Anda di halaman 1dari 9

PERGUNU

(Persatuan Guru Nahdlatul Ulama)

Kelompok 2
Profesi Kependidikan
Anggota

01 、 Harsa Naunik Q.
02 、 Ida Yanti
03 、 Katrina
04 、 Lani Sapitri H.
05 、 Maulidatin N.
Pengertian

Pergunu adalah badan otonom NU yang menghimpun


dan menaungi para guru, dosen, don ustadz. Secara
organisasi, Pergunu dibentuk dari hasil Konferensi Lembaga
Pendidikan Ma'arif NU pada tahun 1952. Konferensi
merekomendasikan untuk membentuk organisasi guru NU.
Pergunu

Badan Hukum
Surat Keputusan Akta Pendirian PERGUNU

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
ADMINISTRASI HUKUM UMUM

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR C-88.HT.01.03.TH.2007
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Pergunu
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan Pengesahan Akta Pendirian: PERKUMPULAN PERSATUAN GURU NAHDLATUL


ULAMA disingkat PERGUNU NPWP. 21.006.743.5-623.000 berkedudukan di Kota Malang, sebagaimana
anggaran dasarnya termuat dalam Akta Nomor 04 tanggal 19 April yang dibuat dihadapan Notaris Retno
Sariwati, SH berkedudukan di Malang dan oleh karena itu mengakui perkumpulan tersebut sebagai badan
hukum pada hari pengumuman anggaran dasarnya dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

KEDUA : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ini disampaikan kepada yang
bersangkutan untu diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 November 2007

Tambahan Berita-Negara R. I. Tanggal 26/2-2008 No. 17.


Pengumuman dalam Berita-Negara R.I. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 5 Staatsblad
1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan.
Kode Etik Pergunu

Pasal 1

Ayat 2
1. Kode etik PERGUNU menjadi
landasan moral dan pedoman tingkah
laku profesi yang harus dijunjung
tinggi dan diamalkan oleh setiap guru 2. Kode etik sebagaimana dimaksud pada
Nahdlatul Ulama. ayat 1 dituangkan dalam peraturan
organisasi.

Ayat 1
Kode Etik

Untuk membangun moral serta akhlak guru sebagai pengemban profesi, maka
PERGUNU akan membingkainya dalam bentuk kode etik guru, sebagaimana yang
termaktub dalam firman Allah surat al Furqon: 63-75 dan Sabda Rasulullah tentang tujuh
golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah pada hari Qiyamat, serta sifat Nabi
Muhammad SAW: Shidiq, Fathonah, tabligh dan Amanah, bahwa guru harus memiliki
kepribadian atau karakter sebagai berikut:
Kode Etik Guru Sesuai Kongres Pergunu

1. Adil dalam berfikir, berbicara dan bertindak selaku pemimpin di


bidang tugas profesinya bahkan di pergaulan masyarakat luas.
2. Memiliki dedikasi dan etos kerja yang tinggi pada profesinya,
sebagai ibadah kepada Allah.
3. Mencintai ilmu pengetahuan, dan selalu meningkatkan
kemampuan profesionalnya sebagai seorang pendidik, sesuai
dengan tuntutan era global. Karena guru harus mampu
memberikan pencerahan sebagai cerminan manusia arif dan
bijak.
4. Selalu berdzikir kepada Allah di setiap kondisi dan situasi, terlebih
di malam hari, untuk mendapatkan pencerahan dan petunjuk Allah
untuk semua permasalahan yang di hadapinya.
5. Menjunjung tinggi supremasi hukum, baik hukum positif
kenegaraan maupun hukum agam (syari’ah), menjauhkan diri dari
semua bentuk kejahatan dan kema’siyatan, antara lain korupsi,
perzinaan, pemerkosaan, kemusyrikan, penyelundupan, dan lain-
lain.
6. Memiliki ruhul jihad fii sabilillah, sanggup berkorban tanpa pamrih,
atau rame ing gawe sepi ing pamrih (pahlawan tanpa tanda jasa).
7. Memiliki integritas dan kapabelitas yang tinggi, transparan dan
acountabel.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai