Anda di halaman 1dari 22

Metode Kuantitatif

Modul ke

06
MANAJEMEN PERSEDIAAN

Fakultas

Ekonomi dan Bisnis


Oleh : Tim Dosen
1. Asep Sudrajat, S.E., M.T.
Program Studi
2. Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B., M.M.
Manajemen S1 3. Gina Apryanni Nurunnisha, S.M.B., M.B.A.
4. Oktora Yogi Sari, S.Sos., M.T.
5. Titto Rohendra, S.E., M.Si.
Manajemen Persediaan

Persediaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting


untuk dikelola perusahaan, di samping aspek lainnya
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
Pengendalian Persediaan

Aktivitas mempertahankan jumlah


persediaan pada tingkatyang
dikehendaki.
Mengapa Persediaan Dikelola

1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan


modal besar.
2. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
3. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran,
dan fungsi keuangan.
Tujuan Persediaan

1.Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock)


2.Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
3.Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
4.Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman
bahan
5.Menyesuaikan dengan jadwal produksi
6.Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga
7.Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman
8.Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
9.Mendapatkan keuntungan dari quantity discount
10.Komitmen terhadap pelanggan.
Jenis Persediaan

• Independentdemand inventory
• dependent demand inventory
Analisa Persediaan

1. Economic Order Quantity (EOQ)


2. Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
3. Stock Safety
4. Quantity Discount Model
Analisa Persediaan

Economic Order Quantity


(EOQ) :
EOQ dengan Kebutuhan Tetap .
Rumus yang digunakan untuk mencari
EOQ dengan kebutuhan tetap adalah
sebagai berikut:
Contoh Soal : Economic Order Quantity (EOQ) :

PT. Dragasi menginginkan barang 6.000 unit/tahun dengan biaya pemesanan Rp.
5,00/unit (OC), sedangkan biaya penyimpanan Rp. 6,00/unit (CC).
 
Pertanyaan:
Anda diminta untuk menghitung pesanan paling ekonomis dengan EOQ.
 
Jawaban:
D/Th = 6.000 unit
CC = Rp. 6,00/unit/tahun
OC = Rp. 5,00/pesan
Contoh Soal : Economic Order Quantity (EOQ) :

Jadi, pesanan yang paling ekonomis (EOQ) adalah 100 unit

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pesanan 100 unit adalah Rp. 600,00
Lanjutan

Jika D diukur dengan rupiah, maka CC dan Q juga diukur dengan rupiah, dengan
menggunakan rumus di atas maka diperoleh hasilnya sebagai berikut:
 
Harga per unit Rp. 15,00
D/Tahun = 15 x 6.000 = Rp. 90.000,00

Sehingga, optimal order adalah Rp. 1.500,00, dengan demikian EOQ dengan
kapasitas lebih.
Analisa Persediaan
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Analisa Persediaan
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Cara menetapkan Reorder Point:
Reorder point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain dengan:
Lead Time demand (in days) + Safety Stock (in days) = Reorder Point

Kita ibaratkan anda menjual 10 dompet kulit per hari, maka lead time demand bisnis
anda adalah:

Lead Time Demand = Lead Time x Rata-Rata Penjualan per-Hari


Lead Time Demand = 49 x 10 = 490
 
Artinya anda harus menyediakan 490 dompet kulit untuk mengantisipasi pesanan dari
pelanggan anda sampai barang yang dikirim supplier sampai di tangan anda. 
Analisa Persediaan
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)

Gambar 1. Hubungan antara Reorder Point, Safety Stock, dan EOQ


 
Analisa Persediaan
Stock Safety
Analisa Persediaan
Stock Safety

Contoh soal :
Misalkan PT. Jayagiri memperkirakan pemakaian maksimum
bahan baku perminggu adalah sebesar 750 kg, sedangkan
pemakaian rata-ratanya sebesar 600 kg dan lamanya lead time 2
minggu, berapakah safety stock yang dibutuhkan?
 
Jawab :
Safety Stock yang dibutuhkan = (750 – 600) 2 = 300 Kg.

Jadi, safety stock yang harus dibuat oleh PT. Jayagiri adalah sebanyak 300 kg.
Analisa Persediaan
Quantity Discount Model
Analisa Persediaan
Quantity Discount Model

Contoh Soal :
Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit per tahun. Biaya pesan $35/order.
Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material. Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus
untuk pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan. Adapun syaratnya adalah sbb:

Pertanyaan: Pada unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian?


Analisa Persediaan
Quantity Discount Model
Jawab :
 Kuantitas pembelian paling sedikit 8000 unit
Harga beli (C) = $1.70
H = $1.70 x 0.2 = $0.34

(Tidak Feasible)

TC = 100000 x $1.70 + 0.34 x (8000/2) + 35 x (100000/8000) = $ 171,795.5


 Kuantitas pembelian 4000 – 7999 unit
Harga beli = $1.80
H = $1.80 x 0.2 = $0.36
Analisa Persediaan
Quantity Discount Model

TC = 100000 x $1.80 + 0.36 x (4409.59/2) + 35 x (100000/4409.59) = $181,587.5


Kesimpulan:
Perusahaan memilih kuantitas pembelian 8000 unit karena memiliki total biaya terkecil.
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Tim Dosen
Metode Kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai