Anda di halaman 1dari 38

Optimasi Kondisi Operasi

Reaktor 32-R-101/2/3 Terhadap


RONC & Yield di Platforming
Unit HSC-NPU PT
PERTAMINA (Persero) RU VI
Balongan
Sonia Dyah Prastika Utami
171420054 / REF 3 A
Click icon to add picture

Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
R e a k t o r P l a tf o r m i n g 3 2 – R – 1 0 1 / 2 / 3

• Motor produksi diatas tahun 2000 memiliki rasio kompresi di atas 9:1
• PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan meningkatkan oktan dengan
mengoptimalkan proses aromatisasi di unit Naphtha Processing Unit
(NPU).
• Garis besar dari proses platforming yaitu mereaksikan naphtha dari unit
Naphtha Hydrotreating Unit dengan menggunakan katalis platinum dalam
tiga reaktor yang tersusun seri.
(data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI))

3
FR
Rumusan Masalah
R e a k t o r P l a tf o r m i n g 3 2 – R – 1 0 1 / 2 / 3

Bagaimana konfigurasi kondisi


operasi Reaktor 32-R-101/2/3
untuk mendapatkan RONC & yield
reformate yang optimal?
.

Berapa potensi keuntungan


yang didapat setelah
dilakukan perhitungan
optimasi?
.

4
FR
Hipotesis
Reaktor Platforming 32–R–101/2/3

H1
Optimasi kondisi operasi Reaktor 32-R-101/2/3
meliputi LHSV, WAIT, ∆WAIT, Rasio H2/Hc
menggunakan metode regresi dan trial error
Berpengaruh terhadap RONC & yield reformate.
RONC diperkirakan akan naik diatas 97,
dan % yield masih berkisar 92%.

H1
FR
Tujuan
Reaktor Platforming 32–R–101/2/3
• Memahami wawasan tentang reaktor baik secara teori
maupun praktik lapangan.
• Menambah wawasan dan pemahaman mengenai proses
yang terjadi dalam reaktor.
• Memahami dan melakukan optimasi kinerja reaktor.

• Menetukan variabel operasi yang paling berpengaruh


terhadap angka Research Octane Number Clear (RONC) dan
%yield reformate output reaktor.
• Melakukan optimasi kondisi operasi reaktor secara
matematis dengan trial and error.
• Menghitung kenaikan profit yang diperoleh dari hasil
optimasi kondisi operasi reaktor.

6
FR
Batasan Masalah
Reaktor Platforming 32–R–101/2/3

1. Menganalisis kinerja
Reaktor 32-R-101/2/3 PT
PERTAMINA (Persero) RU VI
Balongan Level 5
4. Menghitung hasil RONC
2. Menganalisis performa Level 4 dan %yield optimum.
katalis R - 234 di reaktor
platforming unit PT Level 3
PERTAMINA (Persero) RU VI
Balongan. 5. Menentukan potensi
Level 2 keuntungan yang didapat
3. Menentukan kondisi dari segi %yield.
operasi optimum (LHSV, Level 1
WAIT, ∆WAIT, Rasio H2/Hc)
pada reaktor platforming.
FR
Manfaat
R e a k t o r P l a tf o r m i n g 3 2 – R – 1 0 1 / 2 / 3

Menambah wawasan
mengenai optimasi proses

Sumbang saran untuk mengatur


kondisi operasi reaktor agar
mendapatkan hasil
optimum di masa mendatang.
.

8
Click icon to add picture

Bab II
Orientasi Umum
FR
Sejarah Singkat
PT PERTAMINA
(Persero)
EXOR I ( Export Oriented
Diresmikan RU VI Balongan
Refinery) Balongan Berubah nama dari Pertamina
Untuk mengolah minyak mentah Presiden Soeharto
Unit Pengolahan VI Balongan
dari Duri

Oktober 1994 Oktober 2005

1991 24 Mei 1995 24 maret 2009

Diresmikan
Start Up Proyek Kilang
Perusahaan Langit Biru
Naphtha Hydrotreating
Unit (NHT), Platforming
Unit, dan Penex Unit
FR
PT PERTAMINA (Persero) RU VI
Balongan
Visi
Menjadi Kilang Terkemuka di Tahun 2025

Misi
• Mengolah crude oil dan naphtha untuk memproduksi BBM, BBK,Residu, NBBM dan Petkim secara tepat jumlah,
mutu, waktu, dan berorientasi laba serta berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
• Mengoperasikan kilang yang berteknologi maju dan terpadu secara aman, handal, efisien, dan berwawasan
lingkungan.
• Mengelola aset RU VI Balongan secara profesional yang didukung oleh sistem manajemen yang tangguh
berdasarkan semangat kebersamaan, keterbukaan dan prinsip saling menguntungkan.

11
Lokasi PT PERTAMINA (Persero) FR
RU VI Balongan

PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan didirikan di


kecamatan Balongan, kabupaten Indramayu,
Jawa Barat (40 km arah barat laut Cirebon)

Dipilih lokasi Balongan dengan pertimbangan:


1. Mendekati konsumen ( pulau Jawa) dan sumber
bahan baku.
2. Tersedianya fasilitas : pelabuhan laut, jaringan pipa
distribusi, tangki tampung, dll

Add a footer 12
FR
Tugas dan Fungsi Naphtha Processing Unit

Add a footer 13
FR
Struktur Organisasi HSC – NPU Produksi
PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan

Add a footer 14
Sarana dan Fasilitas Penunjang FR
Kilang

Sarfas Penunjang Kilang

Utilitas Logistik

Laboratorium Sarfas

Instrumen HSE
Click icon to add picture

Bab III
Tinjauan Pustaka
FR
Proses CCR - Platforming
• Light petroleum distillate (naphtha) dikontakkan dengan katalis yang mengandung
platinum dengan menaikkan temperatur
• Feed berupa Paraffin rich naphtha (low octane) dikonversi menjadi high octane liquid
product yang mengandung banyak aromat.

17
FR
Reaksi pada Platforming Unit

Add a footer 18
FR
Variabel Proses Reaktor Platforming

Tipe katalis

Temperatur Space velocity

Variabel Rasio H2 / HC
Tekanan
Proses
Charge Stock
Aditif Umpan
Properties
FR
Katalis Kemampuan Katalis

Katalis yang digunakan dalam


Platforming Unit adalah UOP R-234

Aktivitas
Aktivitas

Selektivitas
Selektivitas Stabilitas
Stabilitas

Add a footer 20
Click icon to add picture

Bab IV
M e t o d e P e n e l i ti a n
FR
Tempat dan Waktu
Platforming Unit HSC-NPU PT PERTAMINA
(Persero) RU VI Balongan

3 Februari – 30 April 2020

Bahan dan Alat


data - data sebagai berikut: kandungan PONA, density,
flow feed, RONC, yield, temperatur, Rasio H2/ Hc, LHSV.

Data analysys Microsoft Excel, Software SPPS Statistic 23,


Gretl
.

22
Subjek Penelitian FR

01 02 03 04

Platroming Unit, HSC- Minyak Mentah Duri


NPU PT Pertamina & Minas dengan
Flow feed Kapasitas
(Persero) RU VI perbandingan
194,167 M3/hr Produksi Balongan, kec. 55% : 45%,
148,2 Ton/hr 29 MBSD Balongan, kab. 60% : 40%.
Indramayu, Jawa
Barat. Bahan Baku
Basis Penelitian Kapasitas Produksi Lokasi Pabrik & Sumbernya
FR
Variabel Terikat dan Variabel Bebas
Sample
text

LHSV WAIT

Variabel
Sample Sample
text Terikat text

RONC & Yield


Ra
s io
T H
AI 2 /H
∆W c

Sample
text
Metode Kerja FR

Metode Analisis
• RONC ≥ 98 & %yield optimum serta
menjelaskan alasan pemilihan kondisi
operasi tersebut.
• Kenaikan % yield dari hasil perhitungan
untuk menghitung potensi profit

25
Click icon to add picture

Bab V
Pembahasan
FR
Uraian Proses

27
FR
Service Life Catalyst
0.00
Service Life Catalyst
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
-2.00
-4.00 Laju deaktivasi katalis sebesar
-6.00 -0,0339 ºC/ hari atau -1,017 ºC/ bulan
-8.00
  ( 540−516,111¿º 𝐶
𝑆𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝑙𝑖𝑓𝑒 𝑐𝑎𝑡𝑎𝑙𝑦𝑠𝑡 = ×(100 %−10%)=22𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
ºC

-10.00
-12.00 f(x) = − 0.03 x − 11.2 º𝐶
-14.00 (1,017 )
-16.00 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
-18.00
-20.00
Januari - Februari 2020
Delta WAIT Linear (Delta WAIT)

28
FR
Korelasi Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

RONC %Yield
Variabel Operasi
(Y1) (Y2) • Hasil pengujian probabilitas WAIT terhadap RONC dan
Rasio H2/ HC (X1) -0,231 -0,469 % yield secara berurutan yaitu 0,00 dan 0,027.
∆WAIT (X2) 0,345 -0,17 • Sedangkan hasil uji probabilitas LHSV terhadap RONC
& % yield secara berurutan yaitu 0,004 dan 0,001
WAIT (X3) 0,625 0,309
LHSV (X4) -0,395 -0,461

29
FR
Koefisien Regresi RONC

tingkat signifikasi 5%, dan df sebesar 51 didapatkan t


table sebesar  1.675285.
t hitung (WAIT , LHSV, dan ∆WAIT ) > t table,
signifikan
Nilai F hitung sebesar 169102,1 dan nilai F tabel dengan taraf
signifikasi 5% dengan k = 4, dan n-k = 47 yaitu  2.569540. F
hitung > F table, signifikan

Y1 (RONC)= 23,7753 Ln WAIT – 16,2637 LHSV + 0,1405


∆WAIT

Add a footer 30
FR
Koefisien Regresi Yield

hasil pengujian t, dengan tingkat signifikasi 5%,


dan df sebesar 51 didapatkan t table sebesar  1.675285
t hitung (WAIT, LHSV, dan rasio H2/Hc) > t table, signifikan

Nilai F hitung sebesar 80.943,27 dan nilai F tabel dengan taraf


signifikasi 5% dengan k = 4, dan n-k = 47 yaitu  2.569540.
F hitung > F table, signifikan

Y2(% yield) = 26,7373 Ln WAIT – 21,5946 LHSV –


3,962 Rasio H2/ Hc

31
Trial and Error WAIT FR

32
Trial and Error LHSV FR

Kondisi Operasi Optimum

33
Perhitungan Keekonomisan FR
Harga reformate pada bulan Januari 2020 = 71,27 USD/ BBL.
Yield reformate aktual = 92,10%
Yield reformate optimasi = 92,7357%
Selisih yield = 0,64%
Dengan flow feed 194,167 M3 / jam, maka potensi keuntungan yang
dapat diperoleh dengan selisih yield sebesar 0,64% yaitu:

 Potensi Keuntungan =M3/ jam


= M3/ jam x

Potensi Keuntungan/hari= 186,67 BBL/ hari x 71,27 USD/ BBL


= US $ 13.303,98 / hari
= Rp 186.104.069/ hari

Potensi Keuntungan/ tahun = Rp 186.104.069/ hari x 365 hari/ tahun


= Rp 67.927.985.251/ tahun

34
Click icon to add picture

Bab VI
Penutup
FR
Simpulan
• Katalis UOP R-234 telah kehilangan aktivitasnya sebesar 1,017 ºC pada Januari 2020.
• Reactor inlet temperature berbanding lurus dengan RONC & %yield, sedangkan LHSV
berbanding terbalik dengan RONC & %yield.
• Weight Average Inlet Temperature (WAIT), LHSV, ∆WAIT memiliki pengaruh yang
signifikan pada RONC
• Weight Average Inlet Temperature (WAIT), LHSV, Rasio H2/Hc memiliki pengaruh
signifikan terhadap %yield reformate.
• Persamaan RONC & %yield dapat dimodelkan secara matematis dengan persamaan
sebagai berikut:
Y1 (RONC)= 23,7753 Ln WAIT – 16,2637 LHSV + 0,1405 ∆WAIT
Y2 (% yield) = 26,7373 Ln WAIT – 21,5946 LHSV – 3,962 Rasio H2/ Hc
• Kondisi operasi optimum pada reaktor yaitu WAIT sebesar 518,5 ºC dan LHSV sebesar
2,97 hour-1 menghasilkan RONC sebesar 98,2058 dan % yield reformate 92,7357%.
• Kenaikan yield yang didapatkan sebesar 0,64 % dengan potensi keuntungan Rp
67.927.985.251/ tahun.

36
FR
Saran
1. Apabila terjadi perubahan karakteristik umpan diperlukan analisis terhadap variabel
operasi lebih lanjut agar operasi reaktor tetap dapat menghasilkan nilai RONC &
%yield yang sesuai target.
2. Nilai test for normality of residual (p-value) dibawah 0,05 menunjukkan koefisien –
koefisien variabel operasi tidak bisa digunakan sebagai persamaan, apabila terjadi
kasus tersebut hendaknya men-transformasikan nilai – nilai variabel operasi dalam
bentuk logaritma natural (ln).

37
Terima Kasih.
Sonia Dyah Prastika Utami

Anda mungkin juga menyukai