PENGANTAR ILMU
KOMUNIKASI
3 SKS
Tingka ta n Proses (Jenis -Jenis
Komunika si
Tatap Muka
04
Fakultas: Ilmu Komunikasi
Program Studi: Public Relations Disusun Oleh : Kornelia Johana S.Ikom., M.Ikom
Abstract Kompetensi
Modul membahas komunikasi intra- Mahasiswa mampu menjelaskan
pribadi, antar-pribadi, komunikasi komunikasi intra-pribadi, antar-pribadi,
kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi kelompok, komunikasi
komunikasi dengan masyarakat organisasi, komunikasi dengan
secara luas dan komunikasi antar masyarakat secara luas dan
budaya. komunikasi antar budaya.
PEMBAHASAN
Tingkatan Proses (Jenis-Jenis) Komunikasi
Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat
Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan
informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Contoh : berpikir, merenung, menggambar,
Definisi komunikasi antar pribadi (KAP) dapat dilihat dari 3 (tiga) perspektif
KAP merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau
diantara sekelompok orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
Pengirim-penerima
Istilah pengirim-penerima ini digunakan untuk menekankan bahwa fungsi pengirim dan
penerima ini dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam KAP. Hal ini untuk
dengan manusia, (c) KAP terjadi diantara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang.
Pesan-pesan
Saluran
Gangguan (noise)
Dalam KAP gangguan mencakup tiga hal : (a) gangguan fisik, (b) gangguan psikologis, (c)
gangguan semantik.
Umpan balik
Konteks
Ada tiga dimensi konteks dalam proses KAP, yaitu (a) dimensi fisik, (b) dimensi sosial
Bidang pengalaman
Akibat (efek)
Menurut perspektif ini, komunikasi adalah suatu proses yang berkembang, yaitu dari
Interaksi antar pribadi yang dilakukan oleh para pelaku didasarkan pada prediksi mereka
tentang data psikologis orang lain. Artinya, dalam KAP seseorang memprediksikan orang
interaksi impersonal kita memandang orang lain menurut data-data kultural dan sosiologis.
Dalam situasi antar pribadi, kita tidak hanya dapat memprediksikan bagaimana seseorang
Dalam pandangan ini, KAP didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua
Salah satu cara untuk mengenal diri kita sendiri adalah melalui komunikasi antar pribadi.
membicarakan tentang diri kita sendiri pada orang lain, kita dapat mengetahui perspektif
baru tentang diri sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku diri
KAP juga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita secara baik- yakni tentang
obyek, kejadian-kejadian dan orang lain. Banyak informasi yang kita miliki sekarang
Manusia diciptakan sebagai mahluk individu sekaligus sebagai mahluk sosial. Sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, orang ingin menciptakan dan memelihara hubungan dekat
Dalam komunikasi antar pribadi sering kita berupaya mengubah sikap dan perilaku orang
lain. Kita ingin seseorang memilih suatu cara tetrtentu, mencoba makanan baru,
mendengarkan musik tersentu, menonton film tertentu, dan sebagainya. Singkatnya, kita
kejadian lucu dan lain sebagainya. Seringkali tujuan ini dianggap tidak penting, tetapi
sebemarnya komunikasi yang demikian perlu dilakukan, karena bisa memberi suasana
Membantu
Psikiater, psikolog, dokter adalah contoh-contoh profesi yang mempunyai fungsi menolong
orang lain. Tugas-tugas tersebut sebagian besar dilakukan melalui KAP. Demikian pula,
kita sering memberikan nasihat dan saran saran pada teman-teman kita yang sedang
memperlihatkan bahwa tujuan dari proses komunikasi antar pribadi adalah membantu
orang lain.
tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran
dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga
4. Komunikasi antar-kelompok/asosiasi
kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang,
kelompok/asosiasinya masing-masing.
1. interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat dalam interaksi, maksud atau
tujuan yang dikehendaki dan kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya. Kita mencoba membahaas keempat elemen dari
batasan tersebut dengan lebih rinci.
2. Terminologi tatap muka (face-toface) mengandung makna bahwa setiap anggota
kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat
mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya.
Batasan ini tidak berlaku atau meniadakan kumpulan individu yang sedang melihat
proses pembangunan gedung/bangunan baru. Dengan demikian, makna tatap muka
tersebut berkait erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok.
Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar antara 3 sampai 20 orang.
Pertimbangannya, jika jumlah partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan
Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald Adler dan George
Rodman dalam bukunya Understanding Human Communication. Mereka mengatakan bahwa
kelompok atau group merupakan sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya
tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu (a small collection of
people who interct with each other, usually face to face, over time order to reach goals).
Ada empat elemen yang muncul dari definisi yang dikemukakan oleh Adler dan Rodman
tersebut, yaitu :
1. elemen pertama adalah interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang
penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara kelompok
dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact adalah sekumpulan orang yang
secara serentak terkait dalam aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama
lain. Misalnya, mahasiswa yang hanya secara pasif mendengarkan suatu perkuliahan,
5. Komunikasi Organisasi
Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan atau pun pendapat dari
setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna.
Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai konteks. Konteks komunikasi
yang telah dibahas pada modul-modul sebelumnya adalah komunikasi antarpribadi
(interpersonal Communication) dan komunikasi kelompok.
Konteks komunikasi selanjutnya yang akan kita bahas adalah komunikasi organisasi. Tindak
komunikasi dalam suatu organisasi berkaitan dengan pemahaman mengenai peristiwa
komunikasi yang terjadi didalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan sudah dilaksanakan
dengan benar oleh karyawan atau pun bagaimana karyawan/bawahan mencoba
menyampaikan keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ini hanya satu contoh
sederhana untuk memperlihatkan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam suatu
organisasi, baik organisasi yang mencari keuntungan ekonomi maupun organisasi yang
bersifat sosial kemasyarakatan.
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan ada
tiga model dalam komunikasi:
Mengenai organisasi, salah satu defenisi menyebutkan bahwa organisasi merupakan suatu
kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa
dalam suatu organisasi mensyaratkan:
1. adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu
dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf
pimpinan dan karyawan.
2. adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang
komersial mau pun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya.
Sebagaimana telah disebut terdahulu, bahwa arus komunikasi dalam organisasi meliputi
komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal. Masing-masing arus komunikasi tersebut
mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas. Ronald Adler dan George Rodman dalam
buku Understanding Human Communication, mencoba menguraikan masing-masing, fungsi
dari kedua arus komunikasi dalam organisasi tersebut sebagai berikut:
Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan
komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :
1. Komunikasi massa
menyampaikan pesan kepada khalayak yang luas dimana pesan media tersebut dicari,
digunakan, dan dikonsumsi oleh khalayak. Dengan kata lain. komunikasi dilakukan melalui
media massa seperti radio, surat kabar, TV, internet dan sebagainya.
Memahami komunikasi massa tidak akan terlepas dari media massa, karena objek kajian
terbesar adalah pada peran dan pengaruh yang dimainkan media massa. Di bawah ini akan
diuraikan faktor-faktor yang mendasar dari media massa:
1. media massa merupakan industri yang berubah dan berkembang yang
menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain
yang terkait. Media juga merupakan industri sendiri yang memiliki peraturan dan
norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan
institusi sosial lainnya. Di lain pihak, institusi media di atur oleh masyarakat.
2. media massa merupakan sumber kekuatan- alat kontrol, manajemen, inovasi
dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai penganti kekuatan atau
sumber daya lainnya.
3. media merupakan forum atau agen yang semakin berperan untuk menampilkan
peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun
internasional.
4. media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan
saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol tetapi juga dalam
pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.
5. media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh
gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok
secara kolektif. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang
dibaurkan dengan berita dan hiburan.
Misalnya ceramah, atau pidato atau kampanye partai politik di lapangan terbuka.
KAB Terjadi bila pengirim pesan adalah anggota dari satu budaya dan penerima
pesannya adalah anggota dari budaya lain. Pada dasarnya, setiap kali terjadi perbedaan
budaya antara komunikator dan komunikan terjadi KAB. Oleh karena masalah utama dalam
Komunikasi antar-budaya adalah seni untuk memahami dan dipahami oleh khalayak yang
KAB adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukkan adanya
KAB adalah interaksi antar - para anggota masyarakat yang berbeda kebudayaannya
KAB adalah proses pertukaran pikiran dan makna diantara orang-orang yang berbeda
KAB menunjuk pada suatu fenomena komunikasi dimana para pesertanya masing-masing
memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam suatu kontak antara satu
dengan yang lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung (Young Yun Kim, 1984).
KAB Terjadi bila pengirim pesan adalah anggota dari satu budaya dan
Untuk itu menurut Gundykunst & Kim agar diterima dalam budaya lain, caranya dengan
menjadi manusia antar budaya, orang yang telah mencapai tingkat tinggi dalam proses
antar budaya budaya yang kognisi, afeksi & perilakunya tidak terbatas , tetapi terus
Denis McQuail dan Sven Windahl. Model-Model Komunkasi. New York: Longman. 1981.