(KMB Vol.3)
Traksi : salah satu pengobatan konservatif yang mudah
dilakukan oleh setiap dokter dan bermanfaat dalam
mereduksi suatu fraktur atau kelainan-kelainan lain seperti
spasme otot (Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi)
Digunakan untuk meminimalkan spasme otot, untuk
mereduksi, mensejajarkan, & mengimobilisasi fraktur, untuk
mengurangi deformitas, & untuk menambah permukaan
diantara kedua permukaan tulang
◦ Traksi manual
Tujuannya adalah perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur, dan
pada keadaan emergency
◦ Traksi mekanik, ada 2 macam :
Traksi kulit (skin traction)
Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal otot.
Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban < 5 kg.
Traksi skeletal
Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced
traction. Dilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat
metal / penjepit melalui tulang / jaringan metal.
Berdasarkan Mekanisme Traksi:
◦ Traksi Menetap (Fixation Traction) : digunakan
untuk melakukan fiksasi sekaligus traksi dgn
mempergunakan traksi dari Thomas Splint.
◦ Traksi Berimbang (Sliding Traction) : Suatu traksi
secara bertahap untuk memperoleh reduksi
tetutup dan sekaligus imobilisasi pada daerah yang
dimaksud.
Berdasarkan Jenis Pemasangan :
Skin Traction (Traksi Kulit):
Traksi terjadi karena beban menarik tali, spon karet atau
bahan kanvas yang dilekatkan ke kulit, meneruskan traksi
ke muskuloskeletal
Berat beban tidak boleh melebihi toleransi kulit (5 kg),
umumnya 2-3 Kg.
Jenis-jenis traksi kulit :
Traksi ekstensi dari Buck bentuk traksi dimana tarikan diberikan pada
satu bidang bila hanya immobilisasi parsial atau temporer.
Traksi dari Dunlop traksi pada ekstremitas atas. Traksi horizontal pada
humerus diberikan pada posisi abduksi dan vertikal pada lengan bawah
pada posisi fleksi
Traksi dari Gallow/traksi Bryant dipergunakan pada fraktur femur
anak-anak di bawah umur 2 tahun.
Traksi dari Hamilton Russel digunakan untuk fraktur pada plato tibia,
menyokong lutut dan memberikan gaya tarikan horizontal ke arah tungkai
bawah.
Indikasi :
Merupakan terapi pilihan pada fraktur femur dan beberapa fraktur
suprakondiler humeri anak-anak.
Pada reduksi tertutup, dimana manipulasi dan immobilisasi tdk
dapat dilakukan.
Merupakan pengobatan sementara pada fraktur sambil menunggu
terapi definitif.
Fraktur-fraktur yang sangat bengkak dan tidak stabil, mis fraktur
suprakondiler humeri pd anak-anak.
Untuk traksi pada spasme otot atau kontraktur sendi, misalnya sendi
lutut dan panggul.
Untuk traksi pada kelainan-kelainan tuang belakang, seperti hernia
nukleus pulposus (HNP) atau spasme otot-otot tulang belakang.
Komplikasi :
Penyakit trombo-emboli.
Aberasi, infeksi serta alergi pada kulit
Skeletal Traction:
Traksi yang dipasang langsung pada tulang. Biasanya
menggunakan kawat Kirschner (K-wire) atau batang dari
Steinmann pada lokasi-lokasi tertentu.
Traksi Skeletal,biasanya menggunakan beban
seberat 7-12 Kg untuk mencapai efek terapi.
Lokasi-lokasi pemasangan traksi tulang :
Proksimal tibia
Kondilus femur
Olecranon
Kalkaneus (jarang dilakukan karena komplikasinya).
Traksi pada tengkorak.
Trokanter mayor
Bagian distal metakarpal.
Jenis-jenis traksi tulang :
Traksi kulit : menggunakan kerangka dari Bohler Braun pada
fraktur orang dewasa.
Traksi Thomas Splint : dengan pegangan lutut atau alat traksi
dari Pearson.
Traksi tulang pada olecranon : digunakan pada fraktur
humerus.
Traksi yang digunakan pada tulang tengkorak, mis Gardner
Well Skull Calipers, Crutchfield cranial tong
Apabila diperlukan traksi yg lebih berat dari 5 Kg
Traksi pada anak-anak yg lebih besar