Anda di halaman 1dari 21

Perumusan masalah dan

mencari Ide Penelitian


ROZA ERDA, S.K.M.,
M.M., M.K.M.
Perumusan Masalah
Berpikir ilmiah bermula dari adanya “masalah” yang
memerlukan pemecahan. Permasalahan tersebut harus
dapat dirumuskan sedemikian rupa agar dapat dijawab
dengan pengamatan dan percobaan secara empiris.
Langkah pertama dan utama dalam suatu penelitian ilmiah
adalah mengajukan dan merumuskan masalah.
Masalah penelitian harus dirumuskan
secara jelas dan spesifik, perumusan
masalah yang baik tidak hanya akan
membantu memusatkan fikiran, namun
akan mengarahkan cara berfikir.

Rumusan masalah penelitian yang jelas


dan tajam akan membimbing peneliti
untuk mengembangkan kerangka
teoritik bagi perumusan hipotesis,
identifikasi variable penelitian dan
pemilihan rancangan penelitian
Pentingnya(signifikansi
) permasalahan
a.
penelitian
Rumusan masalah penelitian yang baik akan memberi petunjuk
tentang pemilihan rancangan penelitian yang dipakai baik subjek
penelitian maupun instrument penelitian
b. Dengan perumusan masalah yang baik seorang peneliti dapat
mengetahui prognosis penelitian yang akan dilakukan.
c. Perumusan msalah yang baik dapat dilakukan konfirmasi ketetapan
judul dan tujuan penelitian
d. Dari perumusan masalah yang baik dapat diketahui seberapa jauh
penelitian yang akan dilakukan cukup berbobot dan orisinil.
Timbulnya masalah penelitian
• Permasalahan akan timbul apabila terjadi “kesenjangan”
antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang dijumpai.
• Suatu kenyataan sering terjadi adanya gejala fisis atau social
yang tidak dapat diterangkan dengan teori yang sudah ada.
• Adanya kesenjangan ini menimbulkan berbagai pertanyaan
Mengapa kesenjangan itu terjadi ?
Faktor-factor apa yang menyebabkan kesenjangan ?
Tidak semua kesenjangan dapat dikembangkan menjadi permasalahan
penelitian. Adapun syarat problematic tertentu dapat dikembangkan
antara lain :
a. Adanya kesenjangan antara seharusnya dengan kenyataan yang
dihadapi
b. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan,
mengapa kesenjangan tersebut terjadi
c. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab dan
jawabannya lebih dari satu kemungkinan
Secara Lebih Operational Permasalahan
Penelitian Adalah
“Suatu Rumusan Interogatif Mengenai
Hubungan Antara Dua Variable Atau
Lebih Yang Belum Terjawabkan Dengan
Teori Atau Penelitian Yang Ada”.
Perumusan masalah yang Baik
Dalam merumuskan masalah
penelitian yang baik perlu
memperhatikan 3 aspek,
yaitu :
• Aspek substansi
• Aspek formulasi
• Aspek teknis
Perumusan masalah yang baik
• Aspek substansi : pada askep ini perlu di
perhatikan bobot masalah dan orisinalitas
• Aspek formulasi
Pada aspek ini perlu di perhatikan dua hal yaitu :
a. Rumusan hendaknya diajukan dalam bentuk
pertanyaan yang jelas, tajam dan akurat
b. Rumusan mempermasalahkan hubungan
dua variable atau lebih
• Aspek teknis
Faktor-factor yang
mendasari perumusan
masalah
• Mendefinisikan permasalahan/topik
(fakta empiris—induktif)
• Mulai mencari sumber kepustakaan
(kajian teori—deduksi)
• Interaksi antar teman sejawat atau
anggota tim
• Layak dijabarkan (feasibility)
Me n c a r i I d e
P e n e l i t i a n
Masalah penelitian merupakan langkah awal yang harus dipikirkan dan
disusun berdasarkan suatu fakta empiris di lapangan. Pada tahap awal
pelaksanaan penelitian, kegiatan yang perlu dilakukan adalah memahami
konsep masalah berdasarkan kajian kepustakaan yang dapat dipercaya
Kegiatan tersebut meliputi berpikir, membaca
teori, dan review dengan teman sejawat dan
pembimbing. Selama tahap ini, seorang peneliti
perlu memahami pelaksanaan deductive
reasoning dan memilih topik yang diminati dari
hasil riset yang telah dilaksanakan orang lain.
Bagan alur berfikir ilmiah
Masalah penelitian adalah suatu kondisi
yang memerlukan pemecahan atau alternatif
pemecahan. Baik buruknya suatu penelitian
sangat ditentukan oleh masalah penelitian
(research problem) (Polit & Hungler, 1999).
Tahap Mencari Ide Penelitian
a. Mengidentifikasi masalah
1. Mengidentifikasi masalah mencari masalah yang paling
relevan dan menarik untuk diteliti
2. Masalah dapat dicari melalui pengamatan, pendengaran,
penglihatan, perasaan dan penciuman
3. Permasalahan ada jika terdapat kesenjangan antara apa
yang seharusnya dengan kenyataan.
Masalah berkaitan dengan suatu kondiri yang mengancam,
mengganggu, menghambat, dan menyulitkan.
b. Sumber masalah penelitian
• Pengalaman pribadi
• Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
• Analisis terhadap literatur akademik
• Hasil penelitian yang relevan
• Pengembangan teori
• Bacaan, seminar, pengamatan sepintas
• Perasaat intuitif
Sedangkan syarat masalah riset keperawatan, menurut
Sastroasmoro dan Ismail (1995), harus mengandung unsur =
FINER
F = Bisa dijalankan (FEASIBLE)
Tersedia subjek penelitian • Tersedia dana • Tersedia waktu,
alat, dan keahlian
I = Menarik (INTERESTING)
Masalah hendaknya menarik untuk diteliti
Next …
N = Hal baru (NOVEL)
Membantah atau mengonfirmasikan penemuan terdahulu •
Melengkapi dan mengembangkan hasil penelitian terdahulu •
Menemukan sesuatu yang baru
E = Etika (ETHICAL)
Tidak bertentangan dengan etika, khususnya etika keperawatan
R = Relevan (RELEVANT)
Bermanfaat bagi perkembangan IPTEK • Dapat digunakan untuk
meningkatkan asuhan keperawatan dan kebijaksanaan kesehatan •
Sebagai dasar penelitian selanjutnya
Keterangan yang Pengembangan Bacaan, seminar,
Pengalaman Analisis terhadap Hasil penelitian
diperoleh secara teori, Perasaat pengamatan
pribadi kebetulan literatur akademik yang relevan intuitif sepintas

Pertimbangkan
IDE manfaat yang
PENELITIAN diperoleh, waktu,
dana, keahlian
peneliti, ketersediaan
Penelusuran literatur/referensi, apakah responden,
ketersediaan fasilitas
topik ini sudah pernah diteliti atau belum dan peralatan,
kerjasama dengan
tim, pertimbangan
Sudah diteliti Belum diteliti etika

Cari celah untuk


penelitian Lanjutan
Alur Mencari Ide
Daftar Pustaka
• Soebardhy, dkk. (2020). Metodologi Penelitian. Jawa Timur :
CV. Penermit Qiara Media
• Nursalam. 2015. metodologi penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta selatan : salemba medika
• Suryana. 2010. metodologi penelitian model praktis
penelitian kuantitatif dan kualitatif.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai