Modul ke
06
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Fakultas
• Independentdemand inventory
• dependent demand inventory
Analisa Persediaan
PT. Dragasi menginginkan barang 6.000 unit/tahun dengan biaya pemesanan Rp.
5,00/unit (OC), sedangkan biaya penyimpanan Rp. 6,00/unit (CC).
Pertanyaan:
Anda diminta untuk menghitung pesanan paling ekonomis dengan EOQ.
Jawaban:
D/Th = 6.000 unit
CC = Rp. 6,00/unit/tahun
OC = Rp. 5,00/pesan
Contoh Soal : Economic Order Quantity (EOQ) :
Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pesanan 100 unit adalah Rp. 600,00
Lanjutan
Jika D diukur dengan rupiah, maka CC dan Q juga diukur dengan rupiah, dengan
menggunakan rumus di atas maka diperoleh hasilnya sebagai berikut:
Harga per unit Rp. 15,00
D/Tahun = 15 x 6.000 = Rp. 90.000,00
Sehingga, optimal order adalah Rp. 1.500,00, dengan demikian EOQ dengan
kapasitas lebih.
Analisa Persediaan
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Analisa Persediaan
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Cara menetapkan Reorder Point:
Reorder point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain dengan:
Lead Time demand (in days) + Safety Stock (in days) = Reorder Point
Kita ibaratkan anda menjual 10 dompet kulit per hari, maka lead time demand bisnis
anda adalah:
Contoh soal :
Misalkan PT. Jayagiri memperkirakan pemakaian maksimum
bahan baku perminggu adalah sebesar 750 kg, sedangkan
pemakaian rata-ratanya sebesar 600 kg dan lamanya lead time 2
minggu, berapakah safety stock yang dibutuhkan?
Jawab :
Safety Stock yang dibutuhkan = (750 – 600) 2 = 300 Kg.
Jadi, safety stock yang harus dibuat oleh PT. Jayagiri adalah sebanyak 300 kg.
Analisa Persediaan
Quantity Discount Model
Analisa Persediaan
Quantity Discount Model
Contoh Soal :
Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit per tahun. Biaya pesan $35/order.
Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material. Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus
untuk pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan. Adapun syaratnya adalah sbb:
(Tidak Feasible)
Tim Dosen
Metode Kuantitatif