Anda di halaman 1dari 18

KORO GLINDING / LIMA BEANS

(Phaseolus lunatus)
Kelompok 1:
Asri Septiarani H0916010
Fadila Siti Rahma H0916031
Laksita Maharani H0916051
Zainul Zulaika H0916087
KLASIFIKASI KORO GLINDING
(Phaseolus lunatus)

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae (Leguminosa atau polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus lunatus L.
• Berasal dari Brazil dan banyak tumbuh pada negara dengan iklim
tropis
• Produktivitas tinggi berkisar 3,0-4,5 ton/hektar
• Mudah dibudayakan pada berbagai jenis tanah mulai dari berpasir
hingga tanah liat
• Memiliki nilai gizi yang tinggi : karbohidrat 54,5 – 74,2%, protein
17,9 - 29%, dan serat 3,5 - 11%
• Kekurangannya mengandung beberapa senyawa anti gizi dan racun,
antara lain asam sianida (HCN), anti tripsin (trypsin inhibitor), dan
asam fitat yang dapat mengganggu sifat organoleptik
Jenis-Jenis Phaseolus lunatus
01 Merah

02 Putih

03 Hitam

04
KARAKTERISTIK FISIK
 Daun
Daun majemuk, lonjong, tersebar, tepi rata, ujungnya meruncing, berambu
t halus dan pertulangan menyirip dengan panjang 5-11 cm, dan tangkai hij
au tua panjangnya 2-2,5 cm.
 Bunga
Bunga pada Phaseolus lunatus bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak be
ntuk lonceng, berbulu halus, panjang 2-2,5 cm, hijau keputih-putihan, mah
kota bentuk kupu-kupu, berambut halus, putih.benang sari panjang 2-2,5
cm, putih, putik bertangkai, panjang 2-2,5 cm, putih kekuningan.
KARAKTERISTIK FISIK

 Biji
Biji Phaseolus lunatus berbentuk polong, panjang 3-5 cm, masih muda
putih kehijauan setelah tua putih kecoklatan. Dalam satu polong berisi 3-4
biji yang berbentuk ginjang dengan panjang dan lebar ± 2 cm dan
berwarna coklat muda Biji bentuk ginjal, panjang ± 2 cm, lebar ± 1,5 cm,
coklat muda.
Karakteristik Kimia

Koro glinding Koro glinding Koro glinding


Sifat Kimia
merah putih hitam
Kadar air (%) 13.37 13.83 11,58
Kadar abu (%) 3,61 3,61 3,46
Lemak (%) 1,07 1,21 0,99
Protein (%) 21,40 19,93 20,93
Karbohidrat (%) 60,55 61,42 74,62
Pati (%) 41,48 42,16 39,0
Serat (%) 5,22 4,20 5,50
Nutritional Value of Phaseolus lunatus
o Mengandung serat dan natrium yang dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol
o Mengandung magnesium dan folat yang penting dalam mencegah
serangan jantung dan penyakit pembuluh darah perifer
o Merupakan kacang yang kaya akan zat besi
o Membantu dalam metabolisme dan mengandung karbohidrat dan energi
o Merupakan lemak bebas dan membantu dalam penurunan berat badan
o Mengandung tembaga yang mendukung fungsi hati yang baik
o Mengandung kalsium dan mangan untuk mempertahankan tulang yang
kuat
o Relatif kaya akan kandungan protein
o Mengandung kalium yang menjada dan menyeimbangkan cairan dalam
tubuh
Produk Pangan Berbasis
Phaseolus lunatus
MIE BASAH
Rini (2008):
TEMPE KORO GLINDING

Pembuatan tempe yang dilakukan dengan proses fermentasi diharapkan mampu menurunkan se
nyawa tersebut dan mengubahnya menjadi makanan dengan karakteristik sensoris yang baik. Se
lain itu, tempe koro glinding dapat menjadi pangan alternatif untuk menurunkan impor kedelai
yang merupakan bahan baku tempe pada umumnya.
METODE PEMBUATAN
1. Pencucian koro glinding
2. Perendaman dalam air selama 12 jam kemudian direbus selama 60 menit
3. Setelah dingin, kulit koro glinding dikelupas
4. Biji dan kulit direndam kembali selama 24 jam, kemudian dikukus dengan
api sedang dan ditiriskan
5. Pendinginan dalam suhu kamar dan udara terbuka
6. Ragi tempe diinokulasikan kemudian dibungkus dengan plastik PE yang
diberi lubang
7. Fermentasi dilakukan pada suhu ruang selama 36, 42, dan 48 jam agar ter
bentuk miselia yang banyak dan strukturnya lebih kompak.
TEPUNG KORO GLINDING

Koro glinding/lima beans (Phaseolus lunatus) memiliki kandungan proteinnya yang tinggi. Sela
in itu, koro glinding juga mengandung karbohidrat berupa serat pangan, vitamin, dan mineral ya
ng cukup tinggi. Pembuatan tepung koro glinding dimaksudkan sebagai diversifikasi pangan dal
am mencegah penyakit malnutrisi.
METODE PEMBUATAN

Sumber : Moses et al. (2012)


Sumber : Moses et al. (2012)
BISKUIT TEPUNG KOMPOSIT

Biskuit merupakan salah satu produk bakery yang saat ini banyak mengunakan tepung komposit
agar meningkatkan mouthfeel pada saat mengkonsumsi biskuit. Tepung komposit yang dapat dig
unakan untuk membuat biskuit adalah campuran dari tepung koro glinding, sorgum, dan gandum
METODE PEMBUATAN
1. Pengadukan mentega dan gula hingga mengembang, diikuti dengan
penambahan telur dan susu (wet base)
2. Penambahan formulasi tepung komposit koro glinding, sorghum, dan
tepung terigu dengan perbandingan 50:15:35; 40:25:35; 30:35:35; 20:45:3
5; 10:55:35; dan 100% tepung terigu sebagai kontrol dan xanthan gum (dr
y base) sedikit demi sedikit agar homogen
3. Setelah itu, adonan yang telah jadi dipipihkan (roll) dan dicetak berbentuk
bulat
4. Biskuit yang telah bundar selanjutnya ditempatkan pada loyang yang telah
diolesi mentega dan dioven selama 15 menit pada suhu 160℃
Thank you...
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai