Angiofibroma dengan
Polip Nasi
ANATOMI
Nasofaring
berhubungan dengan
rongga hidung di
anterior melalui koana,
dan orofaring dibagian
inferior melalui bagian
terbawah dari palatum
molle
Sedangkan dibagian
superior dan posterior,
nasofaring ini
berhubungan dengan
korpus vertebra
Tuba eustachius
memasuki nasofarig
disebelah lateralnya,
dan bagian superior
dan posterior muara
tuba ini di tutup oleh
kartilago, yang di sebut
sebagai torus tubarius.
Fossa rosenmuller
terletak di bagian
superior dan posterior
dari torus tubarius dan
merupakan predileksi
dari karisnoma
nasofaring
DEFINISI
Juvenile Polip Nasi
Nasopharyngeal
Angiofibroma Polip nasi adalah massa lunak
Suatu tumor vaskuler yang yang tumbuh di dalam rongga
jarang, jinak, dan bersifat hidung
agresif secara lokal Kebanyakan polip berwarna putih
Sangat jarang dengan bening atau keabu – abuan,
kejadian 0,5% dari seluruh mengkilat, lunak karena banyak
tumor kepala dan leher mengandung cairan
EPIDEMIOLOGI
Juvenile Polip Nasi
Nasopharyngeal
Angiofibroma Polip hidung biasanya
pria usia dewasa muda (14-25 diderita oleh orang dewasa
usia 30-60 tahun.
tahun), beberapa sumber (usia Laki-laki lebih dominan
remaja 8-14 tahun). dengan perbandingan 2:1
sampai 4:1
Laki- laki >> wanita
ETIOLOGI
Juvenile Polip Nasi
Nasopharyngeal
Angiofibroma Infeksi
Belum Pasti reaksi hipersensitivitas/ alergi
cystic fibrosis,
bronchiectasis,
Terdapat 2 teori: idopatik
Teori jaringan tempat asal tumor
Teori Hormonal
8
Patogenesis Polip Nasi:
Hormon estrogen :
Dietil-stilbestrol (5 mg/hari, selama 2-3 bln)
Folliculin (estrogen sintetis)
Tujuan : sklerosis p.d. & fibrosis tumor
mengecil
KOMPLIKASI
Juvenile Polip Nasi
Nasopharyngeal
Angiofibroma
perluasan ke sinus, orbita
(kebutaan, diplopia, proptosis)
atau perluasan ke intracranial dan
basis cranii.
PROGNOSIS
Juvenile Polip Nasi
Nasopharyngeal
Angiofibroma
• Stadium dini, belum
masuk rongga tengkorak
→ baik (pasca operasi
jarang residif)
• Stadium lanjut (perluasan
ke rongga tengkorak)
jelek