Anda di halaman 1dari 6

DESAIN APOTEK

FARMASI KOMUNITAS – A
KELOMPOK 7

Norman Emil Ramadhan 1606886293


Nadya Atika 1606923881
Dhiyadira Ayu Cendikia 1606924303
Jessica Jane Judono 1606923824
Theresia Thiofani 1606896142
Muhammad Irsal Jumadil 1606895865
Dinar Narinita A - 1606874860
Lisani Syukriani - 160687903
Apotek
Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian:

“Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek


kefarmasian oleh Apoteker “

“Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan Apoteker”

“Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien”
Apotek
Menurut PMK 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek:

Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek


bertujuan untuk: Apotek dapat mengelola Alat Kesehatan, BMHP,
1.meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian; dan Sediaan Farmasi. Adapun Sediaan Farmasi
2.menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
3.melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan kosmetika.
4.Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien

Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi:

Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan


harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
Persyaratan Kelengkapan Apotek
Izin
• Setiap pendirian Apotek wajib memiliki izin dari Menteri berupa SIA
• Menteri melimpahkan kewenangan pemberian izin kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
• SIA berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang
• selama memenuhi persyaratan

Lokasi
• Memenuhi Persyaratan kesehatan lingkungan
• Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat mengatur persebaran Apotek di wilayahnya dengan
memperhatikan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kefarmasian.

Bangunan
• Bangunan bersifat Permanen  (dapat merupakan bagian atau terpisah dari pusat perbelanjaan,
apartemen, rumah toko, rumah kantor, dsb)
• Memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang
Persyaratan Kelengkapan Apotek
Sarana, Prasarana, dan Peralatan

Bangunan Apotek paling sedikit memiliki sarana


ruang yang berfungsi: Prasarana Apotek paling sedikit terdiri dari:
1.penerimaan Resep;
2.pelayanan Resep dan peracikan (produksi a. instalasi air bersih
sediaan secara terbatas); b. instalasi listrik
3.penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
4.konseling; c. sistem tata udara
5.penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat d. sistem proteksi kebakaran
Kesehatan; dan
6.arsip.

Peralatan Apotek meliputi rak obat, alat peracikan, bahan pengemas obat, lemari pendingin, meja, kursi, komputer, sistem
pencatatan mutasi obat, formulir catatan pengobatan pasien dan peralatan lain sesuai dengan kebutuhan.

Formulir catatan pengobatan pasien  catatan mengenai riwayat penggunaan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan atas
permintaan tenaga medis dan catatan pelayanan apoteker yang diberikan kepada pasien.
Persyaratan Kelengkapan Apotek

Ketenagaan

• Apoteker pemegang SIA dalam menyelenggarakan Apotek dapat dibantu oleh Apoteker lain,
Tenaga Teknis Kefarmasian dan/atau tenaga administrasi.
• Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian wajib memiliki surat izin praktik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai