Anda di halaman 1dari 20

Pancasila

Menjadi Sistem
Etika
Calista Salsabila 022020008
Linda Kristina Uli 022020020
Pancasila
Dosen Pengampu:

Elviandi RS, S.E.,M.Hum.,Ph dan Tuti Ningrum,S.H.I.,M.H.


Daftar Materi

Pemahan Konsep
01. Pengertian Etika 02. dan Teori Etika

Urgensi dan Esensi


03.
Pancasila Menjadi
Sistem Etika
04. Pancasila Sebagai Sistem
Etika
01
Pengertian
Etika
Kata “Etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”
yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan,
sikap, dan cara berpikir. Secara etimologis, etika
ETIKA berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dapat
diartikan, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup dan
tata hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun
masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan
berlaku turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain. Dalam arti ini, etika memiliki makna yang
sama dengan moral. Dalam arti yang luas, etika
merupakan ilmu yang membahas tentang kriteria baik
dan buruk
02
Pemahaman
Konsep dan
Teori Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat
istiadat/kebiasaan yang baik. Perkembangan etika yakni studi
mengenai kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan
menurut ruang dan waktu yang berbeda yang menggambarkan
perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. Bagi ahli
falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas.

Etika merupakan suatu pemikiran kritis yang mendasar


tentang ajara-ajaran dan pandangan-pandangan moral.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral
terentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran
moral.
Teori Etika

Teori Konsekuensialis Teori Non Konsekuensialis


Teori Konsekuensialis

Teori ini menilai baik buruknya perilaku mausia atau


benar tidaknya sebagai manusia berdasarkan
konsekuensi atau akibatnya. Yakni dilihat dari apakah
perbuatan atau tindakan itu secara keseluruhan
membawa akibat baik lebih banyak daripada akibat
buruknya atau sebaliknya. Yang termasuk kedalam
kelompok konsekuensalis dan teleologis adalah teoori
egoisme, eudaimonisme, dan utilarisme.
Teori Non Konsekuensialis

Teori ini menilai baik buruknya perbuatan atau benar


salahnya tindakan tanpa melihat konsekuensi atau
akibatnya, melainkan dengan hokum atau standar
moral. Teori ini juga disebut dengan etika deontologist
karena menekankan konsep kewajiban moral yang
wajib ditaati manusia.
03
Pancasila
Menjadi Sistem
Etika
Pancasila Menjadi Sistem Etika
Etika merupakan salah satu cabang filsafat dari Pancasila yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila yang bertujuan mengelola perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta
bernegara di Indonesia. Maka dari itu, etika dalam Pancasila memuat nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, rasa persatuan, kerakyatan, dan juga keadilan. Adapun contohnya pada sila
pertama, yakni ketuhanan mengandung nilai spiritual dimana manusia mendekatkan diri
kepada penciptanya dan juga ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya. Pada sila kedua
mengenai kemanusiaan dimana mengandung dimensi humanus, yang berarti menjadikan
manusia lebih memiliki sisi kemanusiaan (manusiawi) dan berupaya meningkatkan kualitas
kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama. Sila ketiga yakni persatuan memiliki nilai atau
rasa solidaritas, kebersamaan, dan rasa cinta tanah air. Sila keempat yaitu sila kerakyatan
memuat nilai berupa sikap menghargai antar sesama, mau mendengarkan pendapat orang
lain, dan juga tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Dan terakhir adapun sila
keadilan, dimana sila ini mengandung nilai rasa simpati dan peduli kepada nasib orang lain,
serta bersedia membantu sesama apabila dalam kesulitan.
04
Urgensi Dan
Esensi Pancasila
Sebagai Sistem
Etika
Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan

Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait


dengan permaslahan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia diantaranya:

1.Masih terdapat kasus korupsi yang melemahkan


sendi kehidupan negara.

2.Masih terdapat kasus terorisme yang


mengatasnamakan agama sehingga menurunkan
sikap toleransi dan menghambat integrase nasional.
Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
3. Masih terjadinya pelanggaran atas arti HAM dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Terdapat kesenjangan antara kelompok miskin


dana kaya serta masih terdapatnya kaum marginal di
beberapa wilayah yang merasa terasingkan.

5. Masih adanya ketidakadilan hukum dalam sistem


peradilan di Indonesia.

6. Banyak terjadi pengingkaran dalam pembayaran


pajak, dan sebagainya.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan

Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal


berikut:

1. Sila Ketuhanan mencerminkan bahwa Tuhan


merupakan penjamin prinsip moral. Setiap perilaku
warga negara didasarkan pada prinsip moral yang
bersumber pada norma agama. Ketika prinsip moral
berlandaskan pada norma agama, maka akan
memberikan kekuatan pada prinsip agar dilaksanakan
oleh pengikutnya.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
2. Sila Kemanusiaan memiliki prinsip acta humanus. Tindakan
kemanusiaan diimplikasikan melalui sikap adil dan beradab guna
menjamin tata pergaulan antar manusia dan antar makhluk yang
berdasar pada nilai kemanusiaan tertinggi (kebajikan dan kearifan).

3. Sila Persatuan memiliki arti kesediaan hidup bersama di atas


kepentingan individu dan kelompok dalam kehidupan bernegara.
Landasannya adalah nilai solidaritas dan semangat kebersamaan yang
melahirkan kekuatan dalam menghadapi ancaman pemecah belah
bangsa.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan

4. Sila Kerakyatan sebagai sistem etika terletak pada


konsep musyawarah untuk mufakat.

5. Sila Keadilan sebagai perwujudan dari sistem etika


tidak menekankan pada kewajiban saja (deontologi)
atau tujuan saja (teleologi). Akan tetapi lebih
menonjolkan pada kebijaksanaan (virtue ethics).
TANYA JAWAB (?)
Akhir Kata
Kelompok 5 Pancasila

Calista T E R I M A *

Linda K A S I H * *

Sistem Etika

Anda mungkin juga menyukai