Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS NY.M.

N
DENGAN DIAGNOSA
PLANTAR FASCIITIS

WILDA.M.M.SULELINO
PASKALINA.S.M. WOLOIN
YOLVINA .IJIE
ANATOMI

Gambar 2.7: Plantar fascia (Adam’s 2007)


Gambar 2.7 : Plantar Fascia

(ADAM, 2003)
DEFINISI
 Plantar Fasciitis adalah peradangan pada jaringan
ikat di bagian bawah kaki (plantar fascia)
menyebabkan nyeri pada telapak kaki. (Wapner,
2009)

 Plantar Fasciitis merupakan cidera berulang


akibat seringnya menumpukan beban di plantar
fascia sehingga terjadi microtrauma yang
menyebabkan inflamasi dan degenerasi dari
jaringan ikat fascia. (Daniel L. 2003)
ETIOLOGI

 Faktor risiko ekstrinsik


 Microtauma berulang
 Sepatu yang tidak sesuai

• Faktor risiko intrinsik


 Faktor risiko struktural
 Faktor risiko fungsional
 Faktor resiko degeneratif
Manifestasi Klinik

Langkah pertama
Bengkak dan
kemerahan pada
tumit
Ketika naik tangga

Nyeri pada tumit Antalgic


Bejalan jauh/ berdiri Gait
tanpa alas kaki
Spasme
otot Digerakan pasif ke
arah dorso fleksi
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
 Pekerjaan : IRT
 Nama : M.N  Alamat : Jl. Ifar
 Agama : Islam Gunung
 Jenis kelamin :  Pendidikan : SMP
Perempuan  Status pernikahan :
 Suku : Bugis Menikah
 Usia : 62  No. Rekam Medik :
tahun 111008
 Jaminan : Swasta
ANAMNESA
KU: Nyeri telapak kaki kanan

RPS:
Pasien datang ke polik Rehab Medik RSUD Yowari
dengan keluhan utama nyeri telapak kaki kanan kurang
lebih 4 bulan (sejak januari 2017 yang lalu). Nyeri VAS 2-
3. Nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyerinya hilang timbul,
dan semakin bertambah dan menjalar saat pasien
berjalan atau melangkah satu kali. Pasien mengaku
aktifitasnya terhambat akibat keluhan ini.
 RPD:
Pasien mengaku riwayat OA pada bahu sejak 19
januari 2016.
Riwayat asam urat (+) tak terkontrol
Riwayat kolestrol (+) tak terkontrol
Riwayat DM disangkal,
Riwayat trauma (-)
Riwayat alergi disangkal
Riwayat sosial ekonomi: Aktifitas sehari- hari
bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Riwayat menggunakan sepatu (higheels) (-)
Pemeriksaan Fisik

Status generalisata  Kepala & leher : Anemia (-)


Icterus (-), Cyanosis(-)
 Kesadaran : Compos
mentis ● right dypsneu(-)
handed  Thorax:
 GCS : 15 (Mata 4 ; Heart : Suara S1S2 reguler ,
Bicara 5 ; murmur-/-,
Motorik 6)  Lung(Paru) : Vesicular
 Vital sign : BP: +/+ ; ronchi ; Wheezing +/+
130/90mmHg;  Abdomen : Supple (+), BU (+)
HR 84 x/min; normal, hepar & lien tak
teraba, tympani,
RR 20 x/min; temp
36,5°C  Extremities (AGA/AGB) :
Acral hangat, oedema +/- at ,
 BMI : (BB/TB²) = Fraktur: + / -
tidak dievaluasi
Musculoskeletal Status

 Cervical ROM (TED) MMT (TED)

 Trunk ROM (TED) MMT(TED)


 Shoulder ROM (TED) MMT(TED)
 Elbow ROM (TED) MMT(TED)

 Wrist ROM (TED) MMT(TED)


 Fingers ROM (TED) MMT(TED)
 Hip ROM (TED) MMT(TED)
 Knee ROM (TED) MMT(TED)

 Ankle ROM (TED) MMT(TED)
 Toes ROM (TED) MMT(TED)
 Big Toe ROM (TED) MMT(TED)
Supporting Examination

 Laboratory examination : tidak divaluasi


 Pemeriksaan Radiologi : tidak divaluasis
Diagnosa
 Diagnosis : Plantar Fasciitis Dextra
 Diagnosis fungsi :
●Impairment : plantar faciitis dekstra
●Disability : Pain
●Handicap : Terganggu saat beraktivitas karena ketidaknyamanan
 PROBLEM LIST
 Medical : nyeri dan tampak merah pada telapak kaki
 Surgical: -
 Rehabilitation Medicine :
R1 (Ambulation) : Dapat berjalan sendiri namun jalanya tidak seimbang
R2 (ADL) : Baik
R3 (communication): Baik
R4 (Psychological) : Baik
R5 (Social Economy): Swasta
R6 (Vocational) : IRT
R7 (Others) : Nyeri pada telapak kaki sehingga mengganggu aktivita s
sehari-hari (pekerjaan px)

Tujuan penatalaksanaan terapi :


MANAGEMENT
Medical problem : nyeri pada telapak kaki kanan
P.Diagnosa : Nyeri ± 4 bulan
 P.Terapi :P.Terapi :
 Tanggal 12 April, 19 April, 21 April , 25 April , 27 April
, 29 April 2017 : IR (infra red), latihan penguatan,
USD (ultra sound diathermy), Gentel streeching
ankle.
 Tanggal 25 April 2017: Keluhan nyeri berkurang
 Tangal 3 Mei 2017: USD, terapi selesai

 PMonitoring: nyeri pada telapak kaki kanan


Rehabilitation Medicine problem :
R1 (Ambulation) : Kesan baik bisa berjalan namun tidak
seimbang
R2 (ADL) : Kesan baik
R3 (Communication) : Kesan baik
R4 (Psychological) : Kesan baik
R5 (Social Economic): (-)
R6 (Vocational) : Kesan baik
R7 (Others) :
PDx : Nyeri telapak kaki ± 3 bulan
PTx: IR (infra red), latihan penguatan, USD, Gentel
streeching ankle
PMx : Rasa nyeri
PEx : Untuk mengurangi rasa nyeri dilakukan latihan
peregangan. Penguatan yang menekankan penguatan
otot kakiI. Aktivitas ini dapat dilakukan di rumah.
PEMBAHASAN
Bagaimana penatalaksaan kasus ini dibidang
Rehabilitasi Medik?
 Berdasarkan teori dijelaskan bahwa terapi peregangan
fasia plantar spesifik telah terbukti lebih manjur
daripada program peregangan Achilles yang terisolasi.
Peregangan spesifik faring plantar dilakukan dengan
dorsiflexing jari kaki dengan satu tangan
(memanfaatkan mekanisme angin kencang) dan
meraba plantar Fasia dengan sisi lain Peregangan
diadakan selama hitungan 30 detik dan diulang
setidaknya tiga kali di setiap sesi. Ini harus dilakukan
setiap hari, terutama sebelum mengambil langkah
pertama di pagi hari dan sebelum berdiri mengikuti
masa duduk yang berkepanjangan.
 Untuk mengatasi keluhan yang terjadi pada pasien,
direncanakan program terapi yang harus dilakukan,
diantaranya :IR, USD, Latihan penguatan, Gentel
Streeching ankle, Kalmeco tablet 1x1,Terapi edukasi

 Pasien juga disarankan untuk memodifikasi factor-


faktor resiko yang menjadi penyebab timbulnya
nyeri. Seperti mengubah toilet jongkok menjadi
toilet duduk, mengurangi aktivitas posisi jongkok-
berdiri berulang-ulang, duduk pada kursi yang
nyaman dan tidak menyebabkan lutut terbebani saat
hendak berdiri. Terapi dilakukan sambil dievaluasi
kemajuan hasil terapi, yakni dengan evaluasi VAS.
Setelah 8 kali terapi pasien memberikan perubahan
yang cukup baik.
Terapi USD yang dilakukan pada
telapak kaki kanan
PROGNOSIS

 Ad vitam : dubia ad bonam


 Ad Fungtionam : dubia ad bonam
 Ad Sanationam : dubia ad bonam
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai