• Istilah agregat mencakup antara lain batu bulat, batu pecah, abu
batu, dan pasir.
2
JENIS-JENIS AGREGAT
• AGREGAT BUATAN
• AGERGAT HASIL PEMOSESAN
• AGREGAT ALAM
3
AGREGAT BUATAN :
Agregat yg dibuat baik secara langsung ataupun
sebagai produk sampingan industri.
5
AGREGAT ALAM
agregat yang digunakan dalam bentuk alamiahnya
dengan sedikit atau tanpa pemrosesan sama sekali
8
TIPIKAL PEMECAH PRIMER &
SEKUNDER
ROTARY CRUSHER
(AGG. IMPACTS)
JAW CRUSHER 9
TIPIKAL SCALPING & DEWATERING
PENCUCI AGREGAT/PASIR
SCALPING/
SARINGAN PEMISAH
10” x 21” 10 12 15 20
10” x 36” 23 11 38 40
14” x 24” 20 26 31 35
18” x 32” 40 47 55 61 71 79
25” x 36” 77 89 100 111
24” x 13” 25 30 35 40
30” x 18” 30 37 43 50
36” x 24” 80 90 100 110
11
Kapasitas Gyratory Crusher
8” x 36” 31 41 47
13” x 44” 85 123
16” x 60” 130 210
30” x 98” 310 390
42” x 143” 500 630
60” x 196” 900 1110 1530
12
Kapasitas Impact Crusher
6” x 9” 3” 1800 3 8 10
12” x 15” 3” 1500 17 23 20 36 39
15” x 25” 6” 900 34 40 47 65 70
15” x 37” 6” 900 47 60 71 97 105
15” x 49” 6” 900 63 80 95 130 140
13
Kapasitas Roll Crusher
UKURAN ROLL ( DIA X PJG) 24” X 16” 30” X 18” 40” X 22”
PERKIRAAN KAPASITAS Ton/jam Ukuran Agt Ton/jam Ukuran Agt Ton/jam Ukuran Agt
Maks Maks Maks
14
Pemilihan Pemecah Batu
(Stone Crusher)
PRIMARY CRUSHER
• Jaw Crusher ( = 2500 kg/cm2)
• Gyratory Crusher
• Impact Crusher ( < 1500 kg/cm2)
SECONDARY CRUSHER
• Cone Crusher
• Roll Crusher
• Impact Crusher
TERTAIRY CRUSHER
• Roll Crusher
15
Jenis Rasio Bukaan Pemasok
No Pemecah Pengurangan Keterangan
Batu Terbaik Maks. Terbaik Maks.
1 Jaw Untuk batu
keras/abrasif
Umumnya
3-4 : 1 5-6 : 1
sebagai
pemecah primer
(ke-1)
2 Silinder (Roll) 2-3 : 1 4:1 Untuk batu
lunak & keras
Hasil: kubikal
Pemecah ke-
Kriteria
1,2, dst
Silinder 2-2,3 :
ganda 1
Silinder triple 4-5 : 1
Pemilihan
3 Gyratory 3-4 : 1 5:1 Untuk batu
keras/abrasif
Konus Sebagai
Pemecah Batu
pemecah ke 2
4-6 : 1 atau ke-3.
Hasil: berukuran
seragam
4 Bentur 4:1 8:1
17
PENUMPUKAN (STOCK PILE)
18
Kenapa Sifat Agregat Penting
Kekuatan perkerasan jalan yang menggunakan
agregat sangat tergantung pada friksi antar
agregat
GRADASI
100
Persen Lolos (%)
80
60
40
20
0
0,01 0,1 1 10 100
Ukuran Saringan (mm)
22
• Agregat kasar : Agregat yang tertahan saringan
No. 8 (2,36 mm).
24
GRADASI RAPAT (DENSE)
P = 100 (d/D) n
Dimana :
P = % agregat lolos masing-masing saringan.
D = ukuran maksimum agregat
d = ukuran saringan yang bersangkutan
25
SIFAT-SIFAT FISIK AGREGAT
(Bentuk Butir)
CAMPURAN BERASPAL PANAS
KELEKATAN
• Kelekatan min. 95 %,
27
KEBERSIHAN AGREGAT
•
Boulder yang kotor akan
menghasilkan agregat yang
kotor, dan fraksi abu batu
kemungkinan tercampur
lempung
28
KEBERSIHAN AGREGAT
• Secara visual.
• Pengujian laboratorium
– Analisa saringan basah, yaitu dengan menimbang
agregat sebelum dan sesudah dicuci lalu
membandingkannya. Sehingga akan memberikan
persentase agregat yang lebih halus dari 0,075 mm
(No. 200).
– Pengujian setara pasir (Sand Equivalent Test) adalah
satu metoda lainnya yang biasanya digunakan untuk
mengetahui proporsi relatif dari material lempung
yang terdapat dalam agregat yang lolos saringan No.
4,75 mm (No. 4).
29
BENTUK BUTIR AGREGAT
31
KELEKATAN AGREGAT
TERHADAP ASPAL
32
PENUTUP
33
TERIMA KASIH
34