Anda di halaman 1dari 10

Pengantar

Asuhan
Kebidanan
Anisa Safitri Johanda
1A
Pemeriksaan Diagnostik
Kehamilan
A. Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG merupakan alat yang brguna untuk mendapatkan informasi detail dari
perkembangan janin. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan calon bayi karena tidak
menggunakan radiasi. Keuntungan lainnya USG ini adalah tindakan non invasiv, aman, praktis, dan
menghasilakn hasil yang cukup akurat.

Pemeriksaan USG transvaginal/transabdomen dapat digunakan untuk mengidentifikasi hasil


konsepsi pada kira-kira 5 minggu setelah hilangnya periode haid. Pemeriksaan USG pada trimester I
digunakan untuk menentukan umur kehamilan menggunakan panjang kepala-bokong.
B. Pemeriksaan Leopold
Manuver Leopold adalah teknik sistematik
pemeriksaan abdomen yang memungkinkan praktisi
menilai karakteristik janin. Teknik ini dilakukan
dengan mempalpasi uterus untuk menentukan letak,
posisi, presentasi, hingga sikap janin. Manuver ini
juga dapat mempermudah pemeriksa membaca
gerakan janin dan menentukan berat badan janin.
C. Tes hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Uji hormon ini untuk melihat adanya hormon hCG dalam
serum/urine ibu. hCG di produksi oleh kelenjar hipofisis anterior
dan sinsitiotrofoblast pada plasenta. hCG dapat di deteksi dalam
serum pada 8 hari setelah fertilisasi dalam 5% wanita dan hampir
semua wanita akan dapat dideteksi hCG serumnya pada 11 hari
setelah fertilisasi. Jumlah hCG urine meningkat setiap 3-2 hari
pada awal kehamilan, dan meningkat dengan tajam sampai 70
hari kehamilan, kemudian kadarnya pada serum mulai menurun.
Setelah umur kehamilan 120 hari jumlah hCG relatif tetap antara
5-10ml. Urine yang digunakan saat tes diupayakan pada pagi
hari.
Mendiagnosa Kehamilan
Dengan Benar
A. Menetapkan Normalitas Kehamilan
- Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riawayat kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda dan
gejalan kehamilan.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi dibagi menjadi 3 trimester :
a. Trimester I = 0-12 minggu
b. Trimester II = 12-28 minggu
c. Trimester III = 28-40 minggu
- Tanda dan gejala kehamilan
a. Tanda tidak pasti :
1. Amenorea (tidak mendapat haid)
2. Mual dan muntah
3. Sering kencing
4. Perubahan bentuk buah dada
5. Stirae dan hiperpigmentasi kulit
6. Obstipasi (karena tonus otot yang menurun disebabkan terjadinya pengaruh hormon steroid)
7. Varises
Lanjutan…
b. Tanda kemungkinan :
1. Tanda Hegar = mengetahui tanda ini dengan meletakkan dua jari pada forniks posterior dan
tangan lain yang berada pada bagian dinding perut diatas simfisis pubis
2. Tanda Piskacek = tanda pembesaran uterus yang tidak merata sehingga dapat terlihat
menonjol pada kejurusan uterus yang semakin membesar
3. Tanda Braxton Hicks = berhubungan dengan tanda kehamilan muda, yaitu kira-kira pada
minggu ke20. Sehingga, pada minggu ini air ketuban jauh lebih banyak dengan menggoyangkan
uterus yang ditekan sehingga janin akan melenting di dalam uterus.
4. Tanda Chadwick = perubahan warna pada selaput lendir vulba dan juga vagina yang semakin
ungu
5. Hasil positif saat tes kehamilan
c. Tanda pasti :
Adanya gerakan janin dan detak jantung janin.
B. Membedakan Antara Ketidaknyamanan Dalam
Kehamilan dan Kemungkinan Komplikasi

01 03
Rasa Letih Edema Tungkai
Sering terjadi selama trimester I tanpa Terjadi akibat sirkulasi vena yang terganggu serta
diketahui penyebabnya. Hal ini hanya tekanan vena yang meningkat didalam tungkai bagian
merupakan ketidaknyamanan yang terbatas, bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan tekanan dari
biasanya akan hilang pada akhir trimester I uterus yang membesar pada pembuluh-pembuluh vena
panggul pada saat wanita tersebut sedang duduk/berdiri
serta pada vena cavainferior ketika wanita tersebut
berbaring tergeletak
02
Punggung Atas Sakit 04
Terjadi selama trimester I karena
pertambahan ukuran dan akibat beratnya Varises dan Kram Kaki
payudara, yang juga merupakan pertanda
presumtif kehamilan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai