Anda di halaman 1dari 20

Rumput laut tergolong tanaman tingkat

rendah, tidak mempunyai akar, batang maupun


daun sejati, tetapi hanya menyerupai batang
yang disebut thallus, tumbuh di alam dengan
melekatkan dirinya pada karang, lumpur, pasir,
batu dan benda keras lainnya.
Secara taksonomi
dikelompokkan ke dalam divisio
Thallophyta (Anggadiredja dkk,
2010). Rumput laut dikenal
pertama kali oleh bangsa Cina
kira-kira tahun 2700 SM.
Dimasa itu, rumput laut
digunakan untuk sayuran dan
obat-obatan (Aslan, 1999).
Rumput Laut Eucheuma spinosum
Taksonomi Eucheuma spinosum:
Divisio : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Bangsa : Gigartinales
Suku : Solieriaceae
Marga : Eucheuma
Spesies : Eucheuma spinosum (Anggadiredja
dkk, 2010).

Nama daerah rumput laut jenis ini yaitu agar-agar


(Sulawesi Selatan). Ciri-ciri rumput laut ini yaitu thallus
berbentuk silindris, percabangan thallus berujung runcing
atau tumpul dan ditumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan),
berupa duri lunak yang mengelilingi cabang. Habitat
Eucheuma spinosum tubuh melekat pada rataan terumbu
karang, batuan, benda keras dan cangkang kerang.
Eucheuma spinosum memerlukan sinar matahari untuk
proses fotosintesis sehingga hanya hidup pada lapisan
fotik (Anggadiredja dkk, 2010).
Kandungan Rumput Laut

Kandungan Gizi Rumput Laut Per 100 Gram


Nilai Gizi Pilus Rumput Laut
Komponen Gizi Kandungan Gizi Komponen Jumlah (%)
Jumlah
Air 3,76 %
Air 3,76 %
Mineral 2,03 %
Protein 5,4%

Karbohidrat 33,3% Lemak 30,99 %

Lemak 8,6% Protein 3,51 %

Serat kasar 3% Karbohidrat 59,71 %


abu 22,25%
Iodium 106,35 μg/100 g

Serat makanan 2,86 %


larut
Kandungan Kimiawi Rumput Laut

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organic yang
terdiri dari serat kasar dan bahan bebas tanpa
nitrogen (nitrogen free extract). Jadi unsur-
unsur karbohidrat terdiri dari: karbon, hydrogen,
dan oksigen dalam perbandingan yang berbeda.
Karbohidrat mempunyai peranan  penting dalam
menentukan karateristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.
Karbohidrat dalam rumput laut memiliki berbagai
bentuk, diantaranya polisakarida sebagai
berikut :

A. Serat serat atau fiber


B. Agar
C. Alginat
D. Fukosa
E. Karagenan
F. Laminaran
Perubahan Karbohidrat akibat Pengolahan
1. Pengaruh pemanggangan terhadap
karbohidrat
2. Reaksi Maillard (interaksi protein dan gula
pereduksi)
3. Proses ekstrusi HTST (high temperature,
short time)
2. Protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang
amat penting bagi tubuh. Karena zat ini disamping
berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga
berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.
Protein adalah sumber asam-asam
amino yang mengandung unsur-unsur
C, H, O dan N yang tidak dimiliki
oleh lemak atau karbohidrat.
Molekul protein mengandung pula
fosfor, belerang dan ada jenis
protein yang mengandung unsure
logam seperti besi dan tembaga
(Winarno, 2004).
Macam-macam Kerusakan Protein

Denaturasi Protein
Denaturasi diartikan suatu proses terpecahnya ikatan
Hidrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam, dan
terbukanya lipatan atau win molekul. Ada dua macam
denaturasi, yaitu pengembangan rantai peptida dan
pemecahan protein menjadi unit yang lebih kecil tanpa
disertai pengembangan molekul ikatan. Ikatan yang
dipengaruhi oleh proses denaturasi adalah :
• Ikatan Hidrogen
• Ikatan hidrofobik
• Ikatan ionic
• Ikatan intramolekuler.
faktor-faktor yang mempengaruhi
kerusakan protein adalah :
a. Panas
b. pH (derajat keasaman)
c. Ion logam
d. Gula dan polyols
e. Sifat protein
Kadar Protein pada Rumput Laut
Kadar protein rumput laut, selain tergantung pada jenis
juga tergantung pada periode musim. Kadar protein
tertinggi adalah diperoleh pada musim dingin dan musim
semi, sedangkan kadar protein terendah selama musim
panas (Galland-Irmouliet al.dalamFleurence, 1999).
Hasil analisis kadar protein dari rumput
laut E. spinosum berkisar 4.85-5.95%,
dibandingkan rumput laut coklat lebih
rendah. Kandungan protein rumput laut
coklat 5-15%. Untuk rumput laut merah
lainnya seperti Palmaria plamata dan
Porphyra tenera (nori) kandungan
proteinnya lebih tinggi yaitu 35 dan37%
(Burti, 2003).
3. Lemak
Lemak adalah garam yang terbentuk dari
penyatuan asam lemak dengan akohor yang di
sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak
dalam bahan pangan,yang utama adalah sebagai
sumber energi.
Lemak merupakan sumber energi yang
dapat menyediakan energi sekitar 2,25
kali lebih banyak dari pada yang di
berikan oleh karbohidrat (pati,gula) atau
protein.Istilah lemak atau minyak lebih
umum di gunakan dari pada lipida.Lemak
bersifat pada suhu ruagan,sedangkan
minyak bersifat cair.
Jenis-Jenis Lemak

1. Lemak Jenuh
2. Lemak Trans
3. Lemak Tak Jenuh Ganda
4. Lemak Tak Jenuh Tunggal
5. Kolesterol
Kerusakan Lemak

1. Penyerapan Bau
2. Hidrolisis
3. Oksidasi dan Ketengikan
Lemak pada Rumput laut
Rumput laut mempunyai kandungan lemak sangat
rendah, yaitu kurang dari 1 %, sehingga rumput laut
aman dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandungan
lemaknya yang rendah menyebabkan rumput laut
digunakan sebagai salah satu bahan penyusun
utama pada makanan diet renadah lemak.
Kandungan lemak rumput laut sangat sedikiti. Hasil
analisis kadar lemak E. spinosum 0.02-0.1%.
Komponen kimia utama dari rumput laut bukan
lemak tetapi karbohidrat.
4. Kadar Air
Air merupakan salah satu senyawa yang
dibutuhkan dalam kehidupan organisme, baik air,
hewan, manusia, maupun mikroorganisme.
Pengukuran kadar air dalam suatu bahan sangat
diperlukan dalam berbagai bidang. Salah satu
bidang yang memerlukan pengukuran kadar air
adalah bidang  pertanian. Kadar air dan kadar
abu merupakan dua hal yang sangat penting yang
harus diketahui pada suatu bahan pangan untuk
mengetahui baik tidaknya bahan pangan tersebut
untuk di konsumsi, baik atau tidaknya bahan
pangan tersebut untuk diolah, dan untuk
dikonsumsi.
Proses Pembuatan Pilus Rumput Laut

Pada umumnya pilus rumput laut berbahan sebagai berikut:


1. Tepung tapioka
2. Rumput Laut Basah
3. Air perasan jeruk nipis
4. Telur 2 butir,
5. Keju
6. Garam
7. Gula
8. Penyedap rasa
9. Minyak Goreng 1 liter
1. Menyiapkan rumput laut 5. Uleni sampai membentuk
yang akan digunakan adonan yang kalis dan bisa
2. Rumput laut dihaluskan dibentuk. Ambil sejumput
dengan menggunakan adonan. Adonan tersebut
dibuat bulat-bulatan kecil
blender hingga halus.
menyerupai bentuk pilus pada
3. Adonan dibuat dengan umunya.
mengocok telur sebanyak
6. Memanaskan minyak goreng
2 butir kemudian 2 dengan api kecil dan
sendok makan gula pasir. memasukkan bulat-bulatan
4. Rumput laut dicampurkan kecil tersebut kedalam minyak
kedalam kocokan telur goreng. Usahakan semua
dan ditambahkan tepung bagian adonan terendam.
tapioka, parutan keju, dan 7. Mengangkat pilus yang telah
garam. matang yang ditandai dengan
pilus yang berwarna kuning
keemasan dan renyah.
DOKUMENTASI
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai