Anda di halaman 1dari 19

MODEL BIAYA

VS
MODEL REVALUASI
Kelompok 5 :
FEBRIANTI
JAYA PRASUYA
RARA DAMAYANTI
POIN PEMBAHASAN

01 Model Biaya Vs
Model Revaluasi
02 Metode Penyusutan aset tetap

Penyusutan aset
03 tetap yang tidak 04 Biaya-biaya selama
dapat di perbarui penggunaan asset
tetap
01
Pengertian model biaya
dan model Revaluasi
MODEL BIAYA VS MODEL REVALUASI

Model Biaya

Dalam model biaya , setelah diakui sebagai aset, maka suatu aset tetap dicatat
sebesar biaya perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset.
Contoh Model Biaya
PT berlian Membeli peralatan dengan biaya perolehan Rp
1.000.000.000 pada tanggal 2 Januari 2015. Entitas
mengestimasi umur manfaat peralatan tersebut adalah 10
tahun tanpa nilai sisa. Entitas menggunakan metode
penyusutan garis lurus. Pada tanggal 31 Desember, di estimasi
terdapat rugi penurunan nilai peralatan sebesar Rp 20 juta. Model Biaya
02-Jan-15 Peralatan Rp 1.000.000.000  
  Kas   Rp 1.000.000.000
 
Beban Penyusutan Rp 100.000.000  
  Akumulasi Penyusutan   Rp 100.000.000
  Biaya perolehan/umur
Rugi Penurunan Nilai Rp 20.000.000   manfaat
  Akumulasi Rugi Penurunan Nilai   Rp 20.000.000
=(Rp 1.000.000.000/10)
= Rp 100.000.000
Biaya Perolehan : Rp1.000.000.000
Akumulasi Penyusutan : ( Rp 100.000.000)
Akumulasi Rugi Penurunan Nilai : ( Rp 20.000.000)
Peralatan-Neto : Rp 880.000.000
MODEL BIAYA VS MODEL REVALUASI

Model Revalusi
Model Revalusi Adalah metode pengukuran suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat
diukur secara andal yang dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal
revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi
setelah tanggal revaluasi.
Nilai wajar Dari aset tetap seperti tanah, bangunan, pabrik dan peralatan biasanya
ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai.
Namun entitas dapat mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan
MODEL BIAYA VS MODEL REVALUASI

Model Revalusi
Nilai wajar (fair value) didefinisikan dalam PSAK No.16 sebagai jumlah yang dipakai untuk
mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan yang memadai dalam suatu transaksi dengan wajar (arm’s length transaction).

Nilai wajar Dari aset tetap seperti tanah, bangunan, pabrik dan peralatan . biasanya
ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai.
Namun entitas dapat mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan
Ilustrasi terkait biaya pengganti
dalam Model Revaluasi
PT xyz membeli sebuah peralatan dengan spesifikasi khusus
seharga Rp400 juta pada tanggal 1 Januari 2015. Karena mesin
tersebut mempunyai spesifikasi khusus maka tidak terdapat
pasar aktifnya. Estimasi masa manfaat mesin tersebut adalah 4
tahun. PT xyz memilih untuk menggunakan model revaluasi . Model Revalusi
pada tanggal 31 Desember 2015 biaya penggantian peralatan
baru yang serupa dengan peralatan yang dimiliki PT xyz
tersebut adalah 600 juta rupiah. mesin tersebut berumur 1
tahun dan sisa umurnya adalah 3 tahun atau ¾ dari estimasi
total massa manfaatnya, maka estimasi nilai wajarnya adalah

¾ x Rp 600 juta = Rp 450 JUTA

Selisih lebih nilai wajar dari nilai tercatat aset tetap dicatat di akun surplus
revaluasi yang merupakan komponen pendapatan komprehensif lainnya.
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka terdapat dua alternatif perlakuan untuk akumulasi
penyusutan aset tetap yaitu

alternatif
1 perlakuan 2

Disajikan kembali secara 859 1000 Dieliminasi terhadap jumlah


proporsional dengan perubahan tercatat bruto Dari aset dan
dalam jumlah tercatat bruto Dari jumlah tercatat neto setelah
aset sehingga jumlah tercatat aset eliminasi disajikan kembali
setelah revaluasi sama dengan sebesar jumlah revaluasi Dari
jumlah revaluasian 541 aset tersebut
Contoh model Revaluasi
PT B memiliki peralatan dengan biaya perolehan 1,56 miliar
rupiah yang diperoleh pada tanggal 1 Desember 2014. Masa
manfaat peralatan tersebut adalah 6 tahun tanpa nilai sisa. PT B
memilih metode revaluasi untuk peralatan tersebut. Pada
tanggal 31 Desember 2015 nilai wajar peralatan tersebut adalah Model Revalusi
1, 6 miliar rupiah
01-Jan-14 Peralatan Rp 1.560.000.000  
  Kas   Rp 1.560.000.000
 
31-Des-15 Beban Penyusutan Rp 260.000.000  
  Akumulasi Penyusutan   Rp 260.000.000
 
31-Des-15 Rugi Penurunan Nilai Rp 260.000.000  
  Akumulasi Penyusutan   Rp 260.000.000

Nilai buku peralatan per 31 desember 2015


= 1.560.000.000-(260.000.000 x 2 tahun) =1.040.000.000
Selisih surplus revaluasi
= 1.600.000.000-1.040.000.000 = 560.000.000
02
Metode Penyusutan
aset tetap
Metode Penyusutan aset tetap
Metode Penyusutan Garis Lurus

Metode garis lurus adalah suatu metode penyusutan aktiva tetap dimana beban
penyusutan aktiva tetap per tahunnya sama hingga akhir umum ekonomis aktiva tetap
tersebut. Metode ini termasuk yang paling sering dipakai.
Untuk penerapan “Matching Cost Principle”, metode garis lurus dipergunakan untuk
menyusutkan aktiva-aktiva yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya
volume produk atau jasa yang dihasilkan seperti bangunan dan peralatan kantor.

Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda


adalah metode penyusutan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu
dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Metode menurun ganda disebut juga
metode Double Declining. Balance Methode, menurut metode ini maka penyusutan aktiva
tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun
yang bersangkutan.
Persentase penyusutan besarnya dua kali persentase atau tarif penyusutan metode garis
lurus. Rumus penyusutan aktiva tetap metode menurun ganda adalah
Penyusutan = {2 x (100% : umur ekonomis)} x Harga buku aktiva tetap.
Metode Penyusutan aset tetap
Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun

Metode Jumlah Angka Tahun disebut juga sum of the years digit method, berdasarkan
metode jumlah angka tahun, besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya
semakin menurun. Rumus metode penyusutan aktiva tetap metode Jumlah angka Tahun 
adalah sebagai berikut:

Penyusutan = Sisa Umur Penggunaan÷ Jumlah Angka Tahun × (harga perolehan nilai residu)

Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja


Metode satuan Jam Kerja atau disebut juga Service Hours Method, dengan metode ini,
beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Rumusnya adalah:
Beban Penyusutan per tahun = Jam kerja yang dapat dicapai × Tarif penyusutan tiap jam
Tarif penyusutan per jam = Harga Perolehan-nilai residu ÷ jumlah total Jam Kerja penggunaan
aktiva tetap.
Metode Penyusutan aset tetap
Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi

Metode satuan hasil produksi atau disebut Productive Output Method, Menurut metode ini beban penyusutan
aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Beban Penyusutan per tahun = Jumlah satuan produk yang dihasilkan × Tarif penyusutan per produk
Tarif penyusutan per satuan produk = Harga Perolehan Nilai Residu ÷ jumlah total produk yang dihasilkan 
03
Penyusutan aset tetap
yang tidak dapat di
perbarui
Akuisisi dan Penilaian Aktiva Tetap

Umumnya perusahaan menggunakan biaya historis sebagai dasar untuk


menilai aktiva tetap berwujud. Biaya historis, diukur oleh kas atau harga
ekuivalen kas untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta
kondisi yang diperlukan untuk tujuan penggunaannya.

Alasan digunakannya biaya historis:


1. Pada tanggal akuisisi, biaya mereflesikan nilai wajar.
2. Biaya historis melibatkan biaya actual, bukan transaksi hipotesis,
sehingga merupakan hal yang paling dapat diandalkan.
3. Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak di antisipasi, tetapi harus
diakui ketika aktiva dijual.
04
Biaya-biaya selama
penggunaan asset tetap
Biaya-biaya selama penggunaan asset tetap

Reparasi dan pemeliharaan

Ada dua perlakuan untuk mencatat biaya reparasi :


1. Menambah harga perolehan aktiva tetap, apabila biaya ini dikeluarkan untuk
menaikkan nilai kegunaan aktiva tetap dan tidak menambah umur.
2. Mengurangi akumulasi depresiasi, apabila biaya ini dikeluarkan untuk
memperpanjang umur aktiva tetap dan mungkin juga nilai residunya.

Penggantian

Penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti aktiva atau suatu
bagian aktiva dengan unit yang baru dan tipenya sama.
TERIM KASIH

Anda mungkin juga menyukai