Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN

JABARIYAH

Sisil Latul Latifah


Wahyu Nisa L
DEFINISI ALIRAN JABARIYAH
Dalam Kitab Al Munjid, Jabariyah berasal
dari kata Jabara yang berarti “memaksa” /
mengharuskan
Aliran Jabariyah adalah aliran sekelompok
orang yang memahami bahwa segala
perbuatan yang mereka lakukan merupakan
sebuah unsur keterpaksaan atas kehendak
Tuhan dikarenakan telah ditentukan oleh
qadha’ dan qadar Tuhan.
Tokoh-tokoh doktrin aliran Jabariyah
I. Ja'd Bin Dirham, seorang hamba dari bani Hakam
dan tinggal di Damsyik. Ia dibunuh pancung oleh
Gubernur Kufah yaitu khalid bin Abdullah El-Qasri.
Doktrin pokok ajarannya:
 Al-quran adalah makhluk. Oleh karena itu dia baru,
sesuatu yamg baru tidak dapat disifatkan kepada
Allah.
 Allah tidak mempunyai sifat yang seruap dengan
makhluk,seperti berbicara,melihat,mendengar.
 Manusia terpaksa oleh Allah dalam segala-galanya.
   
II. Jahm bin Shafwan, berasal dari Persia dan
meninggal tahun 128 H dalam suatu
peperangan di Marwan dengan Bani Ummayah.
Doktrin-doktrinya :
 Manusia tidak Mampu berbuat apa-apa, tidak
mempunyai daya, kehendak sendiri
 Surga dan neraka tidak kekal
 Iman adalah makrifat atau membenarkan dalam
hati. Dalam hal ini, pendapatnya sama dengan
konsep kaum murji’ah.
CIRI-CIRI ALIRAN
JABARIYAH
1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan
dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik
yang jahat, buruk atau baik semata Allah
semata yang menentukannya.
2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu
apapun sebelum terjadi.
3. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)
4. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus
dilafadhkan.
5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang
sama dengan makhluk ciptaanNya.
6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan
akan hancur dan musnah bersama
penghuninya, karena yang kekal dan abadi
hanyalah Allah semata.
7. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga
oleh penduduk surga.
8. Bahwa Alqur'an adalah makhluk dan
bukan kalamullah
SEJARAH ALIRAN JABARIYAH

Paham al-jabar pertama kali diperkenalkan


oleh Ja’d bin Dirham yang kemudian
disebarkan oleh Jahm Shafwan dari
kurasan. Dalam sejarah teologi islam, Jahm
tercatat sebagai tokoh yang mendirikan
aliran Jahmiyah dalam kalangan murji’ah.
Ia duduk sebagai sekertaris Suraih bin Al-
haris dan menemaninya dalam gerakan
melawan kekuasaan bani Umayah
Golongan Jabariyah pertama kali muncul di
Khurasan (Persia) pada saat munculnya
golongan Qodariyah, yaitu kira-kira pada
tahun 70 H. Aliran ini dipelopori oleh Jahm
bin Shafwan, aliran ini juga disebut
Jahmiyah. Jahm bin Shafwan-lah yang mula-
mula mengatakan bahwa manusia terpasung,
tidak mempunyai kebebasan apapun, semua
perbuatan manusia ditentukan Allah semata,
tidak ada campur tangan manusia
PERBEDAAN ALIRAN ASWAJA DAN
ALIRAN JABARIYAH 

AHLUSUNAH WALJAMA’AH JABARIYAH


1. Beriman kepada bahwa Al-Qur’an 1. Beriman bahwa Al - Qur’an adalah
adalah Kalamullah (perkataan Allah) makhluk bukan Kallamullah
bukan makhluk dan bukan perkataan (perkataan Allah)
makhluk
2. Beriman bahwa Allah SWT 2. Bahwa Allah tidak mengetahui
mengetahui semua apapun baik yang sesuatu apapun sebelum terjadi
sebelum terjadi dan yang akan
terjadi
3. Ilmu Allah bersifat Hudust (baru)
3. Ilmu Allah SWT bersifat Qidam
(sedia/awal)
4. Bahwa surga dan neraka kekal, dan 4. Bahwa surga dan neraka tidak kekal,
akan hancur dan musnah bersama dan akan hancur dan musnah bersama
penghuninya, karena yang kekal dan penghuninya, karena yang kekal dan
abadi hanyalah Allah semata. abadi hanyalah Allah semata.
5. Bahwa Allah bisa dlihat di surga 5. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di
oleh penduduk surga. surga oleh penduduk surga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai