Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGOLAHAN LIMBAH AKUAKULTUR

RIEZKI MEININDA
170254243008
Pengertian Limbah

 Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan
jumlahnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya.
 Jenis limbah secara umum dibagi menjadi 3 yaitu : limbah organic, limbah
anorganik, dan limbah B3 ( Bahan beracun dan berbahaya)
JENIS-JENIS LIMBAH DI
AKUAKULTUR

Limbah Padat Limbah terlarut


Limbah padat

 Limbah padat berasal dari pakan yang tidak dimakan dan kotoran tinja ikan yang dibudidayakan (Akinwole et
al., 2016). Mayoritas limbah padat akuakultur berasal dari feses, kehilangan feses yang berasal dari nutrisi
pakan yang tidak tercerna dapat mencapai sekitar 10-30% dari pakan ( Chen et al., 1997). Limbah padat
dianggap sangat berbahaya karena dapat menyumbat insang ikan dan menyebabkan kematian, terutama pada
kasus partikel padat yang besar (Akinwole et al.,) jika dibiarkan dalam waktu lama dan dibiarkan membusuk,
limbah ini menyebabkan peningkatan pada total padatan tersuspensi dan total padatan terlarut.
 Limbah terlarut adalah produk dari metabolisme makanan di ikan atau makanan yang tidak dimakan. Dalam
limbah terlarut, dua komponen utama yang menjadi perhatian adalah produk nitrogen (N) dan fosfor (P) (Boyd
& Massaut, 1999). Kedua elemen ini merupakan komponen penting dari protein ,yang merupakan komponen
utama dari pakan ikan. Ikan tidak dapat memanfaatkan substansi dari N dan P, yang merupakan komponen
nutrisi utama dari pakan, sehingga memberikan potensi tinggi
 untuk pencemaran lingkungan ( Lazzari dan Baldisserotto., 2008).
Komponen limbah dalam akuakultur terdiri atas sisa pakan ikan, tinja ikan, pathogen yang dapat berupa
limbah padar dan limbah terlarut. Komponen tersebut telah berdampak negative terhadap kualitas air.
Permasalahan dari Limbah akuakultur

Penggunaan air pada kegiatan budidaya ikan di darat (kolam, bak, akuarium) menghasilkan air limbah sebagai
produk sampingan. Produksi limbah cair pada kegiatan ini berasal dari beberapa sumber, seperti air bekas
pemeliharaan ikan dan pencucian peralatan produksi. Limbah air bekas pemeliharaan ikan memiliki porsi
yang relatif besar dan mengandung bahan organik yang tinggi . Kondisi tersebut disebabkan oleh sisa-sisa pakan dan
metabolisme ikan, seperti urin dan feses. Pembuangan limbah cair secara langsung dan terus-menerus ke badan lingkungan
menyebabkan pencemaran. Kondisi ini dapat dicegah melalui upaya pengolahan air limbsh Tujuan pengolahan air limbah yaitu
menghasilkan buangan yang telah memenuhi baku mutu. Pengolahan limbah cair di beberapa sektor usaha termasuk sektor
budidaya perikanan masih dianggap mahal bagi pengusaha kecil dan menengah..
Solusi dalam pengolahan limbah

 Salah satu proses dalam teknologi pengolahan limbah cair adalah proses biologi. Proses ini
memanfaatkan peranan mikroorganisme di dalamnya. Ada tiga cara pengolahan pada proses ini, yaitu
JSIL Johannes Febrianto dkk. : Pengelolaan Air Limbah Budidaya Perikanan 84 pengolahan secara
aerob, anaerob, serta campuran antara aerob dan anaerob. Pengolahan secara anaerob memiliki
beberapa keuntungan, seperti tidak memerlukan biaya tambahan untuk sumber oksigen (aerasi),
menghasilkan lumpur yang relatif lebih sedikit, dan dapat dilakukan pada lahan yang terbatas. Selain
itu, proses ini menghasilkan keuntungan lain berupa produk biogas sebagai sumber energi. Namun,
kelemahan dari cara ini adalah pertumbuhan mikroorganisme relatif lambat dibandingkan dengan
cara aerob (Indriyati 2007).
 Bambu merupakan media penyangga di dalam komponen reaktor anaerob. Selain kriteria tersebut,
bambu juga merupakan barang yang mudah didapatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pengolah limbah bagi pembudidaya kecil dan menengah. Berdasarkan Indriyati (2007) reaktor
anaerob dengan media penyangga potongan bambu dapat mendegradasi beban organik COD sampai
70% dengan lama waktu tinggal 3.5 hari pada industri tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
efektifitas bakteri dalam reaktor anaerob yang melekat pada bambu untuk menurunkan nilai
parameter bahan organik BOD, COD, dan amonia pada air limbah sisa budidaya ikan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai