Anda di halaman 1dari 8

Peran Kalsium dalam

Pembentukan Tulang
• Kalsium merupakan mineral paling paling melimpah dalam tubuh
manusia
• 99% kalsium tersimpan dalam sistem rangka
• Kalsium memiliki peranan penting dalam fisiologi tulang. Tingkat ion
dalam cairan ekstraseluler harus stabil agar proses fisiologi berjalan
sesuai dengan homeostasis tubuh. Misalnya, kadar kalsium darah
harus sesuai agar proses aktivitas osteoklas dan daur ulang mineral
oleh osteosit berjalan normal
Osifikasi
• Proses pembentukan tulang terbagi menjadi dua, yaitu:
• Osifikasi Intramembranosa
• Osifikasi Endokrondral
Osifikasi Intramembranosa
• Terjadi pada lapisan dalam dermis
• Terjadi dalam pembentukan tulang pipih tengkorak, mandibula, dan
bagian medial klavikula
• Proses osifikasi Intramembranosa:
• Diawali dengan penggabungan dan diferensiasi sel mesenkim menjadi
sel osteogenik (awal sel tulang) lalu berdiferensiasi menjadi
osteoblast. Osteoblas membentuk matriks ekstraseluler
• Setelah proses sekresi matriks ekstraseluler, sel menjadi osteosit. Lalu
kalsium dan garam mineral bergabung sehingga matriks ekstraseluler
menjadi keras
• Matriks ekstraseluer berkembang menjadi trabekula untuk
membentuk spons di jaringan pembuluh darah lalu menjadi sumsum
merah
• Perkembangan periosteum dari sel mesenkim di pinggiran tulang
Osifikasi Endokondral
• Proses mengubah tulang rawan menjadi tulang keras
• Tahapannya:
• Perkembangan kondroblas membuat tulang raawan hialin yang
terbungkus selaput perikondrium
• Kondroblas menjadi dikelilingi matriks ekstraseluler dan menjadi
kondrosit. Lalu kartilago mengalami proses pemanjangan tulang.
Tulang rawan juga menebal karena pembelahan perikondrium
• Kondrosit lalu membuat matriks yang berisi kalsium (kalsifikasi) dan
sebagiannya mati meningalkan ruang yang disebut lacuna
• Pembentukan osifikasi primer ditandai masuknya pembuluh darah melalui
perikondrium yang memicu sel osteogenik berkembang menjadi osteoblast.
Dilanjutkan perikondrium menjadi periosteum. Lalu, trabekula terbentuk dari
matriks ekstraseluler yang dibentuk osteoblast
• Pembentukan rongga medulla (sumsum) dengan cara osteoklas melubangi
trabekula sehingga muncul rongga
• Pembentukan osifikasi sekunder hamper sama dengan primer, hanya saja
pembentukannya pada bagian epifisis
• Pembentukan tulang rawan articular dan cakra epifisis ditandai hialin menutupi
epifisis menjadi tulang rawan articular lalu sisanya menjadi cakra epifisis. Namun
seiring perkembangan pubertas, cakra epifisis akan menghilang
Referensi
1. Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamentals of anatomy and
physiology. 9th ed. San Francisco: Pearson Education; 2012.

Anda mungkin juga menyukai