Anda di halaman 1dari 24

Modul Ke : KONSEP KOMUNIKASI ORGANISASI

04
dan devinisi komunikasi

Fakultas :
FIKOM

Program Studi :
Public Relation

Kornelia Johana Dacosta, M.Ikom


+62 819-3866-9486
Email: korneliajohanadacosta@gmail.com
TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS
TEORI BIROKRASI
• Di kemukakan oleh Max Weber
• Agar organisasi bisa berjalan teratur untuk mencapai
tujuan perlu dibentuk yang namanya birokrasi.
• Perbedaan antara organisasi dan kelompok karena adanya
birokrasi.
• Birokrasi adalah sebuah sistem yg sengaja dibuat agar
organisasi dapat berjalan dengan mandiri. “mesin” nya
organisasi
• Birokrasi menurut weber bercirikan :
1. Memiliki hierarki otoritas atau kewenangan.
2. Adanya spesialisasi
3. Adanya sistem aturan/prosedural/regulasi.
i. otoritas
• Terkait dengan kekuasaan, kewenangan dalam organisasi yg
terlegalisasi/legitimate.
• Kekuasaan / kewenangan bisa didapat dari:
1. pemberian: lewat pemberian/ penunjukkan dari bos yang terlegitimate
2. Kekuasaan karena kelahiran: misal anak Raja
3. Kekuasaaan karena kecerdasan
4. Kekuasaan karena kekuatan fisik.
• menurut weber cara terbaik untuk mengelola kewenangan legal adalah
melalui sebuah hierarki atau tingkatan.
2. spesialisasi
• Yaitu: adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian. Dan mereka
mengetahui tugas-tugas mereka di organisasi tersebut.
• Bagian keuangan: diisi oleh para akuntan/yg paham keuangan.

3. PERATURAN/REGULASI
Aturan dibuat untuk mencapai tujuan organisasi.
Adanya aturan menyebabkan adanya koordinasi.
TRADISI SIBERNETIKA
 
Teori ini memandang susunan sebagai sesuatu yang muncul dari pola-pola interaksi
dalam organisasi. Banyak susunan organisasi di buat oleh bagaimana manusia
saling berinteraksi dalam cara yang beragam. Teori-teori sibernetika sangat kuat
dalam menunjukannya, teori-teori tersebut juga menempatkan komunikasi
ditempatkan di bagian depan sebagai proses kunci yang digunakan untuk
memperoleh susunan organisasi.
 
Kita melihat pada tiga teori :
1. Teori Weick tentang proses berorganisasi
2. Teori Taylor tentang co-orientasi
3. Teori tentang jaringan
teori proses organisasi:
• 1.Adanya sebuah tindakan (interact) atau pernyataan atau
perilaku individu.
• sebuah interkasi melibatkan sebuah tindakan yang diikuti oleh
respons, dan lawan bicara bergantian memberikan tindakan
membentuk interaksi ganda,
• bahasa mudahnya: interaksi terbentuk secara efektif karena
adanya hubungan timbal balik.
• adanya interaksi berguna untuk memperoleh pemaknaan
umum diantara anggota organisasi.
• 2. Dalam proses berorganisasi terdapat yg namanya (equivocality)
yg berarti ketidakpastian, kesulitan, problem, ambiguitas/
pemaknaan ganda, kurangnya keterdugaan.
• nah adanya kegiatan berorganisasi untuk mengurangi
equivocality ini.
Contoh :
• eksekutif dan admistratif
• Seorang eksekutif dan seorang asisten administratif untuk
melakukan sebuah kegiatan (tindakan), si asisten administratif
selanjutnya meminta klarifikasi (interaksi), dan si eksekutif
menjelaskan (interaksi ganda), dengan kata lain,si eksekutif
meminta bantuan asisten administratif (tindakan), dan si asisten
administratif mengikutinya (interaksi) setelahnya si eksekutif
merespon dengan mengucapkan Terimakasih (interaksi ganda).
aktivitas sederhana ini merupakan pembentukan organisasi,
interaksi berguna untuk memperoleh pemaknaan umum diantara
anggota kelompok.
• Proses menghilangkan kesamaran /equivocality dgn
melalui: pembuatan, pemilihan dan penyimpanan,
pilihan :
• pembuatan /enactment adalah adanya situasi
dan pernyataan mengenai suatu informasi yg
tersamar/ belum pasti.
• Pemilihan : setiap anggota organisasi menerima
beberapa informasi untuk mengurangi
kesamaran/persoalan tadi yg relevan dengan
kondisi anggota organisasi dan membuang /
menolak informasi yang kurang relevan
• Penyimpanan: mengunakan informasi yg relevan
dan menggabungkannya dgn informasi relevan
lainnya untuk disimpan dan digunakan lagi
dikemudian hari sebagai sebuah alternatif pilihan.

• Adanya siklus perilaku yaitu kebiasaan yang


memungkinkan kelompok menjelaskan segala
sesuatu dan terus berulang.
• Penjelasan :
• Taylor memulai pemikirannya dengan gagasan bahwa kegiatan
beroganisasi terjadi ketika dua orang berinteraksi fokus pada hal
tertentu. Dia menyebut proses ini sebagai co-orientasi.
• Ketika beroerientasi bersama (fokus) pada topik tertentu ini,
masing masing anggota organisasi berusaha menciptakan
kesamaan makna/pemahaman terdapat sudut pandang dari
antar anggota organisasi yg bisa jadi berbeda dalam memandang
masalah/ topik yg sedang dibahas.

• Saat kesepahaman/ kesamaan makna dan cara pandang


ini diraih. Hal inilah yg dimaksud oleh taylor dengan
terbentuknya co-orientasi positif. Terbentuklah sebuah tim , dari
yg semula agen individu menjadi agen kolektif.
Teori jaringan
Jaringan (network) adalah susunan sosial
B yg diciptakan oleh komunikasi antar
E
D individu dan kelompok.
C
A Saat manusia saling berkomunikasi,
F tercipta mata rantai/ jaringan . Mata
H G rantai tersebut merupakan jalur
komunikasi dalam sebuah
N organisasi
Terdapat mata rantai atau jaringan
q P
O yg terbentuk secara formal
M I R maupun jaringan yg terbentuk
secara situasional / sesuai kondisi
J (emergent network)
L K

Jaringan formal terbentuk melalui regulasi formal dalam organisasi, sementara


emergent network terbentuk melalui kontak sehari hari / regular antar anggota
organisasi.
• Dalam mata rantai hubungan terdapat peranan jaringan.
• Peranan mereka menghubungkan kelompok dengan cara cara
tertentu.
• Yaitu:
• 1.ada yg berposisi sebagai bridge ( jembatan ). Anggota suatu
kelompok yg juga menjadi anggota kelompok lain
• 2. Liaison. Bertugas menghubungkan dua kelompok tetapi bukan
merupakan anggota kelompok masing masing
• 3. Isolate, individu yg tidak terhubung pada kelompok manapun.
Ada juga diadic isolated= 2 orang yg saling mengisolasi diri

• Fungsi membentuk jaringan :


• Mengatur arus informasi
• Menyatukan orang orang dengan minat yg sama
• Membentuk penafsiran yg sama
• Meningkatkan pengaruh sosial
• Memungkinkan adanya pertukaran budaya.
Tradisi Sosiokultural
•DEFINISI
•Pendekatan Sosiokultural terhadap teori komunikasi menunjukkan cara
pemahaman kita terhadap makna, norma, peran, dan peraturan yang dijalankan
secara interaktif dalam komunikasi. Tradisi ini menjelaskan juga bahwa realitas
bukanlah seperangkat susunan di luar kita, tetapi dibentuk melalui proses interaski
di dalam kelompok, komunitas, dan budaya.
•.
•TEORI-TEORI YANG MEWAKILI TRADISI SOSIOKULTURAL:
•1. Teori Strukturasi
•Menurut anthony Giddens: Struktuasi adalah proses akibat yang diharapkan dari
tindakan menciptakan norma,aturan dan susunan sosial lain yang membatasi atau
memengaruhi tindakan di masa depan.
•Menurut Marshall Scoot Poole dan Robert McPhee, susunan adalah manifestasi dan
juga hasil dari komunikasi dalam organisasi. Contohnya : buku panduan pegawai, bagan
organisasi, dsb.
•2. Teori Kendali Organisasi
•Ada 4 cara kendali dalam organisasi :
• Kendali Sederhana - penggunaan kekuasan yang langsung dan terbuka.
• Kendali Teknis - penggunaan alat alat teknologi.
• Kendali Birokrasi - penggunaan prosedur2 oragnisasi dan aturan2 formal.
• Kendali konsertif* - penggunaan hubungan interpersonal dan kerja sama tim
sebagai sebuah cara kendali
•*Konsertif : sejenis disiplin atau paksaan yang mempertahankan susunan dan
konsistensi melalui kekuasaan.
 Dalam organisasi Kendali Disipliner dapat dicapai dalam 4 cara.
 Kendali ini melibatkan metode yang tidak menonjol.
 Disiplin dihasilkan secara kolaboratif
 Disipilin merupakan bagian dari hubungan sosial. Didasarkan pada nilai nilai
yang mendorong anggota organisasi – hal yang paling dasar yang mereka
perjuangkan.
•Kendali konsertif adalah salah satu mekanisme yang digunakan oleh organisasi
untuk mengatur banyak identitas.
•3.Budaya Organisasi

•Budaya organisasi adalah sesuatu yang di hasilkan melalui interaksi sehari-hari dalam organisasi
bukan hanya tugas pekerjaan tetapi semua jenis komunikasi.
•Menurut john van maanen dan stephen barley, terdapat 4 bidang budaya organisasi: 
• Konteks Ecologis (ecological context)
• Jaringan atau interaksi diferensial (differential Interaction)
• Pemahaman Kolektif (collective understanding)
• Bidang individu (individual domain)
•Budaya oragnisasi sangat dipengaruhi oleh tradisi sosiokultural dalam komunikasi.

•4.Penampilan

•Penampilan menghadirkan realitas budaya. Menurut Pancnowsky dan O’Donnell, ada 4


karakteristik penampilan: Interaksional, Konteksual, Peristiwa, Diciptakan sendiri.
•Kategori penampilan komunikasi organisasi:
 Ritual : sesuatu yg di ulang secara tertaur.
 Hasrat ( Passion ) ; tugas tugas yg bosan menjadi menarik atau berhasrat.
 Sosialitas ( Sociality ) : pemahaman umum tentang kesopanan dan menggunakan aturan sosial
dalan ber organisasi.
 Politik Organisasi ( Organizational Politic ) : menciptakan memperkuat gagasan tentang
kekuasan pengaruh mempererat persekutuan dan perundingan.
Tradisi kritis
• Tradisi kritis dalam komunikasi organisasi juga
terkait dengan budaya, tetapilebih khusus lagi dengan
hubungan kekuasaan dan ideologi yang munculdalam
interaksi organisasi.
• Dennis Mumby menyatakan: “Salah satu ajaran
prinsipil dari pendekatan penelitian kritis adalah bahwa
organisasi bukan hanya tempat netral untuk
pembuatan makna; namun, organisasi menghasilkan
dan dihasilkan dalam konteks perjuangan antara
ketertarikan kelompok dan sistem representasi yang
saling bersaing”
• Stanley Deetz tentang demokrasi organisasi. Sudut
pandang "feminis dalam kekuasaan organisasi sangat
menonjol pada dekade terakhir dan memberikan
sebuah contoh mata rantai antara teori dan praktik
yang dianjurkan oleh teori-teori kritis, dan kami
menyimpulkan bagian ini dengan melihat pada
pendekatan feminis.


1. Wacana Kecurigaan Dari dennis mumby
• Mumby menyebutnya “wacana kecurigaan atau Hegemoni dalam komunikasi organisasi
adalah “hubungan dominasi dimana
sikap mempertanyakan, dan pengujian tentang,
kelompok bawahan secara aktif menyetujui
susunan dalam ideologi,kekuasaan, dan kendali
dan mendukung sistem kepercayaan dan
dalam organisasi. Mumby menggunakan kata-kata susunan hubungan kekuasaan yang tidak
wacana kecurigaan untuk menyatakan bagaimana memberikan sebenarnya dapat bertentangan
makna dan perilaku dipermukaan mengaburkan atau ketertarikan tersebut* Dalam artian
susunan dalam dari konflik dan ketidak leluasaan sederhana dari Hegemoni dalam komunikasi
yang membatasi kemungkinan adanya masyarakat organisasi adalah kekuasaan tertinggi ada
yang demokratis. (orientasi memiliki susunan, pada pihak dominasi dalam organisasi
fungsi, dan budaya tertentu) tersebut.
• Mumby sendiri melakukan pengujian kritis
tersebut dengan menggunakan konsep hegemoni
dari karya teori kritis.
2. Deetz pada Manajerialisme dan Demokrasi Organisasi.
• Stanley Deetz menunjukan Dominasi para manajer dan pimpinan perusahaan
bahwa organisasi kontemporer terdiri atas empat bentuk dominasi yaitu
memberikan keistimewaan pada naturalisasi netralisasi, legitimasi, dan sosialisasi :
1. Naturalisasi
minat manajerial di atas minat akan
Mereka yang terlibat dalam organisasi
identitas, komunitas,atau demokrasi. mengasumsikan bahwa apa yang mereka percaya
Deetz membayangkan demokrasi mengenai organisasi, tujuan, dan struktur
sebagai sebuah alternatif sebuah organisasi sebagai sesuatu yang bersifat alami,
“pencapaian yang terus berjalan normal, dan netral dan dapat diterima oleh semua
dimana pemegang saham dapat pihak.
mereklamasi tanggung jawab dan 2. Netralisasi
agensi dalam perusahaan. Berbeda Adalah upaya manajemen atau pimpinan
perushaan bahwa segala perilaku manajemen,
dengan nilai demokratis, wacana
yang sebenar-benarnya mengandung nilai atau
normal tentang organisasi, menurut pandangan tertentu, sebagai netral bebas nilai.
Deetz,cenderung menjadi salah satu 3. Legitimasi
dominasi. Wacana normal dalam Adalah upayah organisasi untuk mengutamakan
organisasi menanamkan empat satu wacana sebagai suara otoritas didalam
dimensi dominasi, yaitu : organisasi.
4. Sosialisasi
Adalah proses pelatihan karyawan secara terus-
menerus berkelanjutanuntuk menerima dan
mengikuti aturan organisasi.
3. Gender Dalam Organisasi Komunikasi
• Komunikasi gender adalah salah Fokus utama dari pengertian
satu bidang studi komunikasi yang komunikasi gender yang
menitikberatkan pada bagaimana dirumuskan oleh Ivy dan Backlund
manusia sebagai makhluk gender ini adalah pada terminologi
berkomunikasi. Ivy dan Backlund “tentang” dan “di antara” dan “laki-
laki” dan “perempuan”. Masing-
mendefinisikan komunikasi gender
masing memiliki maksud tersendiri,
sebagai komunikasi tentang dan antara yaitu :
laki-laki dan perempuan (Gender “Tentang” merujuk pada
communication is communication bagaimana masing-masing jenis
about and between men and women) kelamin dibahas, disebut, atau
(Buku: Diana K. Ivy and Phil Backlund, digambarkan, baik secara verbal
2000, Exploring Gender Speak maupun nonverbal.
Personal). “Antara” merujuk pada anggota
setiap jenis kelamin yang
berkomunikasi secara
interpersonal.
3. Gender Dalam Organisasi Komunikasi
• Teori-Teori
Komunikasi
1. Genderlect Theory – Deborah Tannen
Tujuan genderlect theory ini adalah untuk
3. Muted Group Theory – Cheris
Kramarae
mengakuiGender
dan mengapresiasi bahasa Teori yang dikemukakan oleh Cheris
yang digunakan oleh lawan jenisnya Kramarae menyatakan bahwa
untuk mencapai penghormatan yang perempuan tidaklah sebebas laki-laki
pengertian yang sama. dalam hal mengatakan apa yang
mereka inginkan, apa dan kapan
mereka menginginkan hal tersebut
2. Standpoint Theory – Sandra Harding and 4. Gendered Organization - Joan Acker
Julia Wood Dalam hal ini Acker berpendapat bahwa
Pencetus teori ini menyatakan perbedaan laki-
organisasi adalah formasi sosial Gender.
laki dan perempan dalam hierarki sosial
mempengaruhi apa yang dilihat. Terdapat
Yang artinya adalah pengalihan sudut
perbedaan antara perempuan dan laki-laki pandang orang dari isu Gender dalam
dalam mempersepsikan apa yang dilihat. organisasi ke dalam studi mengenai
Menurut teori ini, perempuan berada di posisi organisasi yang dibentuk berdasarkan
yang paling rendah dibandingkan dengan laki- Gender.
laki.
3. Gender Dalam Organisasi Komunikasi
• Teori-Teori
6. Feminism Movement - Karen Ashcraft
Komunikasi
5. Gender Issues - Angela Trethewey
Angela trethewey adalah seorang pemikir Gerakan Feminisme menekankan pada
feminismGender
dalam bidang komunikasi aktivisme, bukan pada bicara. Dalam hal ini
adalah perempuan layak untuk
organisasi sebagai tempat atau lokasi
mendapatkan posisi pekerjaan yang adil
berdasarkan gender karena pria. Pada perusahaan,lembaga, atau organisasi yang di
penelitiannya, ia tidak sekedar melihat pimpin langsung oleh seorang laki-laki.
organisasi dari luarnya saja tetapi langsung
masuk kedalamnya di mana ia
mewawancarai para pekerja wanita
mengenai pengalaman mereka, bekerja
pada salah satu penelitiannya di suatu
perusahaan, ia mewawancarai sejumlah
karyawan wanita perfesional untuk
mengetahui bagaimana mereka menilai
tubuh mereka dan strategi yang mereka
gunakan untuk mengelola tubuh mereka.
4. Ras Dalam Organisasi
Komunikasi
• Organizing Silence - Robin
Clair
Ras Dalam Organisasi:
• Mengemukakan bahwa
Partisipasi kaum minoritas dalam Organisasi terjadi setelah adanya kebijakan-kebijakan yang mengelola kebisuan yang
berarti : bagaimana
dikeluarkan oleh pemerintah negara itu sendiri yang notabene dipimpin oleh orang-orang
kepentingan, isu, dan
mayoritas. Selain itu juga diakibatkan oleh gerakan sosial kaum minoritas secara global identitas orang-orang yang
untuk mendapat perlakukan yang sama dalam berbagai bidang termasuk Organisasi. terpinggirkan dibisukan. Dan
Sebagai contoh, di Amerika terdapat beberapa kelompok ras yang terdiri atas: White (Kulit bagaimana suara-suara yang
Putih), Hispanic atau Latino (Latin), Black atau African American (Kulit Hitam), Asian (Asia), dibisukan itu dapat dikelola
sedemikian rupa agar dapat
American Indian (Indian), dan Hawaiian (Hawai). Orang kulit putih dianggap sebagai
didengar.
kelompok ras mayoritas karena didasarkan pada jumlah populasi mereka di negara tersebut
lebih banyak dari ras lainnya.
Definisi komunikasi organisasi
1.Definisi Hovland, Janis, dan Kelley 3. Definisi Brent D.Ruben 1988,
seperti yang dikemukakan oleh Forsdale komunikasi manusia adalah
1981, komunikasi adalah proses individu proses melalui individu dalam
megirim stimulus yang biasanya dalam hubungannya, dalam kelompok.
bentuk verbal untuk mengubah tingkah Dalam organisasi, dan dalam
laku orang lain masyarakat
2.Definisi Forsdale 1981 ahli komunikasi
dan pendidikan, komunikasi adalah 4. Definisi William J Seiler 1988,
proses memberikan sinyal menurut komunikasi adalah proses
aturan tertenu, sehingga dengan cara ini
menggunakan simbol verbal
suatu sistem dapat didirikan, dipelihara,
maupun non-verbal yang
dan diubah. Kata sinyal adalah sinyal
yang berupa verbal maupun non-verbal.
dikirimkan, diterima, dan diberi
arti.
Terima
Kasih
Kornelia Johana Dacosta, M.Ikom

Anda mungkin juga menyukai