Anda di halaman 1dari 24

SISTIM TRANSMISI SABUK (BELT)

 Open Belt Drive

Untuk poros sejajar


dan putaran searah

 Twist Belt Drive


Untuk poros sejajar dan arah
putaran berlawanan.
Amin ≥ 20.b dan V ≤ 15 m/det
 Quarter Twist Belt Drive

Untuk poros saling tegak lurus dan


putaran dalam arah tertentu. Lebar puli
B ≥ 1,4.b untuk menghindari belt lepas
 Quarter Twist Belt Drive With Guide Pulley

Untuk poros saling tegak lurus dan


bila diperlukan gerak yang dapat
dibalik

 Belt Drive With an Idler Pulley

Untuk open belt drive yang


sudut kontaknya kecil dan
jarak porosnya pendek.
 Belt Drive With Many Pulleys and Guide Pulleys

Untuk mentransmisikan putaran


dari satu poros ke beberapa
poros yang sejajar.

 DASAR TEORI 
 Tegangan Belt Yang Melilit Puli

S1
 e f  m
S2

P = S1 – S2 = gaya gesek
 Elastic creep

Fenomena yang disebabkan


oleh elastisitas belt (ε ≠ 0)
dan tidak samanya tegangan
(S1≠ S2).

 Perbandingan kecepatan (velocity ratio)

s = ε1 – ε2 = 1 – 2%
= koefisien belt creep
 Pull Factor

P S  S2 m  1
  1 
2 S 0 S1  S 2 m  1

 Hubungan Koefisien Belt Creep (s) Dengan (φ)

Pada φ0 berkaitan dengan


beban operasi maksimum.
φ0 = 0,5 – 0,6 (flat belt)
= 0,7 – 0,9 (V-belt)
 Tegangan Dalam Belt
1. Tegangan Awal
S0 S
0   0
F b.h
2. Tegangan Akibat Gaya Keliling
P P
k  
F b.h
3. Tegangan akibat gaya sentrifugal

V q v2 .v 2
v   x  У ~ ( kg/dm3 )
F F g 10.g
4. Tegangan bending
h
σ b  Eb
D
 Tegangan maksimum belt

k S0 P .v 2 h
mak   0    v  b max     Eb
2 F 2F 10.g Dmin
 Komponen transmisi belt
1. Belt (V-belt dan Flat belt).

2. Pulley
V-Belt
Penampang V-belt 0 A B C D E F

Luas penampang
0,5 0,8 1,4 2,3 4,8 7,0 11,7
F (cm2)

Min 500 500 630 1800 3150 4500 6300


Panjang belt (mm)
Mak 2500 4000 6300 9000 11000 14000 14000

Diameter puli minimum


63 90 125 200 315 500 800
yang diijinkan (mm)

a 23 25 28 30 32 32 32
Konstanta
ω 100 120 180 215 280 350 440

Kecepatan maksimum yang


dianjurkan Vmak (m/det) 25 25 25 25 30 30 30

e 10 12,5 16 21 28,5 34 43
c 2,5 3,5 5 6 8,5 10 12,5
t 12 16 20 26 37,5 44,5 58
Ukuran dasar alur puli
s 8 10 12,5 17 24 29 38

φ0 34 - 40 36-40 38-40
Flat belt
Solid Woven
Rubber Woven Interstitched
Bahan belt Leather woven semi
canvas woolen rubber
cotton linen

Lebar b (mm) 20-300 20-500 30-250 50-500 20-135 15-55

3-5,5;
Tebal h (mm) 2,5 -13,5 4,5-6,5-8,5 6-9-11 1,75-2,5-3,3 1,75
7,5-10

Kekuatan tarik (kg/cm2) 200 370-440 350-405 300 300 500

Dianjurkan 35 40 30-40 30 40 30

Diijinkan 25 30 25-35 25 30 25

Kecep. Maksimum
Vmak (m/det) 40 20-30 25 30 50 50

Berat jenis bahan belt


0,98 1,25-1,5 0,75-1,0 0,9-1,24 ≈1,2 ≈1,0
(kg/dm3)
a 29 25 21 18 23 21

Konstanta
ω 300 100 150 150 200 150

Mudulus elastisitas
Et (kg/cm2) 1000-1500 800-1200 300-600 - 1000-1200 -
 Panjang Belt (L) dan Sudut (α)

 (D 2 - D1 )2
L  2A  (D 2  D1 ) 
2 4.A

D 2 - D1 0
  180 0 - 60
A

 (D 2  D1 )2
L  2A  (D 2  D1 ) 
2 4.A

D 2  D1 0
  180 0  60
A
 D12  D 22
L  2A  (D1  D 2 ) 
2 2A

D1 0
0
  180  60
A

D 2 - D1 (D1  Dp - 2E)
  180 0 - 60 0 
2.A 2.A p

2 2
 (D2 - D1 )2 (D2  Dp ) (D1  Dp ) E  D1  Dp  E  D2  Dp 
L  ( A  A p  C)  (D1  D2 )    -  -  
2 8.A 8.A 8.C A p  2  C  2 
 PERHITUNGAN
1. Diameter puli D1 (yang dianjurkan) → tergantung tipe
belt (tabel).
D1 . i n1 D
D2   x 1 → s =1-2%
1  s n2 1  s

2. Belt pull
P S P
Dari   dan  0  0 dan k 
2.S 0 F F
→ P  2  S 0 dan k  2   0 → k proporsional thd  0

σ 0 = 18 kg/cm2 (flat belt) ;


σ 0 = 12 kg/cm2 (V - belt)

Kondisi pengujian σ0: open belt drive dengan puli besi


tuang, beban konstan, kecepatan belt v =10 m/det, sudut
kontak α = π, pull factor φ = φ0
Untuk kondisi operasi yang tidak sama seperti pada saat
pengujian, maka tegangan :
h
K = k0 . Cv . Cα k0  a - w
D
Faktor kecepatan Cv

v (m/det) 1 5 10 15 20 25 30
Cv Flat 1,04 1,03 1,0 0,95 0,88 0,79 0,68
belt
V-belt 1,05 1,04 1,0 0,94 0,85 0,74 0,60

Faktor sudut kontak Cα

Sudut α0 80 120 140 160 180 220

Cα Flat belt - 0,82 0,88 0,94 1,0 1,12

V-belt 0,62 0,83 0,90 0,96 1,0 1,08


3. Lebar flat belt 4. Jumlah V-belt
P P
b  z 
k .h k .F
5. Umur belt
m
Nbase   fat 
H   ( jam)
3600.u.x  max 
Nbase = dasar fatigue test = 107 siklus.
σfat = batas lelah yang berkait dengan Nbase
= 60 kg/cm2 untuk flat rubber belt
= 30 kg/cm2 untuk flat cotton belt
= 90 kg/cm2 untuk V-belt
σmax = tegangan maksimum belt
u = jumlah putaran belt per detik
x = jumlah puli dalam sistem
m = 5 untuk flat belt dan m = 8 untuk V-belt
6. Beban poros

 P 
R  2.S 0 . sin  sin
2  2


   0  0 ,5 → R  2 P sin → untuk flat belt
2


   0  0 ,7 → R  1,5.P. sin → untuk V - belt
2


R mak  1,5 R  3 P sin
2
7.Daya yang ditransmisikan dan efisiensi
P.v P.V
N (HP) atau N  (kw)
75 102

P.v   0 ,98  untuk open flat belt



P.v  L e
  0 ,96 → untuk V - belt.
Contoh :
Rencanakan transmisi belt dari motor listrik ke flywheel
dari mesin pres dengan data-data berikut: daya motor
N= 80 kw; selama operasi motor mengalami overload,
dengan faktor overload =1,5; kecepatan rata – rata
motor n1=730 rpm, dan kecepatan mesin n2=300rpm;
diameter flywheel D2= 1500 mm, jarak sumbu poros
motor dan flywheel A ≈ 1650 mm.
Penyelesaian.
Dengan pertimbangan jarak poros yang pendek dan
beban yang bervariasi misalnya, maka dipilih V-belt.
Diameter puli penggerak:
n2 300
D1  D 2 1  s   1500 1  0,02  630mm
n1 730
Kecepatan belt
.D1 .n1 .630.730
V   24 ,1 (m / det)
1000.60 1000.60

Gaya keliling rata-rata:


102.N 102.80
Pr    340 kg
v 24 ,1

Gaya rencana yang ditransmit dengan memasukkan


faktor overload:
P  Pr .  340.1,5  500(kg)

Tegangan dalam belt yang disebabkan oleh beban yang


bekerja:
k = 2.φ.σ0 = 2. 0,7. 12 = 16,8 kg/cm2
Total luas penampang belt yang
diperlukan:
P 500
z.F    29,8.Cm2
k 16,8
Dari tabel dipilih belt tipe D yang lebih sesuai, dengan
F= 4,8 cm2 sehingga diperlukan 6,3 belt.
Panjang rencana belt:

L  2.A   D2  D1  
(D2 - D1 )2 
 2.1650   1500  630 
1500 - 630  6760 mm
2

2 4A 2 4.1650

Panjang standart yang mendekati untuk tipe D adalah L=7100


mm. Dengan memasukkan nilai L =7100 mm ke persamaan
diatas, akan didapat nilai jarak poros A = 1850 mm
Jarak poros minimum yang sesuai untuk belt ini:
Amin = A-2h = 1850 – 2.19 = 1812 mm
Jarak maksimum yang diperlukan untuk mengkompensasi
peregangan belt:
Amak ≈ (1,05-1,1).A = 1,05 . 1850 ≈ 1950 mm.
Menghitung jumlah belt yang diperlukan:
h 19
k0 = a - ω = 32 - 280 ≈ 23,5kg / cm2
D min 630

Sudut kontak pada puli kecil:


D 2 - D1 0 1500 - 630 0
α 0 ≈ 1800 - 60 = 1800 - 60 = 1520
A 1850

Faktor sudut kontak dari tabel diperoleh Cα = 0,93


Faktor kecepatan dari tabel dengan interpolasi untuk v =24,1
maka didapat Cv = 0,76
k = k0 .Cv.Cα = 23,5 . 0,76 . 0,93 = 16,6 kg/cm2, sehingga :

P 500
z= = = 6,3 ≈ 6
k.F 16,6 . 4,8
Menghitung umur belt:
P .v 2 h 500 1,5.24.12 19
 mak  0    Eb  12    1000 ≈ 60 kg / cm2
2.z.F 10.g Dmin 2.6.4 ,8 10.9,81 630
Jumlah putaran belt per detik:
v 24,1
u= = = 3,4
L 7,1

Nbase σ fat m 107 90


H= ( ) = ( ) 8 = 10500 jam
3600.u.x σ mak 3600.3,4.2 60
Ukuran puli berdasarkan standart yang ada pada tabel,
c = 8,5; e = 28,5; t = 37,5; s = 24, maka :
Diameter luar puli:
D out 1= D1+ 2c = 630 + 2.8,5 = 647 mm
D out 2 = D2+ 2c =1500 + 2.8,5 = 1517 mm
Diameter dalam puli:
D in 1= D out 1 – 2.e = 647 – 2. 28,5 = 590 mm
D in 2 = D out 2 – 2.e = 1517 – 2.28,5 = 1460 mm
Sudut alur pada puli φ1= 380 dan φ2= 400
Lebar puli : B1= B2 = (z-1)t + 2s = (6-1).37,5 + 2. 24 ≈ 240 mm
Beban pada poros:
R = 2.σ0.z.F.sin α/2 = 2.12.6.4,8.sin 1520/2 = 670 kg.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai