KELOMPOK 5
RESTU ALMALITA
DIGMA HELDY
ALTRESYA RIRIN
WINDA ASTRI
SUMBER DAYA ALAM
ASPAL
Aspal Alam Terbentuk karena adanya MARMER
pengaruh tektonik terhadap minyak Marmer merupakan hasil metamorfosa dari batu kapur
bumi yang diduga awalnya terkandung
dalam batuan induk kemudian atau yang sering disebut dengan gamping. Batu kapur ini
bermigrasi melalui dasar dan mengalami rekristalisasi, yang lama- kelamaan akan
mengimpregnasi batuan sekitarnya, berubah menjadi batu marmer tersebut.
yaitu batu gamping dan batu pasir.
MANGAN
Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Endapan mangan dapat
terbentuk dari beberapa cara yaitu proses hidrotermal yang dapat dijumpai
dalam bentuk (vein), metamorfik dan cebakan sedimenter dan residual.
PENAMBANGAN aspal
Sampai saat ini penambangan aspal alam hanya dilakukan di Kabungka yang dilakukan dengan cara
tambang terbuka. Penambangan dilakukan dengan cara mengupas tanah penutup, kemudian batuan
aspalnya dieksploitasi dengan peledakan, pengecilan ukuran, pemilihan kadar, dan pencampuran. Kadar
bitumen berkisar antara 3-15% dengan hasil pencampuran berkisar antara 6,5-7%.
Produksi minyak dari lapangan Pennsylvania dan Ohio di Amerika Serikat, pertama kali
tidak dapat diolah menjadi aspal karena tidak menghasilkan residu padat tanpa dekomposisi.
Meskipun demikian, destilasi residu tersebut yang dicampur dengan aspal yang lebih keras
sudah digunakan untuk pelapisan jalan.
PEMANFAATAN ASPAL DAN PERSEBARAN
ASPAL
Terdapat di :
Danau pitc, Trinidad, republic Tobago
Asbuton, pulau buton sultra Indonesia
tAMBANG
Sebenarnya berapa sih kandungan
aspal alam di pulau buton ?
2. Pembongkaran
Pembongkaran blok marmer dari batuan induknya dilakukan dengan pemboran dan pemotongan dengan peralatan
“Diamond Wire Sawing”
3. Pembuatan blok
Pemotongan dengan menggunakan “Diamond Wire Sawing” terlebih dahulu harus dilakukan pemboran horizontal
sebagai jalur untuk memasukkan kawat intan (sling) dengan panjang kawat intan disesuaikan dengan keliling marmer
yang akan dipotong.
1. Eksplorasi
Pada dasarnya belum ada metode eksplorasi yang paling tepat
untuk mengetahun potensi mangan, karena penyebarannya yang
sulit diprediksi
Eksplorasi terdiri dari:
Ø Survey Tinjau
Suatu kegiatan awal yang biasanya dilakukan dalam suatu kegiatan eksplorasi untuk
mengetahui kondisi umum suatu area yang diduga mengandung mangan.
- Dengan menggunakan peledakan atau membuat suatu jalur bawah tanah (terowongan) diantara rekahan batu
gamping. Sedangkan di lingkungan batuan malihan dapat membuka singkapan mangan menggunakan alat berat kemudian
diambil secara tradisional.
- Penambangan secara tradisional oleh masyarakat.
PEMANFAATAN MANGAN PERSEBARAN MANGAN