POSTURAL/POSISIONAL
TERFIKSIR/RIGID
STRUKTUR TULANG
Tulang-tulang tersebut
diatas membentuk
persendian-persendian
sebagai berikut:
Artikulatio talocruralis
Artikulatio talotarsalis
Articulatio tarsotransversa
(CHOPART)
Artikulatio tarsometatarsal
(LISFRANC)
Articulatio
metacarpofalangea
Artculatio interfalangeal
MEKANIK
dikemukakan oleh
Hippocrates yang
menyatakan bahwa
posisi equinovarus kaki
fetus disebabkan oleh
tekanan mekanik
eksternal.
ENVIROMENTAL
Browne (1936)
menyatakan teori
peningkatan tekanan
intrauterin yang
menyebabkan imobilisasi
ekstremitas sehingga
menyebabkan deformitas.
Teori lain adalah perubahan
ukuran uterus atau karena
bentuk, seperti misalnya
terdapat lekukan pada
konveksitas uterus dan
oligohydramnion
HEREDITER
IDIOPATIK
1.
Typical
Clubfoot
2.
Positional
Clubfoot
3.
Delayed
treated
clubfoot
4.
Recurrent
typical
clubfoot
5.
Alternatively
termasuk kaki pengkor yang ditangani secara
treated typical operatif atau gips dengan metode non-Ponseti.
clubfoot
6.
Atypical
clubfoot
7.
Rigid atau
Resistant
8.
9.
Tetralogic clubfoot
10.
Neurogenic
clubfoot
11.
Acquired clubfoot
Kesimpulannya, sebagian
besar kasus kaki pengkor
terkoreksi setelah 5 sampai
6 kali gips dan kebanyakan
disertai tenotomi tendo
Achilles.
Tehnik ini menghasilkan
kaki yang kuat, fleksibel,
dan plantigrade.
Suatu penelitian 35-year
follow-up study telah
membuktikan kaki tetap
berfungsi dengan baik dan
tanpa nyeri.
RONTGE
NT
Foto Polos
Metode evaluasi radiologis
yang standar digunakan
adalah foto polos.
Pemeriksaan
harus
mencakup
gambaran
tumpuan
berat
karena
stress yang terlibat dapat
terjadi berulang-ulang.
Pada infant, tumpuan berat
dapat
disimulasikan
dengan pemberian stress
dorsal flexi
Gambaran standar yang
digunakan
adalah
gambaran
dorsoplantar
(DP) dan lateral.
Equinus
kaki
belakang
adalah plantar fleksi dari
calcaneus anterior (mirip
kuku kuda) di mana sudut
antara axis panjang tibia
dan axis panjang calcaneus
(sudut tibiocalcaneal) lebih
besar dari 900.
Gambaran
Dorsoplantar
dari pasien dengan CTEV
unilateral
menunjukkan
bahwa talus dan kalkaneus
lebih
tumpang
tindih
(overlapping) daripada kaki
normal.
Sudut talocalcanues 15
atau kurang
Ukuran
Sudut Tibiocalcaneal
Kaki normal
CTEV
Sudut Talocalcaneal
kaki
belakang)
pada
gambaran DP
Konvergensi Metatarsal
Sedikit pada gambaran lateral, sedikit Tidak ada (supinasi kaki depan)
pada gambaran DP
pada
gambaran
peningkatan
lateral,
(supinasi
kaki
DISLOKASI PERGELANGAN
KAKI KONGENITAL
ACQUIRED TYPE OF
CLUBFOOT
sering
terjadi karena
penyakit paralitik karena
itu disebut juga paralytic
clubfoot, antara lain:
myelomeningocele
tumor intraspinal,
poliomyelitis
Guillain-Barr
diasmatomyelia,
NON OPERATIF
MANIPULASI
Tindakan manipulasi
adalah melakukan
abduksi dari kaki
dibawah caput talus
yang telah distabilkan.
Tentukan letak talus.
Seluruh deformitas kaki
pengkor, kecuali equinus
ankle, terkoreksi secara
bersamaan
MEMPERBAIKI CAVUS
Manipulasi Awal.
Sebelum gips dipasang, kaki dimanipulasi lebih
dahulu. Tumit tidak disentuh sedikitpun agar
calcaneus bisa abduksi bersama-sama dengan
kaki [4].
B. Memasang padding.
Pasang
padding yang tipis saja [5] untuk
memudahkan molding. Pertahankan kaki dalam
posisi koreksi yang maksimal dengan cara
memegang jari-jari dan counter pressure pada
caput talus selama pemasangan gips.
C. Pemasangan Gips.
A.
KOREKSI JAR.LUNAK
otot dan tendon
Achilles
:
tehnik
pemanjangan tendo (Zlengthening)
Tibia posterior:
tehnik
pemanjangan tendo atau
transfer
Abduktor hallucis longus:
tehnik reseksi atai eksisi
Fleksor hallucis longus dan
fleksor digitorum longus:
tehnik pemanjangan atau
reseksi muskulotendineus
Fleksor digitorum brevis
Tenotomi 18
KOREKSI JAR.KERAS
Osteotomi
calcaneus
untuk koreksi inversi
Wedge
reseksi
sendi
calcaneocuboid
Osteotomi cuboid
Osteotomi
cuneiformis
untuk
koreksi adduksi
yang berlebihan
Osteotomi
tibia
dan
fibula, jika torsi tibia
berlebihan (jarang terjadi)