Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS

ORGANISASI

Kelompok 2 :
Amzon Niagara Silaban
Erika Ranita Sinulingga
Icha Tri Cahyani Damanik
Mei Asi Maruba Tambunan
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D Manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI DAN RISET TERDAHULU

Pengertian Sumber Daya Kinerja


1 2
Manusia

Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja dan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
menjadi anggota suatu perusahaan atau organisasi dan seseorang atau sekelompok orang dalam
biasa disebut sebagai pegawai, karyawan, pekerja, buruh, organisasi sesuai dengan wewenanga dan
tenaga kerja, dan lain sebagainya. Menurut (Murti &
tanggung jawab masing-masing dalam rangka
Srimulyani, 2013) Sumber daya manusia memegang peran
upaya mencapai tujuan organisasi.
yang sangat penting, sumber daya manusia dipandang
sebagai faktor pendorong yang utama dalam menentukan
keberhasilan suatu perusahaan.
3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson dalam (Akbar, 2018) faktor- faktor yang memengaruhi
kinerja individu tenaga kerja yaitu:

1. Kemampuan
2. Motivasi
3. Dukungan yang diterima
4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
5. Hubungan mereka dengan organisasi

Menurut Gibson, ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja, yaitu :


1) Faktor Individu
2) Faktor Psikologi
3) Faktor Organisasi
Indikator kinerja Pegawai
4
Indikator untuk mengukur kinerja pegawai yaitu :
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan
4. Efektivitas
5. Kemandirian

5 Pengertian Efektifitas Organisasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau
seharusnya dengan output realisasi atau sesungguhnya, dikatakan efektif jika output seharusnya lebih besar
daripada output sesungguhnya. efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,
kualitas, dan waktu) telah tercapai. Semakin besar persentase yang dicapai, maka semakin tinggi efektivitasnya.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi

Menurut Peters dan Waterman dalam Edi Sutrisno (2007) mengemukakan delapan kriteria yang
memengaruhi efektivitas organisasi, yaitu:
1. Mempunyai bias terhadap Tindakan dan penyelesaian
2. Selalu dekat dengan para pelanggan agar dapat mengerti secara penuh kebutuhan pelanggan
3. Memberi para pegawai suatu tingkat otonomi yang tinggi dan memupuk semangat
kewirausahaan.
4. Berusahaa meningkatkan produktivitas lewat partisipasi para pegawainya.
5. Para pegawai mengetahui apa yang diinginkan perusahaan dan para manajer terlibat pada
semua tingkat.
Penelitian Terdahulu

01 02 03

Penelitian yang dilakukan oleh (Nugraha, 2020) yang Penelitian yang dilakukan oleh (Hasanah et al., 2020) Penelitian yang dilakukan oleh (Songgor &
berjudul “Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Efektivitas yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi Sumber Suryana, 2019) yang berjudul “Pengaruh
Organisasi Pada Kantor Kecamatan Dusun Selatan Daya Manusia Dan Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja Pengawai Terhadap Efektivitas
Kabupaten Barito Selatan”. Efektivitas Organisasi” Organisasi Dikantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Manggarai
Barat”
Penelitian Terdahulu

04 05

Penelitian yang dilakukan oleh (Fernanda, 2015) yang berjudul Penelitian yang dilakukan oleh (Zulkarnain, 2012) yang berjudul “Pengaruh

“Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Efektivitas Organisasi di Biro Kinerja Pegawai Terhadap Efektivitas Organisasi Dikantor Kecamatan Kelapa

Umum Bagian Humas dan protokoler Kantor Gubernur Sumater Dua”

Utara”
BAB III
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Kinerja Pegawai

Kegiatan operasional perusahaan tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan, sewaktu-waktu kinerja
pegawai bisa menurun akibat adanya permasalahan kinerja yang dihadapi. Perusahaan harus mampu memahami apa saja
masalah yang ada dan biasa dihadapi oleh pegawai, sehingga membuat kinerjanya menurun. Adapun permasalahan tersebut
yaitu:

1. Rendahnya Kedisiplinan Pegawai


2. Komunikasi yang tidak baik
3. Terjadinya konflik antara atasan dan pegawai
4. Konflik antar sesame pegawai
5. Ketidakpuasan karyawan terhdap perusahaan
B. Solusi Terhadap Pemasalahan Kinerja Pegawai

Permasalah kinerja ini jika dibiarkan, akan mempengaruhi operasional perusahaan. Itulah sebabnya mengapa perusahaan harus lebih peka
dan teliti dalam mendeteksi adanya masalah kinerja karyawan dalam perusahaan. Adapun solusi yang dapat kami berikan terkait
permasalahan diatas, yaitu :
1. HRD perlu mengantisipasi segala kekurangan dan rendahnya kedisiplinan karyawan dengan menyiapkan sistem kehadiran
yang realtime sehingga HRD bisa memantau kehadiran karyawan saat itu juga.
2. Perusahaan dapat mengadakan pertemuan secara rutin, misalnya dua kali sebulan yang dimana pertemuan itu digunakan mereka khusus
untuk menjalin hubungan supaya lebih erat lagi. Alternatif solusi lainnya yaitu setiap 30 menit sebelum jam kerja, perusahaan dapat
melakukan brefing.
3. Sebaiknya dalam urusan pekerjaan harus bisa dilakukan secara profesional, dalam hal ini berarti permasalahan pribadi sebaiknya
jangan dibawa ke perusahaan.
4. Sebaiknya dalam urusan pekerjaan harus bisa dilakukan secara profesional, dalam hal ini berarti permasalahan pribadi sebaiknya
jangan dibawa ke perusahaan.
5. Mengingat karyawan merupakan elemen penting bagi operasional, perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan selalu puas terhadap
kinerjanya dalam perusahaan. Sebab, bila kepuasan kinerja dalam perusahaan cukup rendah, hal ini akan berpengaruh terhadap
employer branding suatu perusahaan. Untuk itu, pihak perusahaan dapat mengamati faktor-faktor penyebab ketidakpuasan kerja
kemudian memberikan perhatian lebih terhadap faktor-faktor tersebut.
KESIMPULAN

Kinerja pegawai erat kaitannya dengan hasil pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi. Kinerja pegawai ini
merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi yang tealah ditetapkan. Pencapaian
tujuan organisasi ini pada akhirnya akan menunjukkan sejauh mana efektivitas dari organisasi itu sendiri. Suatu
organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Bahwa dalam konsep tingakt efektivitas organisasi menunjukkan pada tingkat jauh organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapata tercapai dengan
menggunakan secara optimal alat-alat dan sumber daya yang ada.
Untuk mencapai efektivitas perlu diperhatikan mengenai ketepatan waktu dan kinerja pegawai dalam hal ini
dapat dilakukan dengan mengontrol setiap kinerja pegawai dengan cara memastikan apakah semua pegawai telah
melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan tepat waktu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai