Anda di halaman 1dari 12

KEARIFAN LOKAL

DAN PENERAPANNYA
DALAM PENDIDIKAN
Landasan Sosial-Budaya Perbuatan Mendidik

Asri Nur Lathifah Fauziyyah (2002746)


Julia Edwina Hasbi (2010053)
Resti Sundari (2002242)
Kearifan Lokal
Menurut Taylor dan de Leo Di Indonesia
Kearifan lokal dapat dipandang sebagai
Kearifan lokal adalah tatanan hidup yang identitas bangsa. Di Indonesia, kearifan
diwarisi dari satu generasi ke generasi lain lokal adalah filosofi dan pandangan hidup
dalam bentuk agama, budaya, atau adat yang mewujud dalam berbagai bidang
istiadat yang umum dalam sistem sosial kehidupan (tata nilai sosial dan ekonomi,
masyarakat arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan
sebagainya)

Etimologi Kesimpulan
Sebutan lain untuk kearifan lokal diantaranya Kearifan lokal merupakan gagasan yang
kebijakan setempat (local wisdom), timbul dan berkembang secara terus-
pengetahuan setempat (local knowledge) dan menerus di dalam sebuah masyarakat
kecerdasan setempat (local genious) berupa adat istiadat, nilai, tata
aturan/norma, budaya, bahasa,
kepercayaan, dan kebiasaan sehari-hari.
Bentuk-bentuk Kearifan
NILAI-NILAI Lokal
KATA-KATA
SISTEM
SOSIAL/BUDAYA BENDA NYATA BAHASA &

1 4
LUHUR BUDAYA

2 3
BIJAK

a) Cinta kepada Tuhan, • nasehat, • Wayang


5
DAERAH

• Bahasa-
alam semesta beserta • pepatah, • Aturan, • Rumah adat Bahasa daerah
isinya; • pantun, • Hukum seperti Joglo, • Nyanyian
b) Tanggungjawab, • syair, • adat honai, • Tari
disiplin, dan mandiri; • folklore (cerita • prinsip, • Makam batu tradisional
c) Jujur; • norma
d) Hormat dan santun; lisan) • Kitab-kitab
• tata aturan sosial kuno
e) Kasih sayang dan peduli;
• dan moral
f) Percaya diri, kreatif,
kerja keras, dan pantang
• Kepercayaan
menyerah ; • Adat istiadat
g) Keadilan dan
kepemimpinan;
h) Baik dan rendah hati
dan;
i) Toleransi,cinta damai,
dan persatuan.
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

Local Wisdom
Kearifan lokal dapat dimasukkan ke
dalam pendidikan sebagai salah satu
Local Genius usaha untuk melestarikan budaya lokal
yang terdapat pada suatu daerah.

Keunggulan Lokal

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal merupakan usaha sadar yang terencana melalui penggalian

dan pemanfaatan potensi daerah setempat secara arif dalam upaya mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran, agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

keahlian, pengetahuan dan sikap dalam upaya ikut serta membangun bangsa dan negara.
Sternberg dan Jordan, Ed., (2005) dalam Handbook of Wisdom
mengelompokkan teori kearifan menjadi dua:
• Implisit (implicit theories)
Teori implisit memaknai kearifan berdasar sudut pandang
masyarakat dan memposisikan tokoh yang dipandang sebagai ahli
dan karenanya pantas diteladani.

• Eksplisit (explicit theories).


Kearifan dirumuskan didasarkan pada indikator-indikator universal
untuk diterapkan dalam memotret realitas kearifan dalam satu
komunitas.
Landasan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 BAB XIV Pasal


50 ayat 5

2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 34

3 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 3 ayat 2

4 Renstra Kemendiknas 2010-2014


Tujuan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

1 Agar siswa mengetahui keunggulan lokal daerah tempat tinggal, memahami berbagai
aspek yang berhubungan dengan kearifan lokal tersebut.

Mampu mengolah sumber daya, terlibat dalam pelayanan/jasa atau kegiatan lain yang
2 berkaitan dengan keunggulan sehingga memperoleh sekaligus melestarikan dan sumber
daya yang menjadi unggulan daerah, serta mampu bersaing secara nasional dan global.

Siswa diharapkan mencintai tanah kelahirannya, percaya masa depan, dan


3 mengembangkan potensi lokal, sehingga daerahnya bisa berkembang pesat seiring
dengan tuntutan era globalisasi dan informasi
Langkah Implementasi Kearifan Lokal Di Dalam
Pendidikan
1. Inventarisasi aspek potensi keunggulan lokal

2. Menganalisis kondisi internal sekolah

3. Melakukan analisis lingkungan eksternal sekolah

4. Penentuan jenis keunggulan lokal yaitu dengan melakukan


strategi
penyelenggaraan pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Pengembangan Sekolah Berbasis Kearifan Lokal

Jamal Ma’mur Asmani (2012: 70) menjelaskan beberapa alternatif kiat sukses pengembangan
Sekolah berbasis Kearifan lokal antara lain:

1. Membuat Teamwork

2. Bekerja sama dengan Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat

3. Mempersiapkan Software dan Hardware. Software berupa program kurikulum, dan tenaga
pengajar, sedangkan hardware berupa sarana dan prasarana yang menjadi fasilitas pendukung
pelaksanaan program harus disiapkan secara rapi.

4. Menyiapkan Strategi Pelaksanaan

5. Studi Banding
Pengembangan Sekolah Berbasis Kearifan Lokal

6. Mencari Investor
7. Membuka Pasar Kearifan/keunggulan lokal identik dengan peluang ekonomi yang

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

8. Mempersiapkan Siswa-Siswi yang Terampil.

9. Mempersiapkan Home Company

10. Melibatkan Masyarakat Sekitar


Implementasi Kearifan Lokal Di Dalam Pendidikan
(Masyarakat Gayo, Aceh Tengah)
Implementasi kearifan lokal di dalam pendidikan beberapa daerah sudah menerapkan hal
tersebut seperti pada mata pelajaran muatan lokal.

Salah satu contohnya pada sebuah lembaga pendidikan guru


di Kabupaten Aceh Tengah dalam upaya mengintegrasikan
kearifan lokal masyarakat Gayo. Pada institusi pendidikan
guru ini, mahasiswa calon guru yang sebagian besar berasal
dari etnis Gayo dan setelah menyelesaikan pendidikannya
menjalankan tugas di kawasan tersebut dibekali berbagai
manifestasi kearifan lokal setempat. Menyadari telah
terjadinya degradasi peran dan fungsi kearifan lokal
masyarakat Gayo, unsur pimpinan di lembaga pendidikan ini
bekerjasama dengan sejumlah tokoh masyarakat
mengembangkan kurikulum pendidikan guru yang berakar
pada kearifan lokal masyarakat Gayo dengan menetapkan
pemberlakuan mata kuliah budaya dan literatur Gayo.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai