04/24/2021 10
Leopold IV :
• Menentukan sudah sejauh mana
bagian terbawah janin masuk ke
pelvis
Pemeriksa merubah posisinya
sehingga menghadap ke arah
kaki pasien.
Kedua telapak tangan
ditempatkan disisi kiri dan kanan
bagian terendah janin.
Mengukur dengan pita (cm)
• Menentukan tinggi
fundus uteri untuk
memperkirakan usia
kehamilan berdasarkan
parameter tertentu
( umbilikus, prosesus
xyphoideus dan tepi
atas simfisis pubis)
04/24/2021 13
• Agar lebih tepat dianjurkan memakai ukuran tinggi fundus uteri dari
simfisis pubis dalam sentimeter dengan pedoman sebagai berikut:
Umur kehamilan Tinggi fundus uteri
• 20 minggu -/+ 20 cm
24 minggu -/+ 24 cm
28 minggu -/+ 28 cm
32 minggu -/+ 32 cm
36 minggu -/+ 34 - 46 cm
04/24/2021 14
• https://youtu.be/rQBX2BC61P4
AUSKULTASI
Pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi yang
terbentuk dalam organ tubuh
Pemeriksaan :
1. Frekuensi : menghitung jumlah getaran
permenit
2. Durasi : lama bunyi yang terdengar
3. Intensitas : ukuran kuat/lemahnya suara
4. Kualitas : warna nada/variasi
04/24/2021 16
• Pemeriksa harus mengenal berbagai tipe
bunyi normal yang terdengar pada organ yang
berbeda
04/24/2021 17
• Auskultasi DJJ → 15 mnt pada kala I
→ 3-5 mnt kala II
• Alat : steteskop biaural, steteskop monoral
(laenec), fetal heart detector (dopler),CTG (cardio
tocho graphy) = mencatat terus menerus
04/24/2021 18
Keadaan umum janin
1. Adanya DJJ → janin masih hidup
2. Frekuensi normal 120 – 160 X/mnt, DJJ
menjadi lambat pada puncak kontraksi &
normal bila his menurun
DJJ diatas 120 – 160 → fetal distres
3. Iramanya
04/24/2021 19
Pengukuran Denyut Jantung Janin (DJJ)
dengan Doppler
Stetoskop Monoaural
Mendengarkan DJJ dengan stetoskop
monoaural
4. Kerasnya suara tidak mencerminkan kekuatan
janin melainkan tergantung pada :
04/24/2021 23
5. Bunyi lain yang didengar :
bising yang singkron dengan DJJ → darah yang
mengalir dalam arteri umbilikus
bising yang sesuai atau singkron dengan DJJ →
darah mengalir dalam pembuluh darah uterus
04/24/2021 24
Semoga
Bermanfaat