Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN Terkaitqada danqadar,mu la-mulamuncul permasalahan tentang kebebasan dan keterpaksaan manusia (al-jabr wa al-ikhtiyar), tentang sejauh

manakah manusia tergantung pada kemaha kuasaan dan kehendakmutlak Tuhan?Apakahmanusia itu mempunyaiperanan dan kebebasan dalam mengatur segala gerak gerik hidupnya taukahmanusia itu sepenuhnya terikat dan tunduk kepada kekuasaan dan kehendakmutlak Tuhan?Pemikiran seputarmasalah inimelahirkan dua kutubpemikiran ekstrim yang berbeda, yaituJabariyah danQadariyah. Dalam makalah ini kami mencoba membahasa salah satu dari kutub pemikiran tersebut, yaitu Aliran Jabariyah

Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 2 BAB II PEMBAHASAN A. JABARIYAH Jabariyah merupakan salah satu dari beberapa aliran kalamat aut eologi di dalamislam. Secara bahasa,Jabariyah berasal dari katajabara yang berarti terpaksa atau mengandungmakna alzamahu bi filihi, yakni berkewajiban atau terpaksa dalam pekerjaannya.1Adapunmenurut istilahpara ahli ilmu kalam Jabariyah adalah suatu aliran atau paham kalam yang berpendapat bahwamanusia itu di dalam perbuatannya serba terpaksa(majbur) artinyaperbuatanmanusia itupada hakikatnya adalahperbuatanAl lahS WT.2 Jabariah adalah pendapat yang tumbuh dalam masyarakat Islamy ang melepaskan diri dari seluruh tanggungjawab.Dalam paham inimanusia akhirnya tidak bersalah dan tidak berdosa, sebab ia hanya digerakkan oleh kekuatan di atasnya dimana ia tidaklainlaksana robot, yangmati tidak berarti.Dengan demikian, dalam paham merekamanusia itu serba terpaksa di dalam perbuatannya. Ia tidak mempunyai kekuasaan, kehendak, dan kebebasan memilih . Di dalam pahamin i, manusia sama seperti sehelai bulu yang diterpa angin. Pahams emacamin ilah yang di dalam dunia kalam disebutpaham / aliranJabariyah.Dalam bahasaInggrispaham ini disebut Fatalism / Predestination.3 Jadi, Jabariyah adalah golongan dalam Islam yang berpendapat bahwamanuisa tidakmempunyai kemampuan(q udrah)untukmelakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu perbuatan dengan kemauan (iradah)-nya sendiri, tetapi harus mengikuti apa yang telah digariskan Tuhan.4 Pendapat utama aliran Jabariyah terutama adalah pada permasalahan kadar dan kemampuan manusia untuk dapat memilih dan melakukan suatuhal. Hal ini tercermin dari perkataan / pendapat Jabariyah yang paling terkenaly aitu :Qudrat dan iradat ituadalah sebagai alat yang dibekukan dan yang sudah dicabut kekuasaannya.Adapun hakekatnya, segalapekerjaan dan usaha apa saja yang kita lakukan ini, merupakan paksaan dari Allah SWT semata mata. Sedang manusia itu tidak campur tangan sedikit juapun. Bahkan kebaikan dan kejahatan yang diperbuat manusia itupun adalah semata mata paksaan Tuhan belaka, yang kemudian Allah membalasnya kelak dengan kenikmatan ataus ik s aan. 5 Secara umumc ir i-c ir i (yang juga merupakan pendapat dan ajaran ) paham Jabariyah adalah : 1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik semataAl lah semata yangmenentukannya. 2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatuapapun sebelumt e rjad i

Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 3 3.Ilmu Allah bersifatHuduts(baru) 4.I man cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan. 5.BahwaA llah tidakmempunyai sifat yang sama denganmakhluk ciptaanNya. 6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalahA llah semata. 7. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga. 8. Bahwa Alqur'an adalah makhluk dan bukan kalamullah.6 B. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG GolonganJabariyahpertama kalim uncul diKhurasan(Persia)pada saatmunculnya golongan Qadariyah, yaitu pada paruh pertama abad ke-2 H /k e-8 M.Paham jabariyah berkembang pesat pada kekuasaan Daulat Umayah (661 750 M), dukungan Bani Umayah kepada Jabariyah didasarkanpadapengabsahan teologis yang diberikan kaum Jabariyah atas kekuasaanUmayah. Menurut Jabariyah, khilafat yang dipegang Bani Umayah adalah ketentuan dan takdir Ilahi yang harus diterima setiap orang,meskipun diketahui bahwa kursi kekhalifahan itu dipegang olehBani Umayah melalui tipu daya yang sangat licik terhadap Ali bin Abi Thalib. Namun bagi Jabariyah semua itu sudahmerupakan ketentuanAl lah dan setiap muslim tidak kuasamenghindarinya. Selanjutnya, Jabariyah juga memberikan legimitasi atas system pergantian kekuasaan yang dilakukanBaniUmayah secara turun temurun(monarki).7Orang islam pertama yang memperkenalkan paham Jabariyah adalah Jaad bin Dirham. Paham ini kemudian diterima dan disebarluaskan olehJahm binSofwan. Tokoh yang disebut terakhir inilah yang olehpara ahli yang dipandang sebagai tokohpendiri aliranJabariyah yang sesungguhnya, sehingga aliran ini seringpula dinisbahkan kepada namanya dengan sebutan aliranJahmiyah. Mengenai asal usulaliran Jabariyah di dalamislam, pada umumnya para ahli beranggapan bahwa aliran tersebutmuncul sebagai akibat daripaham agama yahudi.Dikatakan bahwaJaad binDirham mengambil paham Jabariyah tersebut dari seorangYahudi diSyam (suriah).8 Pendapat yang lebih mendetail mengatakan bahwa paham ini bersumber dari fikiran seorang Yahudi yang bernama Thalut bin Ashom yang sengaja diinfiltrasikan ke dalam Islam pada permulaan Khulafaur Rasyidin, kemudian disebarkan oleh Ibban bin Saman dan Jaad bin Dirham.9 Namun Abu Zahrah tidak menganggap paham orang yahudi sebagai satu s atunya yang mempengaruhi munculnya pahamja bariy ah. Kemunculannya sangat mungkin juga karena pengaruh pahamo rang o rang persia yang berlatar belakang agama zoroaster dan manu. Abu Zahrah menyebutkan adanya sebuah berita, yang menceritakan bahwa seorang laki laki persia

Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 4 datang kepadaRasulullahSAW seraya berkata;Engkau telahmelihat orangpersiamengawini anak anak dan saudaraperempuannya.Apabila ditanya kenapamereka berbuat demikian, maka mereka menjawab ini adalah Qada dan Qadar Tuhan. Lalu Rasulullah berkata; Akan ada diantaraumatku yang berpaham demikian, danmereka itumajusiumatku.10 Bukti bukti lain juga menunjukkan pada kita bahwa agama yang lebih tua dari Islam pun mempunyai sekte yang mempunyai pandangan yang serupa dengan jabariyah, aliran ini disebut serba tentu ataudeterminisme.Dalam agamaYahudi disebut aliranQ urra, dalam RomaKhatolik dinamakanAgustinus dan dalam Protestan dinamakanLutheranisme.11 Jika ingin melihat lebih jauh lagi, ternyata pahams erupa dengan Jabariyah sebenarnya telah ada

jauh sebelum peradabanIslam.Zeno(350 264S.M) dariYunani yangmerupakanpenerus ajaranPlato(Neoplatonisme),mengemukakan sebuahpandangan bahwa benda dan roh itu adalah sama, alam ini terjadi daripada benda yang disukailuar dalam oleh roh benar, sehingga makhluk itu tidak dapat berbuat apa apa.12 Terlepas dari benar ada atau tidak adanyapengaruh dariluar seperti yang telah di kemukakan seperti diatas, di dalam Al-Quranp un terdapat ayat ayat yang bisa dikatakanmengarah kepadapaham Jabariyah.Ayat ayat tersebut antaralain adalah firmanAl lahSWT dalam surat as-Saffat ayat96 yang artinya;Padahal Allah-lah yangmenciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu. Pada surat lain Allah SWT berfirman ;Tiada suatube ncana pun yang menimpa di bumi dan(tidakpu la)pada dirimu sendirimelainkan telah tertulis dalam kitab(Lauhmahfuz) sebelum kamimenciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalahmudah bagiAl lah.(Q S. 57 ayat22).Selanjutnya di dalam ayatlainAl lahSWTmenegaskan;Maka(yang sebenarnya) bukan kamu yangmembunuhmereka, akan tetapiA llah-lah yangmembunuhmereka, dan bukan kamu yangmelempar ketika kamu melempar, tetapiA llah-lah yangmelempar(Q S.8 ayat17). Kemudian di dalamfi rman-Nya yang lain Allah SWT menyatakan;Dan kamut ida k menghendaki (menempuh jalan itu), kecuali bila dikendaki Allah (QS. 76 ayat 30). Berbeda dengan aliran Qadariyah, aliran Jabariyah memahami ayat ayat tersebut dengan pengertian yang cepat ditangkap darilahiriah ayat ayat tersebut, sehinggamendukungpaham mereka.Dengan demikian,makapaham ini dapat hidup dan berkembang dalam dunia islam, terlepas dari kenyataan ada atau tidak adanyapengaruh daripaham yangmasuk dariluar.13 Harun Nasution melihat bahwa kelahiran Jabariyah tidak bisa dilepaskan dari kenyataan geografis, sosiologis dan historis bangsaArab yang hidup di tengahpadangpasir tandus.Factor geografis tersebutmempengaruhi cara berfikir dan tingkat kebudayaanmereka.Kebudayaan mereka sangat sederhana dan banyak bergantung kepada kehendak alam. Mereka merasa diri Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 5 lemah dan tidak berdaya menghadapi tantangan yang demikian keras. Halin ilah yang membawa mereka kepada sikapfat alistis.14 Tokoh tokohutama dalam aliranJabariyah antaralain: a.Jaad binDirham Seperti telah disebutkan diatas, bahwa Jaad disebut s ebut sebagai orang Islam pertama yangmemperkenalkanpaham Jabariyah ke dalam Islam.Karena diangap menyimpan,Jaad dituduh sebagaim ulhid(menyimpang dari ajaran agama yang benar) dan bahkanzindiq (menyembunyikan kekafiran). Jaad mati terbunuh pada akhir masa pemerintahan Bani Umayah, dan yang disebut s ebut sebagai pembunuhnya adalah Salimb in Ahwazal Mazini.15 b.Jahm binSofwan Dipandang sebagai pendiri aliran Jabariyah. Jahmjuga merupakan pendiri golongan al Jahmiah dalamk alangan Murjiah dan juga sebagai sekretaris dari Syuraih Ibn al Haris, ia turut dalam gerakanmelawan kekuasaanBaniUmayah.Dalam perlawanan itu Jahm sendiri dapat ditangkap dan kemudian dihukum bunuhpada tahun131 H.16 Meskipun kaum Qadariyah dan Jahmiyah sudah musnah namun ajarannya masih tetap dilestarikan.Karena kaum Mu'tazilahmenjadipewaris keduapemahaman tersebut dan mengadopsi pokok-pokok ajaran kedua kaumter s ebut. Selanjutnya ditangan Mu'tazilah pahampahamt ers ebut segar kembali. Sehingga Imam As-Syafi'i menyebutnya Wasil, Umar,Ghallan alDimasyq sebagai tiga serangkai yang seide, itulah sebabnya kaum Mu'tazilah dinamakan juga

kaum Qadariyah danJahmiyah.17 C. SEKTE SEKTE Menurut Syahrastani, terdapat tiga golongan dalam Jabariyah, yaitu : 1. Jahmiyah Jahmiyah adalah sekte para pengikut Jahmbi n Sofwan, salah seotrang yang paling berjasa besar dalam mengembangkan aliranJabariyah.AjaranJahmiyah yang terpenting adalah al Bari Taala (Allah SWT Tuhan Maha Pencipta lagi Maha Tinggi) Allah SWT tidak boleh disifatkan dengan sifat yang dimilikimakhluk-Nya, seperti sifat hidup (hay) danmengetahui (alim), karena penyifatan seperti itu mengandung pengertian penyerupaan Tuhan dengan makhluk-Nya, padahal penyerupaan seperti itut id ak mungkin terjadi. 2. Najjariyah Sekte ini dipimpin oleh Al Husain bin Muhammad an Najjar (w. 230 H / 845 M). Ajaran yang dikemukakan bahwaA llahmemiliki kehendak terhadap diri-Nya sendiri, sebagaimanaAl lah

Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 6 mengetahui diri-Nya. Tuhan menghendaki kebaikan dan kejelekan, sebagaimana ia menghendaki manfaat dan mudzarat. 3.Dirariyah Sekte ini dipimpin oleh Dirar bin Amr dan Hafs al Fard. Kedua pemimpin tersebut sepakat meniadakan sifat sifat Tuhan dan keduanya juga berpendirian bahwa Allah SWT itu Maha Mengetahui dan Maha Kuasa, dalam pengertian bahwa Allah itu tidak jahil (bodoh) dan tidak pula ajiz (lemah). Dari ketiga golongan ini, syahrastani mengklarifikasikan menjadi dua bagian besar. Pertama, Jabariyah murni yang berpendapat bahwa baik tindakan maupun kemampuan manusia melakukan seutukemauan atau perbuatannya tidak efektif sama sekali. Kedua Jabariyah moderat yang berpandangan bahwa manusia mempunyai sedikit kemampuan untuk mewujudkan kehendak dan perbuatannya.18

Jamaludin M. FITK UNSIQ Wonosobo 7BAB III PENUTUP Paham Jabariyah berpendapat bahwa manusia tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu perbuatan dengan kemauannya sendiri, mereka berpendapat bahwa segala sesuatu yang dilakukan olehmanusiapada hakikatnya adalah paksaan dari Tuhan. Aliran ini lahir akibat pengaruh dari berbagai agama terdahulu, terutama Yahudi, pemahaman terhadapay at ay at Al-Quran sebagaimana telah di sebutkan sebelumnya serta keadaan geografis bangsaArab

Anda mungkin juga menyukai