Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstrack-Organizational performance is the final result of work keberhasilannya dari pada individu organisasi itu sendiri dalam
done to achieve organizational goals that have been set. menjalankan tugas mereka.
Employee performance can be improved by providing a good Menghadapi persaingan pada era perdagangan bebas,
example of a leader, motivating employees and always paying kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam
attention to employees at work. Leadership is an activity to mencapai keberhasilan. Oleh karena itu pengembangan sumber
influence the behavior of others so that they want to be directed daya manusia harus dilakukan seoptimal mungkin untuk
to achieve certain goals. Motivation is the employee's response memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. Perusahaan harus
to a number of statements about the overall effort arising from menetapkan tujuan yang sebenarnya akan dicapai dari penerapan
within the employee so that the growing drive to work and penilaian kinerja karyawan itu. Kesalahan dapat terjadi apabila
desired goals can be achieved. This study aims to determine the pemberian umpan balik lebih dipandang sebagai alat penilaian
effect of leadership, motivation, environment, work and work produktivitas kerja karyawan dari pada alat pengembangan atau
training on employee performance at PT. Sumber Cipta komunikasi (Habibah, 2001).
Multiniaga Pangkalpinang. The number of samples in this study Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan penting
were 75 employees which is also a sample of all populations in bagi suatu perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu SDM
the company. Data collection techniques used were perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mengetahui indikator
questionnaire techniques with Likert and interval scales. The SDM apa saja yang mempengaruhi pada kinerja karyawan yang
data analysis technique used is multiple linear regression berkualitas. Adapun indikator dari SDM yaitu kepuasan kerja,
analysis. The multiple linear regression analysis test used in this disiplin kerja, kepemimpinan, kinerja, pelatihan, pendidikan,
study includes: partial test (t test), simultaneous test (F test) and motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, rekrutmen dan
coefficient of determination test (R2 / R Square). The results komitmen organisasi. Selain itu, tinggi rendahnya pengetahuan
showed leadership, motivation, work environment and work dan keterampilan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan
training had a positive and significant effect on employee dalam meningkatkan produktivitas. Pengetahuan dan
performance. Leadership improvement can be done by always keterampilan merupakan nilai-nilai yang perlu diberitahukan
providing guidance, input to subordinates, being able to kepada seluruh karyawan agar karyawan menyadari bahwa
overcome any problems at work, and also must have attitudes mereka merupakan tenaga kerja yang terampil yang dibutuhkan
and responsibilities within the company. untuk kemajuan perusahaan.
Keywords : leadership, motivation, work environment, work PT. Djarum Tbk merupakan sebuah perusahaan rokok di
training, employee performance Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum
merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di
I. PENDAHULUAN Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM
Sampoerna). Perusahaan ini awalnya bernama Djarum
Semua perusahaan pasti memerlukan manajemen yang Gramophon, tetapi ketika perusahaan Djarum ini diakuisisi pada
berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan, ayah dari pemilik sekarang, dia
bagi perusahaan tersebut. Tidak hanya pada sektor swasta, memendekkan namanya menjadi Djarum saja. Wie Gwan
sektor publik juga memerlukan manajemen yang baik agar dapat memulai usaha Djarum ini dengan tujuh puluh karyawan dan
memberikan pelayanan kepada publik atau masyarakat yang sejak awal ia terus mencengkeram seluruh aspek produksi rokok
memerlukan dengan baik pula. Berhasil atau tidaknya suatu kretek, rumusan campuran tembakau Djarum tersendiri,
organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung oleh campuran cengkeh Djarum tersendiri untuk memastikan bahwa
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), STIE-IBEK VOL 7 | No. 2 | November 2020 | ISSN 2354-5682
76
kualitas dari rokok kreteknya berbeda dengan yang lain dan bisa 3. Untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja yang layakpada
dipertahankan. Perusahaan merek pertama adalah Djarum dan PT. Sumber Cipta Multiniaga Pangkalpinang.
Kotak Adjaib dan awalnya mereka hanya dijual di wilayah 4. Untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan kerja yang seusai
Kudus. pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Pangkalpinang.
Kepemimpinan merupakan peran yang paling penting
didalam organisasi maupun perusahaan karena hal tersebut II. LANDASAN TEORI
mempengaruhi keberhasilan organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuan. Keberhasilan suatu organisasi secara Pengertian Manajemen
keseluruhan atau sebagian organisasi sangat bergantung pada Manajemen adalah sebuah proses belajar untuk
mutu kepemimpinan itu sendiri karena seorang pemimpin manajemen agar menjadi seorang manajer yang baik.
memiliki kuasa untuk mengatur karyawannya agar melakukan Manajemen itu memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan
sesuatu demi mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian karena manajemen mempergunakan metode ilmu pengetahuan
perusahaan membutuhkan pemimpin yang mampu untuk mencari kebenaran, misalnya metode induksi dan metode
menginspirasi, memotivasi, dan menggerakkan anggota deduksi.Manullang, M dan Marihot Manullang (2000)
organisasinya secara efektif dan efisien untuk tujuan perusahaan. berpendapat bahwa unsur-unsur manajemen itu adalah
Handoko (2009) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi dan pengontrolan (pengawasan). Handoko (2009) manajemen
orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
sebagai alasan yang mendasari semangat kerja dalam melakukan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar
sesuatu atau mengarahkan perilaku seseorang. Perusahaan atau mencapai tujuan organisasi yang telahditetapkan
organisasi memerlukan SDM yang memiliki motivasi yang
tinggi agar SDM tersebut dapat memberikan kinerja yang baik Pengertian Manajemen Personalia
dan antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Menurut Manajemen personalia adalah seni dan ilmu memperoleh,
Mangkunegara (2003) motivasi adalah kondisi yang memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa
menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motif sehinggatujuan organisasi dapat direalisir secara berdaya guna
dalam bekerja tersebut. dan berhasil guna dan adanya kegairahan kerja dari tenaga kerja.
Lingkungan kerja merupakan suatu faktor yang secara Adapun pendapat dari Manulang (2001) manajemen personalia
tidak langsung mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan
para pegawai agar dapat bekerjadengan optimal. Lingkungan dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau
kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai dalam aktivitas. Ranupandojo serta Husnan (2002)manajemen
menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi atau personalia adalah suatu perencanaan, pembagian kompesansi,
perusahaan. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga
dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu
kerjanya untuk melakukan aktivitasnya dan menyelesaikan tugas tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.
atau tanggung jawabnya. Lingkungan kerja tersebut mencakup
hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai, Pengertian Kepemimpinan
hubungan kerja bawahan terhadap atasan, dan lingkungan fisik Kepemimpinan merupakan peran yang paling penting di
disuatu perusahaan atau organisasi. Menurut Sedarmayati (2001) dalam organisasi maupun perusahaan karena hal tersebut
lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat dan bahan yang mempengaruhi keberhasilan organisasi atau perusahaan dalam
dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, mencapai tujuan. Keberhasilan suatu organisasi secara
motode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai keseluruhan atau sebagian kelompok organisasi sangat
perseorangan maupun sebagai kelompok. bergantung pada mutu kepemimpinan itu sendiri kerena seorang
Pelatihan kerja adalah seluruh kegiatan untuk memberi, pemimpin memiliki kuasa untuk mengatur karyawanya untuk
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi melakukan sesuatu untuk tujuan perusahaan hal ini bagaimana
kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat pemimpin mampu menginspirasi, memotivasi, dan menggerakan
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan anggota organisasinya secara efektif dan efisien untuk tujuan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Menurut Marwansyah (2010) perusahaan; Handoko (2009).
pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi Pengertian Motivasi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sebagai
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan alasan yang mendasari semangat kerja dalam melakukan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan. sesuatu atau mengarahkan perilaku sehingga perusahaan atau
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: organisasi memerlukan SDM yang memiliki motivasi yang
1. Untuk mengetahui seperti apa gaya kepemimpinan yang tinggi agar dapat memberikan kinerja yang baik dan antusias
dipakai pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Pangkalpinang. untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Menurut Kadarisman
2. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi kerja karyawan (2012) motivasi sebagai pendorong atau penggerak perilaku
pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Pangkalpinang. kearah pencapaian tujuan merupakan suatu siklus yang terdiri
dari tiga elemen, yaitu adanya kebutuhan (needs), dorongan
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), STIE-IBEK VOL 7 | No. 2 | November 2020 | ISSN 2354-5682
77
n = (15 s/d 20) x k = (15 s/d 20) x 5 = 75 s/d 100 responden Analisis Data
a. Uji Validitas
Keterangan: Uji validitas dilakukan dengan membandingkan hasil
n= sampel (konsumen yang dijadikan responden) dari rhitung dengan rtabel, jika rhitung > rtabel dan bernilai positif
k= variabel penelitian yang digunakan 15 s/d 20 maka variabel tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika
15 s/d 20= jumlah observer menurut Hair, et. al. (2006) rhitung > rtabel maka variabel tersebut dinyatakan tidak valid
dengan tingkat signifikasi untuk uji dua arah dengan α = 5%
atau 0,05.
Nilai rtabel perlu terlebih dahulu ditentukan degree of
freedom (df) yang akan digunakan, melalui rumus df = n-2
dimana “n” adalah jumlah sampel penelitian yaitu 75 orang,
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), STIE-IBEK VOL 7 | No. 2 | November 2020 | ISSN 2354-5682
79
maka df = 75-2 dan diperoleh hasil df = 73. Berdasarkan sehingga dapat disimpulkan variabel Kinerja Karyawan
perhitungan tersebut, dapat diketahui nilai rtabel α = 5% sudah reliabel.
adalah sebesar 0.2272. Hasil pengolahan data tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini: Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tabel 2 Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
Rekapitulasi Nilai r regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
Validitas Instrumen Penelitian distribusi normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual
Sumber: Data diolah secara manual (2020) Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Data diatas dapat kita lihat bahwa keseluruhan item Pernyataan 1 0.859 0.2272 Valid
butir pernyataan yang berjumlah 18 (delapan belas) (X1) Pernyataan 2 0.923 0.2272 Valid
memperoleh hasil nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel Pernyataan 3 0.935 0.2272 Valid
(rhitung > rtabel), maka dapat diinterpretasikan 18 (delapan Pernyataan 1 0.914 0.2272 Valid
belas) buah item pernyataan terkait variabel bebas dan terkait (X2) Pernyataan 2 0.896 0.2272 Valid
dinyatakan valid atau mampu mengungkapkan konsep Pernyataan 3 0.863 0.2272 Valid
gejala/kejadian yang diukur. Pernyataan 4 0.608 0.2272 Valid
Pernyataan 1 0.919 0.2272 Valid
b. Uji Reliabilitas (X3) Pernyataan 2 Valid
0.739 0.2272
Uji reliabilitas dan validitas terhadap data mentah
Pernyataan 3 0.909 0.2272 Valid
dilakukan untuk melihat konsistensi alat ukur dan validitas
Pernyataan 1 0.770 0.2272 Valid
dari masing-masing kuesioner. Kuesioner dikatakan reliabel (X4) Pernyataan 2 0.842 0.2272 Valid
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
Pernyataan 3 0.863 0.2272 Valid
adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Peneliti
mengukur reliabel suatu variabel dengan cara melihat Pernyataan 4 0.595 0.2272 Valid
Cronbach’s Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih Pernyataan 1 0.812 0.2272 Valid
(Y) Pernyataan 2 0.935 0.2272 Valid
besar dari 0,6 dan apabila suatu variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha> 0,6 (Ghozali, Pernyataan 3 0.878 0.2272 Valid
2016). Hasil uji reliabilitas yaitu sebagai berikut: Pernyataan 4 0.812 0.2272 Valid
berdistribusi normal atau baik, yaitu dengan cara
Tabel 3 menggunakan grafik normal probability plots. Berikut ini
Hasil Uji Reliabilitas hasil uji normalitas:
No Variabel Cronbach’s Kreteria Keterangan Grafik 1
Alpha Hasil Uji Normalitas
1 (X1) 0.889 0,60 Reliabel Q-Q Plot Standardized Residuals
2 (X2) 0.843 0,60 Reliabel
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), STIE-IBEK VOL 7 | No. 2 | November 2020 | ISSN 2354-5682
80
model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat hasil pengujian
inflation factor (VIF), nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10 heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatter plot
menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas diantara menunjukkan bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah
variabel bebasnya, sedangkan nilai tolerance< 0,1 dan nilai angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa
VIF > 10 menunjukkan adanya multikolinearitas diantara penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas sesuai dengan
variabel bebasnya. dasar analisis dari uji heteroskedastisitas tersebut, sehingga
model regresi ini layak digunakan untuk memprediksi
Tabel 4 keputusan pembelian berdasarkan variabel yang
Hasil Uji Multikolinearitas mempengaruhinya yaitu kepemimpinan, motivasi,
Coefficients lingkungan kerja dan pelatihan kerja.
Collinearity
Statistics Analisis Regresi Linear Berganda
Model Tolerance VIF a. Persamaan Regresi Linear Berganda
1 (Intercept) Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini
Kepemimpinan 0.713 1.403 dilakukan untuk menguji pengaruh dari dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen.
Motivasi 0.650 1.539
Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan JASP
Lingkungan
0.597 1.676 0.9.2.0 Universitiet-van-amsterdam, diperoleh estimasi
Kerja
model regresi linear berganda yang dapat dilihat pada tabel
Pelatihan
Kerja
0.953 1.049 dibawah ini:
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), STIE-IBEK VOL 7 | No. 2 | November 2020 | ISSN 2354-5682
82
mengakibatkan kurangnya motivasi kerja pada karyawan dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan
seperti tidak ada kebijakan mendapatkan bonus kerja lembur olehperusahaan. Dengan begitu karyawan memiliki ilmu
dan reward (penghargaan) bagi karyawan berprestasi yang yang cukup dan mampu memberikan kontribusi yang positif
bisa mempengaruhi kurangnya motivasi kerja pada karyawan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
dan mempengaruhi kinerja karyawan.
3. Hasil dari setiap uji yang dilakukan diperoleh bahwa variabel Daftar Pustaka
lingkungan kerja (X3) mempunyai hubungan positif dan
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada 1. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan
PT. Sumber Cipta Multiniaga. Lingkungan kerja pada PT. Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang
Sumber Cipta Multiniaga sudah bisa dikatakan baik : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
dikarenakan adanya penerapan lingkungan seperti K3 2. Habibah. 2001. Meningkatkan Kinerja Melalui Mekanisme
(Kebersihan, Keamanan dan Keselamatan). 360 Derajat. Telaah Bisnis Vol. Kedua.
4. Hasil dari setiap uji yang dilakukan diperoleh bahwa variabel 3. Hair, dkk. 2006. Multivariate Data Analysis Pearson
pelatihan kerja(X4) mempunyai hubungan negatif dan tidak International Edition Edition 6. New Jersey.
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada 4. Handoko. 2009. Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta :
PT. Sumber Cipta Multiniaga. Hal ini disebabkan oleh BPFE.
kurangnya tenaga pelatihan dalam menguasai materi yang 5. Kadarisman. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber
berakibat pada karyawan tidak mampu memahami tugas Daya Manusia. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
yang diberikan, karyawan tidak ahli dalam mengaplikasikan 6. Mangkunegara. 2003. Perencanaan Dan Perbandingan
alat tekhnologi dalam perusahaan, karyawan menjadi kurang Sumber Daya Manusia. Bandung : Penerbit PT. Refika
tanggap dan menjadikan beberapa karyawan belum Aditama.
menemukan kecocokan dengan bidang kerjanya. 7. Manullang M, dan Marihot Manullang. 2000. Manajemen
Personalia. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada
Saran University Press.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam 8. Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.
penelitian ini, maka terdapatlah beberapa saran dari hasil Edisi 2. Bandung : Alfabeta.
penelitian ini adalah sebagai berikut: 9. Mulyatiningsih, E. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang
1. Perlunya ditingkatkan lagi peran dari seorang pimpinan Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.
dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Sumber Cipta 10. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan
Multiniaga. Melihat bahwa gaya kepemimpinan yang Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju.
diambil adalah gaya kepemimpinan demokrasi maka 11. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
pimpinan pada PT. Sumber Cipta Multiniaga harus lebih R&D. Bandung : ALFABETA.
memberikan perhatian kepada karyawannya, seperti 12. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
perhatian terhadap pemeriksaan kesehatan, pemberian uang Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
lembur untuk karyawan ditambah, pemberian kompensasi 13. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan imbalan sebagai pendorong semangat. Selain itu dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
pimpinan juga harus lebih mengembangkan semangat
kebersamaan dan memotivasi pengikutnya untuk bekerja
keras.
2. Pihak PT. Sumber Cipta Multiniaga sebaiknya lebih
memperhatikan terhadap karyawan dengan mengerti apa
yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui keinginan
apa saja yang membuat karyawan merasa puas dan juga
memperhatikan karyawan yang berprestasi baik dengan
memberikan reward (penghargaan). Hal ini dapat
memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar
lebih baik lagi.
3. Kondisi lingkungan kerja karyawan perlu ditingkatkan lagi
agar lebih kondusif karena mempunyai pengaruh yang
dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan,
diantaranya yaitu dengan kondisi kerja, fasilitas kerja
danhubungan antar karyawan sehingga kinerja karyawan
akan terus meningkat sehingga mampu memberikan suasana
kerja yang nyaman dan berdampak positif pada
pengembangan kinerja karyawan.
4. Dalam memberikan pelatihan kepada para karyawan
diharapkan selalu menggunakan tenaga pelatih yang
memiliki kualitas yang dapat dihandalkan, dengan harapan
kegiatan pelatihan yang dilakukan mampu memberikan
jaminan bahwa program yang ditetapkan dapat berjalan atau
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK