifat ganas, karena mempunyai kemampuan mendestruksi tulang dan
meluas ke jaringan sekitarnya, seperti ke sinus paranasal, pipi, mata dan tengkorak, sert
a sangat mudah berdarah yang sulit dihentikan.

SINONIM :
Sebutan lain untuk angiofibroma di dalam literatur antara lain: juvenile angiofibroma, juv
enile nasopharyngeal angiofibroma (JNA), nasal cavity tumor, nasal tumor, benign nasal
tumor, tumor hidung (nose tumor), nasopharyngeal tumor, atau angiofibroma nasofaring
belia
ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILES
(ANJ)

ETIOLOGI :
Penyebab yang pasti dari angiofibroma belum diketah
ui secara pasti. Tapi dari beberapa teori telah diajuka
n oleh beberapa ahli yang pada dasarnya dapat dibag
i menjadi 2 kelompok :

1. Berdasarkan jaringan asal tumbuh tumor


2. Adanya gangguan hormonal
KLASIFIKASI
ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILES

SISTEM CHANDLER SISTEM RADKOWSKI


PATOGENESIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

1. Tumor pertama kali tumbuh di bawah mukosa di tepi sebelah posterior dan lateral koana di atap nasofaring
2. Tumor akan tumbuh besar dan meluas dibawah mukosa sepanjang atap nasofaring, mencapai tepi posterior
septum dan meluas ke arah bawah membentuk tonjolan massa diatap rongga hidung posterior.
3. Perluasan ke arah anterior akan mengisi rongga hidung, mendorong septum ke sisi kontralateral dan memipih
kan konka.
4. Pada perluasan kearah lateral, tumor melebar kearah foramen sfenopalatina, masuk ke fisura pterigomaksila
dan akan mendesak dinding posterior sinus maksila.

 Bila meluas terus, akan masuk ke fossa intratemporal yang akan menimbulkan benjolan di pipi, dan “rasa pen
uh” di wajah. Apabila tumor mendorong salah satu atau kedua bola mata maka akan tampak gejala yang kha
s pada wajah, yang akan disebut “muka kodok”.
 Perluasan ke intrakranial dapat terjadi melalui fossa infratemporal dan pterigomaksila masuk ke fossa serebri
media. Dari sinus ethmoid masuk ke fossa serebri anterior atau dari sinus sfenoid ke sinus kavernosus dan fo
ssa hipofise.
DIAGNOSIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pe


nunjang seperti x-foto polos, CT scan, angiografi atau MRI.
DIAGNOSIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

ANAMNESIS :
 Gejala paling sering -> hidung tersumbat yang progresif dan epist
aksis yang berulang dan massif.

 Gejala lain (muncul tergantung dari luasnya tumor dan arah pemb
esarannya) -> sakit kepala, rinore, anosmia, hiposmia, rinolalia, tuli,
otalgia, pembengkakan palatum dan deformitas pipi.
DIAGNOSIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

PEMERIKSAAN FISIK :
 Menggunakan rhinoskopi anterior -> sekret mukopurulen pada kavum nas
al yang umumnya mengaburkan tumor dari penglihatan pemeriksa. Beberap
a pasien mengalami penonjolan tumor keluar dari lubang hidung anterior. P
alatum sering bergeser ke inferior karena desakan tumor yang berwarna me
rah muda atau kemerahan mengisi nasofaring.

 Rhinoskopi posterior ->terlihat massa tumor yang konsistensinya kenyal,


warnanya bervariasi dari abu-abu sampai merah muda
DIAGNOSIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
 Menggunakan CT-Scan/MRI/Angiography -> “Holman Miller Sign”
GAMBARAN
HISTOPATOLOGI

MAKROSKOPIS :
Angiofibroma nasofaring tampak sebagai
massa yang tidak teratur, warna
kemerah-merahan, permukaan licin.
Berbentuk nodular, kokoh, tidak memiliki
kapsul dengan dasar yang biasanya
bertangkai.
GAMBARAN
HISTOPATOLOGI

MIKROSKOPIS :
a. Pembesaran 50x pembuluh darah tipis
dengan bentuk bervariasi dan stroma
jaringan ikat fibrokolagen
b. Pembesaran 200x dengan bentuk
sel mast bervariasi bulat ovoid
PENATALAKSANAAN
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

Penatalaksanaan angiofibroma nasofaring belia dapat dilakukan dengan ber


bagai cara seperti :
1. Terapi hormonal
2. Kemoterapi
3. Radioterapi
4. Pembedahan
PENATALAKSANAAN
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

 Pembedahan meruapakan pilihan utama terapi ANJ, sedangkan tumor-tumor yang


tidak dapat dioperasi diberikan pengobatan radiasi.
 Beberapa pendekatan bedah yang dapat dilakukan :
1. Pendekatan transpalatal
2. Pendekatan rinotomi lateral
3. Pendekatan midfacial degloving

 Pengobatan hormonal digunakan untuk mengecilkan tumor yang inoperable.


KOMPLIKASI
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

• Perluasan intrakranial
• Iatrogenic injury terhadap struktur vital dan transfusiperioperatif.
• Perdarahan yang banyak (excessive bleeding).
• Transformasi keganasan (malignant transformation).
• Osteoradionecrosis & atau kebutaan karena kerusakan saraf mata dapat terjadi denga
n radioterapi.
PROGNOSIS
Angiofibroma Nasofaring Juveniles

Prognosis lebih baik jika cepat diketahui dan segera di ekstirpasi juga lebih menguntungkan
jika umur diatas 25 tahun. Dengan kata lain, fibroma kecil yang tidak memenuhi rongga nas
ofaring lebih muda diangkat daripada yang telah memenuhi rongga tersebut sesudah umur
25 tahun pertumbuhan cenderung berkurang.

Pada kasus-kasus di mana pertumbuhan tumor dapat diatasi dengan pambedahan dapat di
katakan memiliki prognosis yang baik. Biasanya ini terjadi pada pasien dengan usia yang le
bih tua. Pada kasus yang lain, terutama pada pasien berusia lebih muda, tumor jenis ini dap
at berkembang menjadi degenerasi yang ganas dan memiliki prognosis yang buruk.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai