Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS

PENERAPAN MATERI
MODUL 2
AKUNTANSI PERUSAHAN MANUFAKTUR
FULL COSTING AND VARIABLE COSTING
PENDAHULUAN

 Metode full costing maupun variable costing merupakan metode penentuan harga pokok
produksi.
 Biaya variable adalah biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan
selalu tetap meskipun volume produksi berubah-ubah, akan tetapi secara total biaya
tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proposi perubahan aktivitas.
 Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah
produksi berubah
1.METODE HARGA POKOK PENUH (FUUL COSTING)
2.METODE HARGA POKOK VARIABEL (VARIABLE COSTING

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang


memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,dan biaya overhead pabrik yang
berprilaku variable maupun tetap.
Variable costing merupakan suatu penentuan harga produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi variable saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing.
PERBEDAAN ANTARA HARGA POKOK PENUH
DAN HARGA POKOK VARIABEL
Pada dasarnya, perbedaan kedua metode tersebut terletak pada waktu (timing)
perlakuan fixed overhead cost.
Variable Costing, beranggapan bahwa fixed overhead cost dibebankan pada periode
terjadinya. Namun absorption costing, fixed overhead cost harus dibebankan dan
dikurangkan dari pendapatan untuk setiap unit yang terjual.
CONTOH PERHITUNGAN (PENENTUAN HARGA
POKO) FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING

NOMOR KETERANGAN FULL COSTING VARIABLE


COSTING
1 Bahan baku 5.000,00 5.000,00
2 Tenaga kerja langsung 3.000,00 3.000,00
3 BOP (variable) 2.000,00 2.000,00
4 BOP (tetap) 2.500,00 -
       
  Total Biaya Produk 12.500,00 10.000,00
(per unit)
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN FULL COSTING
AND VARIABLE COSTING
• Kelebihannya :  Metode full costing menampilkan dua jenis biaya overhead yaitu tetap
dan variabel sedangkan metode variabel costing cocok jika ingin melakukan pendapatan
laba jangka pendek.
• Kelemahannya : Metode full costing harga jual akan lebih tinggi dibandingkan variable
costing karena full costing menganggap bahwa konsumen bersedia membayar berapapun
harganya untuk mendapatkan produk sedangkan variable costing sering dianggap tidak
sesuai dengan prinsip akuntansi sehingga bisa menyebabkan turun naiknya laba jika
terjadi perubahan dalam penjualan.

Anda mungkin juga menyukai