Anda di halaman 1dari 11

Praktikum

Kimia Organik Sintesis


“Sintesis Aspirin”

Kelompok 5
1. Nur Hasmita (20018004)
2. Mika Yonatan Kalelean (20018015)
3. Grace Jessy Christy (20018021)
4. Emelinda Somba Pasinggi (20018029)
Aspirin
Asam asetil salisilat (asetosal) atau yang lebih dikenal dengan nama aspirin
merupakan ester salisilat hasil sintesis asam organik dengan substitusi pada gugus
hidroksil yaitu asam asetat dan asam salisilat. Asam asetil salisilat diguakan sebagai
senyawa analgesik (penahan rasa sakit) dan anti-inflamasi (peradangan) (Wilmana
& Sulistia, 2012).
Sintesis Aspirin
Asam asetil salisilat dibuat dengan reaksi asetilasi senyawa fenol (dalam
bentuk asam salisilat) menggunakan anhidrida asetat dengan bantuan
sedikit katalis, yaitu asam sulfat (H2SO4) sebagai zat penghidrasi
(Wilmana & Sulistia, 2012).
Reaksi Asetilasi
Reaksi asetilasi adalah reaksi memasukkan gugus asetil (CH3CO-) ke dalam molekul
organik seperti (-OH dan –NH2). Reagen yang umum dipakai adalah anhidrida asetat
atau etanoil klorida (CH3COCl). Reaksi asetilasi ini merupakan reaksi yang setimbang
dengan mengambil satu arah reaksi yang menuju pada sisi ester, yang dapat
diperoleh hasil dan konversi yang tinggi dengan menghilangkan air yang terbentuk
(Groggins, 1985).
Cara Kerja
Reaksi
Hasil

Sampel %rendemen Uji kualitatif

Kristal aspirin 92% (-)


Uji Kualitatif
Rumus % Yield
• 
Kesimpulan
• Bobot kristal yang diperoleh yaitu 1,196 gram dengan rendemen 92%.
%rendemen aspirin menurut literatur adalah 98% (Dirjen POM, 1979).
Ketidaksesuaian antara %rendemen aspirin hasil percobaan dengan literatur
dikarenakan adanya faktor kesalahan dalam melakukan percobaan seperti kurang
teliti dalam penambahan bahan dan kristal yang diperoleh memiliki kemurnian
yang rendah atau masih terdapatnya zat pengotor pada kristal.
• Pada uji kualitatif dengan menggunakan pereaksi FeCl3 hasil pengamatan
menunjukkan reaksi negatif dimana kristal aspirin berubah warna menjadi ungu
setelah ditetesi FeCl3. Hal ini dikarenakan FeCl3 bereaksi dengan gugus fenol dari
asam salisilat membentuk kompleks ungu. Hal tersebut menandakan masih
adanya senyawa asam salisilat pada kristal (Groggin, 1985).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai