Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

TERPADU
BALITA SAKIT
(MTBS)
Verra Novitasari
Tingkat 2A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PRODI KEBIDANAN BOGOR


Pengertian MTBS
 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS ) yaitu

pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit

yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan

kesehatan dasar
Penilaian & Klasifikasi Anak Sakit Dalam
Mtbs Dikelompokkan Dalam 2 Kelompok
Umur Yaitu :
1. Penilaian & klasifikasi anak sakit umur 2 bulan – 5 tahun
2. Penilaian & klasifikasi anak sakit umur 1 hari – 2 bulan
Langkah-langkah & Penjelasan Cara
Pelaksanaanya Proses Manajemen
Kasus :

1. Menilai &
2.Menentukan
membuat
tindakan &
klasifikasi anak
memberi
sakit umur 2
pengobatan
bulan-5 tahun

4. Manajemen
3. Memberi
terpadu bayi
pelayanan
muda 1 hari – 2
tindak lanjut
bulan
No Penilaian tanda & gejala bayi usia 1 hari- 2 Penentuan klasifikasi dan
bulan tingkat kegawatan

1. Menilai adanya kejang Klasifikasi kejang


2. Adanya gangguan nafas seperti henti nafas > Klasifikasi gangguan nafas
dari 20 detik
3. Adanya hipotermia seperti penurunan suhu Klasifikasi hipotermia
tubuh
4. Adanya infeksi bakteri seperti Klasifikasi kemungkinan
mengantuk/tidak sadar infeksi bakteri
5. Adanya ikterus Klasifikasi ikterus
6. Adanya gangguan cerna seperti muntah segera Klasifikasi gangguan cerna
setelah minum
7. Adanya diare Klasifikasi diare
8. Adanya kemungkinan BB rendah & masalah Klasifikasi BB rendah /
pemberian ASI masalah pemberian ASI
No Penilaian tanda & gejala balita umur 2 Penentuan klasifikasi dan
bulan – 5 tahun tingkat kegawatan

1. Keluhan batuk / sukar bernafas,nafas cepat Klasifikasi pneumonia

2. Keluhan adanya diare seperti mata cekung , Klasifikasi dehidrasi


tidak bisa minum , gelisah , rewel

3. Tanda demam disertai dengan adanya tanda Klasifikasi diare persisten


bahaya umum dan infeksi lokal
4. Tanda masalah telinga seperti nyeri pada Klasifikasi disentri
telinga, adanya pembengkakan
5. Tanda status gizi seperti badan kelihatan Klasifikasi resiko malaria
bertambah kurus , bengkak dikedua kaki ,
telapak tangan pucat
PEMBERIAN KONSELING
6. - Klasifikasi campak MTBS UMUR 2 BULAN –
5 TAHUN :
7. - Klasifikasi demam berdarah
dengue 1. Konseling pemberian makan pada
anak
8. - Klasifikasi status gizi
2. Konseling pemberian cairan selama
sakit
3. Konseling kunjungan ulang
CONTOH KASUS
DAN LAMPIRAN
FORMULIR
PENCATATAN
KASUS BALITA SAKIT
UMUR 2 BULAN – 5 TAHUN

• Aditya anak laki-laki, umur 24 bulan, berat badan 9.5 kg Tinggi badan 75 cm. dan suhu badan
37º C. Ibu berkata anak tidak mau makan akhir-akhir ini. Petugas memeriksa tanda bahaya umum.
Anak bisa minum, tidak muntah, tidak kejang dan masih sadar serta tidak letargis. Anak tidak batuk
dan tidak diare.

• Ibu berkata Aditya teraba panas selama 2 hari. Daerahnya risiko tinggi malaria. Anak tidak
menderita campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT hasilnya positif .

• Tidak ditemukan kaku kuduk, tidak pilek dan tak mempunyai ruam. Dia tidak mempunyai gejala
yang mengarah ke campak. Tidak ada perdarahan dari hidung maupun gusi, tidak muntah dan
beraknya normal, dan tidak ada tanda syok. Setelah diperiksa dengan teliti, petugas menemukan
bintik perdarahan pada perut Aditya. Selanjutnya petugas melakukan uji Tourniquet dan ternyata
hasilnya positif.
CATAT GEJALA PADA ADITYA
DAN KLASIFIKASINYA PADA
FORMULIR PENCATATAN
BERIKUT INI :
Aditya
24 bl
n 9,5 75 37 TATALAKSANA BALITA SAKIT
tidak mau makan UMUR 2 BULAN – 5 TAHUN

Malaria

DBD
LANJUTAN
Tidak ada

Nasi,ayam,sayur,tempe
3
Gelas plastik
MTBS bila dilaksanakan dengan baik, upaya ini
tergolong lengkap untuk mengantisipasi
penyakit2 yang sering menyebabkan kematian

KESIMPULAN
bayi dan balita. Dikatakan lengkap karena
meliputi upaya :
1. Kuratif (pengobatan)
2. Preventif (pencegahan)
3. Perbaikan gizi
4. Imunisasi dan konseling (promotif)
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
Verra Novitasari
Tingkat 2A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PRODI KEBIDANAN BOGOR

Anda mungkin juga menyukai