Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013
Pegawai merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam
menjalankan kegiatan organisasi. Oleh sebab itu organisasi harus memberikan
perhatian secara maksimal pada pegawainya, baik perhatian dari segi kualitas
pengetahuan dan ketrampilan, sehingga motivasi para pegawai meningkat serta
terdorong untuk memberikan segala kemampuannya sesuai yang dibutuhkan
organisasi.
Para pegawai berharap agar pihak pimpinan lebih transparan dan objektif dalam
memberikan penilaian kinerja pegawai, karena penilaian kinerja merupakan tolok
ukur bagi instansi untuk mempromosikan pegawai yang bersangkutan. Ada satu
masalah di mana seorang pegawai yang kurang berprestasi dalam melakukan
pekerjaan memperoleh promosi yang sama dengan pegawai lain yang prestasinya
cukup baik. Tentu pegawai yang mempunyai prestasi yang baik tersebut
merasakan ketidakadilan atas tindakan tersebut.
Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini berfokus pada
pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian Staf pada
PT Nawakara Perkasa Nusantara di Jakarta. .
Perumusan Masalah
1. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pada PT Nawakara Perkasa
Nusantara ?
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pada PT Nawakara Perkasa
Nusantara?
3. Apakah pelatihan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pada PT Nawakara
Perkasa Nusantara
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja pada PT Nawakara
Perkasa Nusantara
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pada PT Nawakara
Perkasa Nusantara
3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja pada PT
Nawakara Perkasa Nusantara
Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu
perubahan perilaku, sasaran pelatihan pada pegawai. Secara konkrit
penataran perilaku berbentuk meningkatkan kemauan dan kemampuan
itu mencakup kognitif, afektif maupun psikomotorik
Motivasi (X2)
HIPOTESIS
Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja
karyawan
Ha : β > 0,Terdapat pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan
KATEGORI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara mencacah data
yang dikumpulkan. Dalam penelitian skripsi ini, metode yang digunakan adalah
metode deskripsi kuantitatif yaitu teknik mengumpulkan, pengelolaan,
menyederhanakan, menyajikan, dan menganalisis data kuantitatif secara
deskriptif agar dapat digambarkan secara teratur tentang suatu peristiwa.
a. Uji - F (Simultan)
Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
b. Uji - t (Parsial)
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual
terhadap variabel terikat.
Tabel di atas menunjukkan bahwa kolom kelima nilai F hitung sebesar 71.379.
Sedangkan nilai Ftabel pada α = 5% untuk uji dua arah, dengan derajat
kebebasan (df) = (n – k) yaitu (60 – 3) = 57 yaitu 3,15. Karena nilai F hitung> F
tabel atau 71.379> 3,15, maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis pertama
dapat dibuktikan.
2. Uji thitung (Uji Parsial)
Uji thitung dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Pelatihan (X1)
dan motivasi kerja (X2) secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
(Y) pada PT Nawakara Perkasa Nusantara
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .310 3.618 .086 .932
Pelatihan .494 .120 .398 4.123 .000
Motivasi .537 .099 .523 5.414 .000
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Tabel terlihat bahwa nilai thitung variabel pelatihan (X1) dan motivasi (X2) masing-
masing adalah 4.123 dan 5,414 dengan nilai signifikansi variabel pelatihan (0,000)
dan motivasi (0,000) sedangkan nilai ttabel pada α = 5% untuk uji satu arah,
dengan derajat kebebasan (df) = (n – k) yaitu (60 – 2) = 58 yaitu 1,67.
Berdasarkan hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel pelatihan
berpengaruh nyata terhadap kinerja karena t hitung sebesar 4.123 > 1,67, dan
variabel motivasi berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan karena t hitung
5,414 < 2,07.
KOEFISIEN DETERMINAN(R2)
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas dari
koefisien determinasi (R square).
Model Summaryb