Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan menyusui merupakan proses fisiologi


yang perlu dipersiapkan oleh wanita dari pasangan subur agar dapat dilalui dengan aman. Selama masa
kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan. Kesehatan ibu hamil adalah
persyaratan penting untuk fungsi optimal dan perkembangan kedua bagian unit tersebut. Pertumbuhan
janin merupakan hal vital yang menentukan kualitas hidup manusia saat lahir. Jika terjadi gangguan
dalam pertumbuhan selama di dalam kandungan, dapat terjadi IUGR (Intra Uterine Growth Retardation)
yang menyebabkan bayi lahir dengan berat yang kurang dari normal dan dapat pula terjadi
perkembangan fungsi alat tubuh yang abnormal. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin intrauterin di antaranya adalah faktor ibu, faktor plasenta dan nutrisi, faktor
genetika dan faktor lingkungan. Beberapa tes dan skrining hingga saat ini dilakukan guna memprediksi
kelainan pertumbuhan janin. Diantaranya dengan menggunakan penghitungan kadar hormon yang
penting untuk pertumbuhan janin, seperti hormon β-HCG dan progesteron yang dihasilkan oleh
plasenta, dimana penurunan kadar menunjukkan fungsi plasenta yang kurang baik sehingga
menghasilkan kelainan pertumbuhan janin (Krantz D, et al, 2002) Kehamilan matur (cukup bulan)
berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang
berlangsung antara 28 dan 37 minggu disebut kehamilan prematur sedangkan kehamilan yang lebih 43
minggu disebut kehamilan postmatur. Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi : 1).
Kehamilan trimester pertama (0-14 minggu) 2). Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) 3).
Kehamilan trimester ketiga (28-42 minggu) B. Manfaat Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini
adalah untuk : 1). Memberikan informasi pada pembaca tentang gejala dan penyimpangan kehamilan
yang perlu di waspadai. 2). Menambah pengetahuan penulis tentang mengidentifikasi tanda dan gejala
penyimpangan dari kehamilan normal. 3). Menginformasikan tindakan segera yang perlu dilakukan
terhadap kelainan dalam kehamilan. 4). Mengarahkan pembaca terutama ibu hamil dalam menghadapi
gejala yang tidak wajar dalam kehamilan. 1

2. BAB II PEMBAHASAN A. Diagnosis Kehamilan Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi
menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28
minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40 minggu. Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan
riwayat kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda Dan Gejala
kehamilan : 1. Tanda mungkin hamil 2. Tanda tidak pasti hamil 3. Tanda pasti hamil B. Menentukan
Normalitas Kehamilan Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur
(cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28
dan 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan yang terakhir ini akan mempengaruhi viabilitas
(kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan, karena bayi yang terlalu muda mempunyai prognosis buruk.
1). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian; masing-masing 1) kehamilan
triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu); 2) kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28
minggu); 3) kehamilan triwulan. terakhir (antara 28 sampai 40 minggu). Dalam triwulan pertama alat-
alat mulai dibentuk. Dalam triwulan kedua alat-alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas
janin masih disangsikan. janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup). Bila
hasil konsepsi dikeluarkan dari kavum uteni pada kehamilan di bawah 20 minggu, disebut abortus
(keguguran). Bila hal ini, terjadi di bawah 36 minggu disebut partus prematurus (persalinan prematur).
Kelahiran dari 38 minggu sampai 40 minggu disebut partus aterm. 2

3. 2). Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut: a. Amenorea
(= tidak dapat haid). Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi.
Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan. dan
bila persalinan diperkirakan akan terjadi. b. Nausea (enek) dan emesis (muntah). Enek terjadi umumnya
pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari,
tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini
masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut
hiperemesis gravidarum. c. Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu). Mengidam sering
terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan d. Pingsan.
Sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat-tempat
ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu. e. Mamma menjadi
tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktuli dan alveoli di mamma. Glandula Montgomery tampak lebih jelas. f. Anoreksia (tidak
ada nafsu makan). Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makin timbul
lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk "dua orang", sehingga kenaikan
berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan. g. Sering kencing terjadi karena kandung kencing
pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang olch karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kemball kandung
kencing. h. Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid. i. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-
kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areolae mammae
juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih
hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (= linea grisea). Pigmentasi
ini terjadi karena pengaruh darl hormon kortiko-steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
3kulit. 3

4. j. Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggiva . Sering terjadi pada triwulan pertama. k. Varises.
Sering dijumpai pada triwulan terakhlr. Didapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan
betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul
kemball pada triwulan pertam2. Kadang-kadang timbulnya vanises merupakan gejala pertama
kehamilan mucla. 3). Pada kehamilan muda bisa pula ditemukan: l. Tanda Hegar m. Tanda Cbadwick n.
Tanda Piscaseck. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran
tersebut. o. Tanda Braxton-Hicks. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk
uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya
pada mioina uteri, tanda Braxton-Hicks tidak ditemukan. p. Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi
terus antara 37,2' sampai 37,8' adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Geja1a ini sering dipakai
dalain pemeriksaan kemandulan. q. Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya buman chorionic
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan
tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya. C.
Membedakan antara Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Kemungkinan Komplikasi Ketidak
nyamanan Umum selama kehamilan dan tindakan mengatasinya  Tidak semua wanita mengalami
semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan  Banyak wanita mengalaminya dalam
tingkat ringan hingga berat.  Aspek fisiologis, anatomis, dan psikologis yang mendasari setiap
ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran anda mencari upaya lebih lanjut
untuk mengatasinya. Contoh Ketidaknyamanan selama kehamilan :  Nausea 4

5.  Ptialisme (Salivasi Berlebihan)  Keletihan  Nyeri Punggung Bagian Atas (Nonpatologis)  Leukorea
 Peningkatan Frekuensi Berkemih (Nonpatlogis)  Nyeri Ulu Hati  Flatulen  Konstipasi  Hemoroid 
Kram Tungkai  Edema Dependen  Varises  Dispareunia  Nokturia  Insomnia  Nyeri pada
Ligamentum Teres Uteri  Nyeri Punggung Bawah (Nonpatologis)  Hiperventilasi dan sesak nafas
(nonpatologis)  Kesemutan dan baal pada jari  Sindrom Hipotensi Telentang Diagnosis didasarkan
pada kombinasi tanda praduga dan tanda kemungkinan kehamilan. Berikut adalah daftar semua tanda
praduga, kemungkinan, dan positif kehamilan yang dapat dialami selama pengkajian riwayat,
pemeriksaan fisik, panggul, tes laboratorium, dan penelitian tambahan yang dilakukan dan
diprogramkan pemeriksaan. D. Mengidentifikasi Tanda dan Gejala Penyimpangan dari Keadaan Normal
Ada beberapa tanda bahaya dan penyimpangan dari keadaan normal kehamilan yang perlu dikenali
yaitu : Ibu tidak mau makan dan muntah terus Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan
sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini 5

6. normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan. Tetapi, bila ibu tetap
tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini
berbahaya bagi keadan janin dan kesehatan. Keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum Berat badan ibu hamil tidak naik Selama kehamilan berat badan ibu naik
sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat
kehamilan. Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai
menjelang persalinan. Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg
pada akhir bulan keenam, pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain, seperti batuk
menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati. Perdarahan Perdarahan melalui jalan lahir pada
kehamilan sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu
mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya.
Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam
kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal kehamilan,
perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan
nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan
lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu,
disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta.
Bengkak tangan/wajah, sakit kepala, dan dapat diikuti kejang Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai
bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada
tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), Sakit kepala bisa
terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan
tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Ssangat berbahaya bila keadaan ini
dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Pada umumnya kejang didahului oleh makin
memburuknya keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta
janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada
bidan terdekat untuk di bawa ke rumah 6

7. sakit. Gerakan janin berkurang atau tidak ada Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan
ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih
awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika
ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan bai). Sejak saat itu, gerakan janin
sering dirasakan ibu.Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah
atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera
mencari pertolongan. Demam Tinggi Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak dan mengompres untuk
menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan
timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan
fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kelainan letak janin
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung
ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu. Kadang-kadang letak
bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah
sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan
tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung. Kelainan letak janin antara lain :  Letak Lintang
Merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (8-9 bulan): kepala ada di samping
kanan at au kiri dalam rahim ibu. Bayi letak lintang tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena
sumbu tubuh janin melintang terhadap sumbu tubuh ibu. Bayi membutuhkan pertolongan operasi sesar.
 Letak Sungsang Letak sungsang merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua
(hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak sungsang lebih sukar
lahir, karena kepala lahir terakhir. Menurut Manuaba (1998) penyebab letak sungsang dapat berasal dari
pihak ibu (keadaan rahim, keadaan plasenta, keadaan jalan lahir) dan dari janin (tali pusat pendek,
hidrosefalus, kehamilan kembar, hidramnion, prematuritas). Kalau menjelang persalinan terlihat bagian
tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah
sakit.  Ketuban pecah sebelum waktunya (KPD) Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah
ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban
biasanya berwarna jenih kekuningan. Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu
mengalami tanda-tanda 7

8. persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu
segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.  Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen
yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap,
dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta,
infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.  Selaput kelopak mata pucat Anemia dalam kehamilan
adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada
trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama
pada trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan
tak jarang keduanya saling berinteraksi. Jika ibu menemui gejala -gejala berikut ini, itu artinya alarm
tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang
seharusnya dilakukan:  Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.  Perdarahan atau terjadi bercak
pada vagina.  Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari vagina. Yakni jika menjadi
berair, lengket, atau berdarah.  Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung bagian bawah atau
kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.  Pipis yang sakit atau terasa seperti tebakar.  Sedikit pipis
atau tidak pipis sama sekali.  Muntah berat atau berulangkali.  Menggigil atau demam di atas 101 º
F(38,3 º C).  Rasa gatal yang menetap diseluruh tubuh, khususn ya jika dibarengi kulit tubuh
menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.  Gangguan penglihatan, seperti
pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika memandang
sesuatu.  Sakit kepala berat yang bertahan l ebih dari 2-3 jam. 8

9.  Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau
penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola
makan.  Kram parah yang menetap pada kaki ata u betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk
lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.  Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika
terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 12 jam pada kehamilan minggu ke – 26 atau lebih, artinya kondisi
janin ti dak normal.  Trauma atau cedera pada daerah perut.  Pingsan atau pusing-pusing , dengan
atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit). Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu
telepon ke dokter, meski jika tidak sedang hamil. 9

10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1). Tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal kehamilan
adalah tanda gejala yang menunjukkan adanya keadaan-keadaan yang tidak normal dari ibu atau bayi
yang dikandung yang mengindikasikan adanya bahaya dan terwujud dalam respon anatomis maupun
fisiologis. 2. Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal kehamilan ini
bertujuan untuk menafsirkan, menyimpulkan dan menangani indikasi dari gejala penyimpangan
tersebut secara sempurna sehingga kesakitan atau kematian ibu dan bayi dapat dicegah. 3. Beberapa
tanda yang perlu diwaspadai: Ibu tidak mau makan dan muntah terus, berat badan ibu hamil tidak naik,
perdarahan, bengkak tangan/wajah, sakit kepala, dan dapat diikuti kejang, gerakan janin berkurang atau
tidak ada, demam Tinggi, kelainan letak janin, ketuban pecah sebelum waktunya (KPD), nyeri perut yang
hebat, selaput kelopak mata pucat B. Saran-saran 1). Bagi penulis Diharapkan penulis lebih paham dan
mengerti tentang tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal kehamilan. 2). Bagi pembaca
Agar pembaca memahami setiap detil dari makalah ini. Untuk selanjutnya dapat di manfaatkan bagi diri
sendiri ataupun orang lain 3). Bagi masyarakat umum Supaya masyarakat umum lebih mengetahui
tentang gejala yang mengancam keselamatan ibu dan bayi untuk dapat diwaspadai. 10

11. DAFTAR PUSTAKA Manuaba, IBG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga
Berencana Untuk Bidan. EGC. Jakarta. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta.
Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal. Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta. Scott, J. 2002. Buku Saku Obstetri
Ginekologi. Jakarta: Widya Medika. http://chellious.wordpress.com/2010/11/02/penyimpangan-
kehamilan/ http://www.scribd.com/doc/29905212/PROFESI-BIDAN 11

12. KATA PENGANATAR Segala puji serta syukur Illahi Rabbi Allah SW'T, atas berkat rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyusun makalah ini dan salawat beriring salam kepada Baginda Rasulullah SAW yang
telah meluruskan umatnya ke jalan yang benar. Maka dengan ini penulis dapat menyusun sebuah
makalah yang berjudul “Menentukan Diagnosa (Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal)”. Pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dosen mata kuliah ini
selaku pembimbing dalam penulisan makalah ini. Namun penulis menyadari isi makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan dan penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan dimasa yang akan datang, semoga makalah ini bermanfaat. Amin.. Bireuen, 10 April 2012
Penulis 12i

13. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................ i DAFTAR


ISI............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Belakang.................................................................................................. 1 B.
Manfaat............................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A.
Diagnosa Kehamilan........................................................................................ 2 B. Menetapkan Normalitas
Kehamilan................................................................ 2 C. Membedakan antara Ketidaknyamanan dalam
Kehamilan dan Kemungkinan
Komplikasi............................................................................... .......................................................................
................................................... 4 D. Mengidentifikasi Tanda dan Gejala Penyimpangan dari Keadaan
Normal.... 5 BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan...................................................................................................... 10 B.
Saran................................................................................................................ 10 DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................. 11 13 ii

Anda mungkin juga menyukai