KELOMPOK 3
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama 2.
2. jangka waktu tertentu.
3. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
4. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
5. Nama dan alamat pembeli.
6. Kuantitas produk yang dijual.
7. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
8. Otorisasi pejabat yang berwenang,
Dokumen yang digunakan untuk melakukan sistem penjualan kredit dengan
kartu kredit perusahaan:
● Faktur penjualan kredit
Dokumen ini digunakan untuk merekam transaksi penjualan kredit dengan
kartu kredit. Lembar ke-1 dan ke-2 berfungsi sebagai dasar pembuatan
surat tagihan yang secara periodik dibuat oleh fungsi penagihan dan
dikirimkan kepada pelanggan.
● Surat tagihan
Surat tagihan ini merupakan turnaround document yang isinya dibagi menjadi 2
bagian yaitu bagian atas merupakan dokumen yang harus disobek dan
dikembalikan bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan, sedangkan bagian
bawah berisi rincian transaksi pembelian yang dilakukan pelanggan dalam periode
tertentu.
Catatan akuntansi yang digunakan
● Jurnal penjualan
Yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai ataupun
kredit.
● Kartu piutang
Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan
kepada tiap-tiap debiturnya.
● Kartu gudang
Catatan yang diselenggarakan oleh fungsi gudang dan hanya berisi data kuantitas
barang yang disimpan digudang beserta mutasinya
Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem
Bagan alir dokumen yang melukiskan aliran dokumen dalamsistem penjualan kredit dengan kartu
kreditperusahaan dapat dilihat pada gambar berikut:
Fungsi yang terkait dalam penjualan kredit adalah:
● Fungsi Penjualan
● Fungsi Kredit
● Fungsi gudang
● Fungsi pengiriman
● Fungsi Akuntansi
● Fungsi
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah:
1. Surat order pengiriman dan tembusannya
Merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan.Contoh surat
order pengiriman.
2. Faktur dan tembusannya
Merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang.Contoh
faktur penjualan
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Merupakan dokumen pendukung digunakan untuk menghitung total harga
pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.Contoh
rekapitulasi harga pokok penjualan
4. Bukti memorial
Merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal umum.Contoh
bukti memorial
Catatan akuntansi yang digunakan dalam system penjualan kredit adalah
1. Jurnal penjualan : mencatat transaksi penjualan baik secara kredit maupun tunai
2. Kartu piutang : buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan
kepada tiap tiap debiturnya
3. Kartu persediaan : buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan
4. Kartu Gudang : catatan ini dibuat oleh fungsi Gudang untuk mencatat mutasi dan
persediaan fisik barang yang disimpan digudang
5. Jurnal umum : untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode
akuntansi tertentu
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
● Prosedur order penjualan : dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order
dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order pembeli
● P. persetujuan kredit : fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit
kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit
● P. pengiriman : untuk mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan
informasi yang tercntum dalam surat order
● P. penagihan ; untuk membuat faktur penjualan dan mengirimkannya
● P. pencatatan piutang ; mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang
● P. distribusi penjualan : mendistribusikan data pejualan menurut informasi
yang dibutuhkan manajemen
● P. pencatatan harga pokok penjualan : mencatat secara periodic total harga
pokok yang dijual dalam periode akuntansi tertentu
Unsur Pengendalian Intern
Didalam organisasi, untuk merancang organisasi yang berkaitan dengan
system penjualan kredit, unsur pokok system pengendalian intern.
● Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan kredit
● Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas
● Transaksi harus dilakukan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu
fungsi
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Penjelasan : didalam organisasi, setiap transaksi keuangan terjadi melalui
system otoritas tertentu.
Contoh :
● Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan
menggunakan Formulir Surat Order Pengiriman
● Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan
memberikan tanda tangan pada credit copy
● Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan memberi
tanda tangan pada faktur penjualan
Praktik yang Sehat
Penjelasan : Penggunaan Formulir Bernomor Urut
Tercerak. Di dalam organisasi, setiap transaksi
keuangan hanya akan terjadi jika telah mendapat Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit
otorisasi dari yang berwenang.
Contoh : -Surat order pengiriman bernomor urut
tercetak dengan pemakaiannya
dipenanggungjawabkan oleh fungsi penjualan
Sistem retur penjualan
1. Deskripsi penjualan
Transaksi retur penjualan terjadi jika prusahaan menerima
pengembalian barang dari pelangan. Pengembalian barnag
pelanggan harus diotiritasi oelh pungsi pennjualan dan diterima oelh
fungsi penerima
2. Fungsi yang terkit dalam melaksanakan transaksi retur
penjualan yaitu:
● Fungsi penjualan
● Fungsi penerimaan
● Fungsi Gudang
● Fungsi akuntansi
persediaan
Informasi yang diperlukan oelh menejemen dari transaksi retur penjualan adalah
● Jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama
jangka waktu tertentu
● Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan
● Jumlah harga pokok produk yang telah dikembalikan oleh pembeli
● Nama dan alamat pembeli
● Kuantitas produk yang dikembalikan oelh pembeli
● Nama wiraniga yang melakukan penjualan produk yang dikembalikan oelh pembeli
● Otoritas pejabat yang berwenang
● Memo kredit
● Laporan penerimaan barang
Catatan akuntansi yang digunakan dalam transaksi retur
penjualan adalah
Dalam prosedur ini, faktur penjualan dan tembusannya dibuat secara lengkap bersamaan
dengan pembuatan surat order pengiriman dan tembusannya. Faktur penjualan dan
tembusannya kemudian dikirimkan oleh fungsi penjualan ke fungsi penagihan. Fungsi
penagihan akan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan setelah fungsi
tersebut menerima pemberitahuan pelaksaaan pengiriman barang dari fungsi
pengiriman.
Jaringan prosedur dalam sistem retur penjualan
1. Prosedur pembuatan memo kredit
2. Prosedur penerimaan barang
3. Prosedur pencatatan retur penjualan
Bagan alir dokumen sistem retur penjualan
KOMBINASI PROSEDUR ORDER PENGIRIMAN DAN PROSEDUR
PENAGIHAN
1. Prosedur order pengiriman dan prosedur penagihan terpisah (separate
order and billing procedure)
2. Prosedur order pengiriman satuan (unit shipping order procedure)
3. Prosedur pra-penagihan lengkap (complete pre-billing procedure)
4. Prosedur pra-penagihan tidak lengkap (incomplete pre-billing procedure)
Procsedur order pengiriman dan penagihan terpisah terpisah (separate
order and billing procedure)
Fungsi penjualan
a. Surat order pengiriman
b. Tembusan kredit
c. Surat pengakuan
d. Surat muat
e. Slip pembungkus
f. Arsip pengendalian pengiriman
g. Arsip index silang
Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit dengan Pra-Penagihan Lengkap
Kondisi yang Cocok untuk Penerapan Prosedur Pra-Penagihan Lengkap
Semua informasi yang dicantumkan didalam faktur harus diketahui oleh fungsi penjualan
pada saat surat order pengiriman dibuat. Informasi tersebut meliputi rute pengiriman, berat
atau jumlah barang yang dikirim dan harga jual per satuan.
Kondisi persediaan harus memungkinkan pengiriman barang ke pelanggan sejumlah yang
tertulis didalam surat order pengiriman.
Dalam prosedur ini, faktur penjualan dan tembusannya dibuat oleh fungsi penjualan
bersamaan dengan pembuatan surat order pengriman, namun faktur penjualan belum diisi
dengan informasi yang lengkap oleh fungsi tersebut. Informasi mengenai jumlah barang
yang dikirim kepada pembeli, harga dan perkalian jumlah dengan harga diisikan kedalam
faktur penjualan dan tembusannya oleh fungsi penagihan setelah barang dikirim kepada
pelanggan. Bagan alir dokumennya sama dengan sistem penjualan kredit dengan pra-
penagihan lengkap yang membedakan hanyalah di fungsi penagihan yang perlu ditambah
dengan kegiatan manual untuk menambahkan informasi kedalam faktur penjualan
mengenai kuantitas barang yang sesungguhnya dikirim oleh fungsi pengiriman, perkalian
harga satuan dengan kuantitas dan harga total barang.
SISTEM PENJUALAN DALAM LINGKUNGAN
PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Dalam sistem penjualan dengan menggunakan komputer, dokumen pengiriman (surat order
pengiriman dan tembusannya) dan faktur beserta tembusannya dapat dihasilkan dengan komputer.
Arsip pengendalian pengiriman dan arsip indeks silang tidak berupa arsip hard copy, namun dalam
arsip komputer dapat ditayangkan dalam monitor komputer setiap saat jika diperlukan.
Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan dalam Lingkungan Pengolahan Data Elektronik
TERIMAKASIH