MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA

REVIEW ANALISIS
“PRAKTIK PENGOLAHAN SUMBER DAYA MANUSIA
di PERUSAHAAN PERTAMINA”
 INTRODUCTION

CANDELANI RAIHAN NADILA

DARA JELITA

PRATIWI RIZKA LAMINULLAH

PEGAWAI PERTAMINA
WIDI MELIYATI
 BAB 1 LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN

Salah satu isu paling krusial yang harus dihadapi oleh sebuah
perusahaan/organisasi adalah bagaimana mengembangkan kualitas sumber
daya manusia, atau para individu yang bekerja di dalamnya. Karena itulah
orang bisa bertanya: strategi macam apa yang diterapkan oleh Pertamina untuk
mengembangkan kualitas sumber daya manusianya? Ada begitu banyak cara
yang diterapkan Pertamina guna membentuk sumber daya manusia unggulan
yang sanggup memenuhi segala macam standar yang ditetapkan Pertamina.
Pertamina juga sadar bahwa mereka harus mencetak sumber daya manusia
yang mumpuni, demi mencapai misi masa depan, yakni membawa Pertamina
sebagai perusahaan kelas dunia.. Secara umum bisa dibilang bahwa strategi
pengembangan SDM di Pertamina berfokus pada penciptaan karyawan/pekerja
yang berorientasi bisnis, berdedikasi, berkomitmen, profesional, dan profisien.
 BAB II

Pembahasan dan Analisis B. PENGELOLAAN SDM di PERTAMINA

A.GAMBARAN UMUM MANAJEMEN SDM ERA MODERN di PERTAMINA
PERTAMINA
PT Pertamina(persero) adalah ANALISIS DAN RANCANG JABATAN di PERTAMINA
perusahaan minyak dan gas bumi yang HUMAN RESOURCE PLANNING di PERTAMINA
dimiliki Pemerintah Indonesia (National
PROSES SELEKSI REKRUITMENT di PERTAMINA
Oil Company), yang berdiri sejak
tanggal 10 Desember 1957.Pertamina PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
menyelenggarakan usaha minyak dan PERENCANAAN KARIR & TALENT MANAGEMENT
gas bumi di sektor hulu hingga hilir.
PENILAIAN KINERJA
Bisnis sektor hulu Pertamina yang
dilaksanakan di beberapa wilayah di KOMPENSASI di PERUSAHAAN PERTAMINA
Indonesia dan luar negeri meliputi
AUDIT SDM & HIRS pada PERUSAHAAN PERTAMINA
kegiatan di bidang-bidang eksplorasi,
produksi, serta transmisi minyak dan EXIT SYSTEM pada PERUSAHAAN PERTAMINA
gas.
 MANAJEMENT SDM ERA
MODERN DI PERTAMINA

Kesadaran untuk membangun pengetahuan yang berguna di bidang migas bermuara pada
keinginan untuk membentuk sumber daya manusia dengan kualitas seperti yang
diharapkan.Memiliki sekolah perusahaan berarti juga sebuah keuntungan bagi Pertamina,
sebab mereka bisa mencari sumber daya manusia potensial yang berasal dari lingkungan
mereka sendiri. Dengan cara seperti itu, mereka tidak perlu kerepotan mendidik karyawan
dari luar yang barangkali malah asing terhadap lingkungan serta cara kerja struktural di
perusahaan tersebut dan membangun corporate university hanyalah satu dari sekian
banyak cara yang dilakukan Pertamina. Secara umum bisa dibilang bahwa strategi
manajemen SDM di Pertamina berfokus pada penciptaan karyawan/pekerja yang
berorientasi bisnis, berdedikasi, berkomitmen, profesional, dan profisien.
 H R P L A N N I N G P E R U S A H A A N P E RTA M I N A

JABATAN DI PERUSAHAAN
PERTAMINA

ORGAN UTAMA ORGAN PENDUKUNG

1. Pemegang Saham/Rapat Umum 1. Sekretaris Perseroan

Pemegang Saham (RUPS) 2. Satuan Pengawasan Intern (SPI)
3. Sekretariat Komisaris
2. Komisaris 4. Komite Audit
5. Komite Remunerasi dan Nominasi
3. Direksi 6. Komite Good Governance, dan
7. Komite Lainnya
 HUMAN RESOURCE
PLANNING DI
PERTAMINA

Direktur HR Pertamina mengungkapkan terkait dengan visi Pertamina untuk

menjadi perusahaan energi, "Pertamina niatnya menjadi Energy Company,
energi di sini bukan cuma minyak dan gas, tapi semuanya. Perlu kapabilitas,
shale gas, biogas, geothermal dan lainnya. Mengingat HR adalah strategic
business partner. Sebagai strategic business partner.Selama ini HR sudah
cukup banyak mengikuti leadership course dan soft skill course, tapi masih
sedikit ikuti capability courses, “Pertamina akan tambah kapabilitas dari segi
hard skill. Membiarkan talent-talent yang memang punya hardskill masing-
masing, kalau tidak punya maka perusahaan tidak bisa memanage HR ini.
Sebab HR ini semakin lama semakin kompleks,"
 TAHAPAN PROSES
SELEKSI REKRUITMENT
DI PERTAMINA

Seleksi Berkas
Interview HRD
Psikotes dan Wawancara Psikologi
Interview User
Test Kesehatan
 PELATIHAN &
PENGEMBANGAN SDM DI
PERTAMINA

On the Job Trainning

Belajar secara Informal
Job Intruction Training
Pelatihan Berbasis Komputer
Sistem Pendukung Kinerja Elektronik
Pelatihan Jarak Jauh Berbasis Internet
Pelatihan Internal
Pelatihan Eksternal
PERENCANAAN KARIR & PENILAIAN KINERJA DI
TALENT MANAGEMENT PERUSAHAAN
DI PERTAMINA PERTAMINA

Pertamina (Persero) biasanya melakukan

penilaian kinerja sekali atau dua kali dalam
setahun. Penilaian kinerja dilakukan
Pertamina merekrut pekerja setahun sekali itu hanya berlaku untuk staff
handal dari: biasa, namun kalau penilaian kinerja
dilakukan setahun dua kali hanya untuk
kalangan manajer dan dewan dereksi. Hasil
Tenaga Fresh graduate
penilaian kinerja menjadi dasar
Tenaga Berpengalaman pengambilan keputusan dibidang
ketenagakerjaan seperti promosi,
pemberian bonus, kenaikan gaji, penerapan
disiplin, pelatihan dan pemutusan
hubungan kerja.
 KOMPENSASI BENEFIT

Asuransi dan layanan kesehatan

Jamsostek
Bonus
Upah Tetap Tabungan Pekerja
Tunjangan daerah Uang Pengganti
Istirahat Tahunan
Tunjangan Jabatan
Pensiun
Rumah Dinas
Fasilitas dan Kegiatan Olahraga
Kegiatan Sosial dan Keagamaan
 HUBUNGAN INDUSTRIAL
PADA PERUSAHAAN
PERTAMINA
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Indonesia,Hanif menegaskan, un­tuk mewujudkan
hubungan industrial yang dinamis dan harmonis serta
produktif juga berkeadilan, harus dilakukan penataan
hubungan industrial di seluruh lini perusahaan. “Mulai
dari internal Pertamina, anak perusahaan, perusahaan
vendor, bahkan penyedia jasa tenaga kerja,” tegasnya.
Kepada Direktur Utama Pertamina, Hanif juga me­
nitipkan harapannya mengenai penyelesaian masalah-
masalah tenaga kerja outsourcing di Per­tamina yang
dinilai cukup banyak. Jika tidak segera diselesaikan
dengan baik dan benar, hal ini akan ber­dampak serius
dan pasti berpengaruh terhadap kinerja Pertamina.
“Harus bisa dicarikan solusi yang ter­baik,” tegasnya.
AUDIT SDM & HIRS DI
PERTAMINA
Human Resource Information System pertamina
Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk
mencapai hal tersebut di atas,Perusahaan telah menetapkan
strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
 1. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang
terorganisasi dan konsisten sehingga para pekerja memiliki
kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas
yang tinggi.
 2. Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan
dan remunerasi yang kompetitif sertamemberikan
perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar
perusahaan migas di Indonesiadan peraturan yang berlaku.
 3. Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri
yang aman untuk menciptakan suasana yang harmonis dan
nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi
 EXIT SYSTEM PADA
PERUSAHAAN
PERTAMINA

Dalam pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

yang dilakukan oleh Perusahaan tidak akan berdampak
masalah yang berkepanjangan jika antara Perusahaan dan
Pekerja dapat menerima PHK tersebut dengan alasan dan
buktibukti yang kuat. Dan kegiatan Perusahaan tidak akan
terhambat jika Perusahaan dalam melaksanakan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang berlaku.
 KESIMPULAN
Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang paling berpengaruh
terhadap laju perekonomian negara Indonesia.Pertamina menjalankan
BAB 3 kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang
PENUTUP
baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses
bisnis perusahaan Pertamina telah menerapkan SAP pada proses
bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada seluruh wilayah operasi yang
juga didukung dengan jaringan yang baik, Kemampuan SDM yang handal
sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produk yang dihasilkan
berkualitas baik sesuai dengan standar internasional. Produk-produk yang
dihasilkan Pertamina sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar
internasional.
KRITIK & SARAN
Perkembangan dunia yang semakin canggih dan kompleks membuat
Pertamina harus senantiasa siap menghadapi perubahan. Pemantauan
dan evaluasi terhadap jalannya berbagai strategi-strategi perusahaan
haruslah di lakukan secara intensif, agar tidak meleset dari tujuan
perusahan dan dapat mengikuti tuntutan dunia.