Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN DILINGKUNGAN
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL
KHUSUS POLDA DIY
Visi Ditreskrimsus Polda D.I.Yogyakarta
Terwujudnya Ditreskrimksus Polda DIY yang profesional, proporsional, modern, akuntabel dalam penanganan tindak
pidana khusus guna memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan pada masyarakat di wilayah Yogyakarta.

Misi Ditreskrimsus Polda D.I.Yogyakarta


 Melaksanakan penegakan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel guna
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan melalui giat lidik sidik tindak pidana khusus di bidang Tindak
Pidana ekonomi khusus dan cyber, Tindak Pidana Inprodag, Tindak Pidana Tertentu dan Tindak Pidana Korupsi di
wilayah hukum Polda D.I. Yogyakarta;
 Menyelesaikan permasalahan hukum secara profesional dan akuntabel dengan menganalisa kasus beserta
penanganannya serta mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas di Ditrekrimsus Polda
D.I.Yogyakarta;
 Melaksanakan pembinaan teknis, koordinasi dan pengawasan operasional serta administrasi penyidikan oleh PPNS
di wilayah hukum Polda D.I.Yogyakarta;
 Meningkatkan kemitraan dan sinergi penegakan hukum dengan masyarakat dan instansi/lembaga terkait dengan
semangat gotong royong;
 Melaksanakan pengawasan penyidikan tindak pidana khusus secara optimal di lingkungan Polda D.I.Yogyakarta;
 Melakukan proses pengumpulan, pengolahan dan menyajikan informasi data berkaitan tupoksi pada program
kegiatan Ditreskrimsus secara berkelanjutan;
 Meningkatkan kualitas dan kompetensi penyidik/penyidik pembantu/personel Ditreskrimsus Polda D.I.Yogyakarta
yang profesional, kompeten, unggul, terpercaya, dan berkepribadian;
 Meningkatkan pelayanan di bidang tindak pidana khusus dalam upaya penegakan hukum yang berkeadilan dengan
menjunjung tinggi HAM di wilayah hukum Yogyakarta;
 Meningkatkan dukungan sarana prasarana berupa peralatan yang berteknologi tinggi dan modern;
 Mewujudkan penyempurnaan sistem dan metode yang tepat dengan berbasis pada sistem informasi dan
komunikasi terkini guna menunjang pelaksanaan tugas penyidikan
TUJUAN ORGANISASI
Terwujudnya Ditreskrimsus Polda DIY yang
profesional, proporsional, modern, akuntabel dalam
penanganan tindak pidana khusus guna memberikan
kepastian hukum dan rasa keadilan pada masyarakat
di wilayah Yogyakarta.
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA
KERJA
Proses Pengendalian Manajemen di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda
D.I Yogyakarta

 Perencanaan strategi atau pemograman


 Term Of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah suatu
dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai
keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian
negara/lembaga yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi
pencapaian, waktu pencapaian, dan biaya yang diperlukan.
 Fungsi TOR / KAK adalah :
 Alat bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian kegiatan yang dilakukan
oleh bawahannya.
 Alat bagi para Perencana Anggaran untuk menilai urgensi pelaksanaan kegiatan
tersebut dari sudut pandang keterkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi.
 Alat bagi pihak-pihak pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan realisasi
kegiatan tersebut.
 Sebagai informasi bagaimana output kegiatan dilaksanakan/didukung oleh
komponen input, serta apa saja input (tahapan-tahapan) yang dibutuhkan dan
bagaimana pelaksanaannya untuk mencapai output.
 Penyusunan anggaran
 Pelaksanaan
Dalam melaksanakan tugas Ditreskrimsus menyelenggarakan fungsi:
 penyelidikan dan penyidikan tindak pidana khusus, antara lain tindak pidana
ekonomi, korupsi, dan tindak pidana tertentu di daerah hukum Polda;
 penganalisisan kasus beserta penanganannya,serta mempelajari dan mengkaji
efektivitas pelaksanaan tugas Ditreskrimsus;
 pembinaan teknis, koordinasi, dan pengawasan operasional, serta administrasi
penyidikan oleh PPNS;
 pelaksanaan pengawasan penyidikan tindak pidana khusus di lingkungan Polda;
dan
 pengumpulan dan pengolahan data serta menyajikan informasi dan dokumentasi
program kegiatan Ditreskrimsus.

Performance Based Budgeting (Penganggaran Berbasis Kinerja) adalah sistem


penganggaran yang berorientasi pada 'output' organisasi dan berkaitan sangat erat
dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi. Dengan bercirikan adanya
penyusunan target kinerja dalam anggaran berbasis kinerja.
Proses Pencairan Anggaran

Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana
untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP milik Dinas
Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan
permintaan pembayaran
Surat Perintah Membayar, yang selanjutnya disingkat SPM, adalah dokumen yang diterbitkan/digunakan
oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran atau dokumen lain yang dipersamakan
SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa
Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM
 Evaluasi kerja
 Evaluasi anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan


penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola dalam satu periode
pelaporan yang menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai
berikut:
a. Pendapatan-LRA
b. Belanja
c. Transfer
d. Pembiayaan
 Evaluasi kinerja anggota

Sistem Manajemen Kinerja yang selanjutnya disingkat SMK


adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengukur kinerja anggota Polri agar selaras dengan visi dan misi organisasi.
 Kode etik profesi
Aturan-aturan yang merupakan kesatuan landasan etik atau filosofis yang
berkaitan dengan perilaku maupun ucapan mengenai hal-hal yang
diwajibkan, dilarang, patut, atau tidak patut dilakukan oleh
Anggota Polri dalam melaksanakan tugas.
 Pemeriksaan dan Pengawasan
Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah Instansi
Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan
pengawasan, yang meliputi :
 BPKP
 BPK
 Inspektorat Jenderal (ITWASUM &ITWASDA)
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai