Anda di halaman 1dari 27

Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan

Congenital Talipes Equinovarus

Kelompok I
STIKES YARSI MATARAM
Jenjang S.1 Keperawayan
Congenital Talipes Equinovarus

Definisi
• Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) = club foot = deformitas
yang meliputi fleksi dari pergelangan kaki, inversi dari tungkai,
adduksi dari kaki depan, dan rotasi media dari tibia
• Talipes berasal dari kata talus (ankle) dan pes (foot), menunjukkan
suatu kelainan pada kaki (foot) yang menyebabkan penderitanya
berjalan pada ankle-nya.
• Equinovarus berasal dari kata equino (meng.kuda) + varus
(bengkok ke arah dalam/medial).
Etiologi
etiologi deformitas belum dapat dipastikan. tetapi diduga ada hubungannya
dengan : persistence of fetal positioning, Genetik, cairan amnion dan ketuban
yang terlalu sedikit pada waktu kehamilan.
Ada beberapa teori tentang hal tersebut,antara lain :
1.Mekanik
Merupakan teori paling tua  Hipocrates.Posisi equinovarus kaki fetus
disebabkan tekanan mekanik eksternal. Diperkuat kenyataan bahwa  insiden
CTEV tak meningkat pd lingkungan prenatal yg membuat uterus terlalu penuh
misalnya kembar,janin besar dll.
2.Enviromental (Browne-1936)
Teori peningkatan tekanan intrauterin  imobilisasi ekstremitas  timbul
deformitas.
3.Heriditer
Wayne-Davies (1964)  deformitas terjadi pd 2,9% saudara kandung.Insidensi
1:1000 kelahiran.
Gambaran klinis
• Deformitas ini biasanya jelas saat bayi lahir  kakinya bengkok
dan terpuntir ke dalam  telapak kaki menghadap ke
posteromedial.Ankle berbentuk equinus,tumit inversi, forefoot
adduksi dan supinasi.Tumit umumnya kecil dan letaknya tinggi.
• Inspeksi Betis terlihat kurus,equinus pada ankle,varus pd
hindfoot/tumit adduksi serta supinasi forefoot.
• Palpasi : tidak banyak memberikan arti.
• Saat digerakkan :Deformitas terfiksasi dan tak dapat dikoreksi
secara pasif. Kaki bayi normal juga dpt terlihat dlm posisi
equinovarus, tetapi dapat didorsofleksikan sampai menyentuh
bag depan tungkai bawahnya.
• Foto Rontgen  menunjukkan bentuk dan posisi talus
bermanfaat untuk penilaian penanganannya.
Patofisiologi
Perkembangan kaki yang abnormal selama
masa pertumbuhan janin akan
menyebabkan kelainan otot serta
persendian dan kontraktur jaringan lunak.
Keadaan yang dinamakan apparent clubfoot
(defek yang kelihatannya seperti talipes) ini
terjadi karena janin mempertahankan posisi
in utero yang membuat kakinya terlihat
mengalami talipes sejak saat lahir.
Pada dasarnya CTEV diklasifikasikan dalam 2 kelompok :
1.Tipe ekstrinsik/fleksibel (konvensional)
• Tipe ini mudah ditangani dan memberi respon thdp terapi
konservatif.
• Kaki dlm posisi equinovarus ttp fleksibel&mudah dikoreksi dgn
tekanan manual.
• Kelainan tulang tdk menyeluruh,tdk ada pemendekan jar lunak yg
berat.
• Tumit normal&terdapat lipatan kulit pd sisi luar ankle.
2.Tipe intrinsik/rigid
• Insidensi : pada sekitar 40% deformitas.
• Resistenkurang berespon thdp terapi konservatif,cepat kambuh.
• Ditandai : betis kurus,tumit kecil&tinggi,kaki lebih kaku.
• Deformitas hanya dapat dikoreksi sedikit/sebagian dgn tekanan
manual
• Tampak lipatan kulit di sisi medial kaki.
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi dari terapi konservatif
maupun operatif. Pada terapi konservatif
terjadi maslah pada kulit, dekubitus oleh
karena gips. setelah operasi. Masalah luka
dapat terjadi dan dikarenakan tekanan dari
cast. Resiko Infeksi dapat terjadi pada
beberapa tindakan operasi
Ada 2 cara penatalaksaaan :
1.Konservatif.
2.Operatif.
A.Terapi konservatif
1.Fisioterapi dengan mobilisasi/manipulasi pasif. Teknik
mobilisasi bertujuan untuk melakukan elongasi pd
jaringan lunak yang kontraktur. Aturan utama adalah
tindakan ini dengan lembut&hati-hati.
Cara manipulasi pasif :
a. Elongasi otot triceps Surae, kapsul posterior dan lig.ankle
dan sendi subtalar. Os calcaneus dipegang dgn jari
telunjuk&ibu jari 1 tangan tarik ke arah distaltumit
tertarik ke bwh&terdorong menjauhi maleolus medial
fibula.
• Dengan tangan lain,area calcaneocuboid didorong ke posisi
dorsofleksi.
• Posisi ini dipertahankan dalam hitungan 10,lalu dilepaskan.
• Ulangi stretching pasif ini 20-30 kali/sesi.(gb.A&B)

b.Elongasi otot tibialis posterior dan lig.tibionavicularis.


• Untuk stretchingos calcaneus dipegang dgn jari telunjuk
ditarik ke bawah ke arah distal.
• Tangan lain menjepit naviculare dgn jari telunjuk dan ibu jaritarik
naviculare&midfoot ke arah distal ibu jari kakidiabduksi (gb.C).
C.Elongasi ligamen calcaneonaviculare plantaris dan jaringan
lunak lantar.
• Dengan 1 tangan,tumit didorong naik.Dengan tangan lain,
midfoot didorong ke arah dorsofleksi.(gb.D).
• Ibu jari 1 tangan berada di atas maleolus medial dan ibu jari
tangan lain di atas naviculare.
• Posisi ini dipertahankan 10 hitungan lalu dilepas dan diulangi
20-30 kali tiap sesi.
Metode manipulasi pasif selalu dilakukan terlebih dahulu segera
setelah lahir.
Sebaiknya dilakukan pada hari II/III.
Kombinasi manipulasi dengan metoda straping yang diulang tiap
minggu, umumnya menunjukkan hasil dalam 3-6 minggu.
2.Koreksi aktif > 5bulan
Merupakan aspek terpenting dlm tatalaksana CTEV.
• Mobilisasi kaki bayiusaha stimulasi eversi&dorsofleksi aktif
dengan menepuk-nepuk sisi lateral kaki dgn ujung jari mengarah
ke tumit.
• Jika kaki dpt menapakdiberdirikan sebentar dgn BB ditumpu-
kan pd kaki yg sakit&tumit didorong ke bwhgerakkan
dengan lembut antar sisi&dan ke dpn ke belakang.
Ortotik prostetik
Metode ini bertujuan mempertahankan hasil reduksi yang telah
didapat dan dikonfirmasi dengan radiografi.

a.Imobilisasi dengan Plaster of Paris Cast.


Plaster of Paris Castalat retensi statis.
1-1½ inci pada kaki&tungkai bawah dan selebar 2 inci pada
tungkai atas,lutut dan paha.
• Gulung lembaran melawan deformitas varus,tak terlalu
kencang atau longgar.
• Kaki dan ankle dipegang pada posisi koreksi yang diinginkan.
• Asisten menggulung Plaster of Paris Cast melawan
varus,mulai dari sisi lateral kakidorsalplantarkembali ke
lateral.
• Gips terpasang sepanjang tungkai,dari jari kaki sampai lipat
paha dgn lutut fleksi 60-800 untuk mengontrol tumit dan agar
gips tak tergelincir.
• Cast diganti antara 2-3 minggu pd bayi baru lahir karena
pertumbuhan kaki yang cepat.
Plaster of Paris Cast hanya alat retentif,bukan korektif.
2.Teknik Sir Robert Jones (berupa above knee cast).
Memakai perban ortopedik adhesif yang diganti tiap 2-3 hari.
Merupakan splint non rigid dan dinamis untuk mencegah
disuse atrofi&mendukung berfungsinya otot
peroneus&dorsofleksor ankle pada minggu-minggu I setelah
lahir.

• Cuci sepanjang ekstremitas dengan air&sabunbersihkan dan


keringkan dgn alkohol

• Kain perban adhesif (lebar 3-5cm) digulung lembut melingkar,


tapi tidak semuanya,sekitar kaki dgn tepi 1cm dari grs tengah
dorsum kaki.
Tepi distal dari lembaran strap adhesif pd ujung basis jari
kakimenopang kaput metatarsal&meregang forefoot keluar
dari
posisi equinus.
Ortotik prostetik dengan splinting.
a.Splint logam tipe Dennis Browne.
Splint logam ini terdiri atas 2 potongan aluminium yg dibentuk
menjadi foot plate.
Pada deformitas unilateral,pada kaki yg normal juga dipasang
splint.
Metode :
• Splint dilapisi kapas untuk ganjal yang dipasang di bawah os
cuboid sepanjang tepi lateral permukaan plantar pedis.
Kapas tipis dipasang pada sisi medial kaki dari ibu jari
calcaneus.
Splint dipasang selama 1 mingguakhir minggu I lepas splint
bayi bebas selama beberapa jampasang splint lagi.
b.Dennis Browne night splint.
Untuk mempertahankan koreksi
Splint dipakai siang malam selama 3 bln.
Dapat dipakai sampai anak bisa berjalan.
Perlu diingat bahwa splint dipakai pada malam hari selama
minimal 1 tahunmencegah rekurensi.

60% kasus CTEV yg diterapi secara dini dgn metode


nonoperatifmemberi respon yg baik dalam 3 bulan pertama
terapi.
B.Terapi operatif
Indikasi operasi:
Pada kasus resisten,operasi dilakukan pd usia 3-6
minggu,ketika tak tampak perbaiakn nyata setelah terapi konserva-
tif secara teratur.
Penanganan pasca operasi
a.Ortosa :
• Pemasangan long leg cast/above knee cast dgn lutut ekstensi
selama 2-3 minggu.Saat cast diganti,diperiksa luka,jahitan
diangkatkoreksi posisipasang short leg cast selama 3
minggu.Total imobilisasi:6 minggu.
• Selanjutnya dipasang splint Dennis Browne.
b.Sepatu koreksi
Pada dasarnya adalah untuk membantu kaki dalam
memperbaiki keseimbangan waktu berdiri dan berjalan 
dengan heel&sole modification.

c.Fisioterapi
Dilakukan stretching tendo Achilles secara hati-hati.
RINGKASAN
• Talipes equinovarus adalah kelainan kongenital yang paling se
ring terjadi pada kaki.
• Ada 2 tipe : fleksibel dan rigid.
• Tipe rigid memiliki deformitas berat dan sulit dikoreksi secara
konservatif.
• Rehabilitasi medik difokuskan pada pencegahan disabilitas saat
anak-anak dan masa transisi agar kelak dapat hidup sebagai
orang dewasa dengan sisa disabilitas seminimal mungkin.
• Prognosa ditentukan antara lain oleh,deformitas yg
terjadi,waktu penatalaksanaan,kesabaran dan pengertian orang
tua.

Anda mungkin juga menyukai