Anda di halaman 1dari 19

Alokasi Biaya Overhead

Contoh kasus
Kasus:

Pada tahun 2019 PT D8 merancang pembuatan 7.500 unit Produk A dan 4.250 unit produk B.
Untuk menghasilkan tiap produk digunakan bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead yang terdiri dari biaya utilitas dan biaya pemeliharaan. Perusahaan menggunakan
pendekatan akuntansi ABC untuk mengalokasikan biaya overhead pabriknya kepada setiap lini
produk.
Biaya departemen pemeliharaan diperkirakan Rp 450.000,-. Di departemen ini bekerja 10 pegawai
tetap. Enam pegawai bertanggungjawab untuk pekerjaan reparasi, yang terdiri dari fikasi mesin
pemotong daan blending besar untuk membuat produk A. Empat pegawai lain bertanggungjawab
untuk kegiatan set up yang meliputi penyesuaian mesin sebelum mulai menjalankan tiap produksi.
Pool biaya reparasi dialokasikan menurut work order, sementara pool biaya set up dialokasikan
menurut jam produksi.
Selain itu perusahaan juga menanggung biaya utilities sebesar Rp 174.000,- . Biaya ini dibebankan
menurut pemakaian KWH kepada pool biaya penerangan dan pool biaya mesin produksi. Pool
biaya penerangan dialokasikan menurut luas lantai dan pool biaya mesin produksi dialokasikan
menurut jam mesin. Produk A menyerap 80% luas lantai dan 90% jam mesin. Prosuk A menyerap
20% luas lantai dan 10% jam mesin.
Dari uraian data tersebut, alokasi biaya overhead pabrik yang dikonsumsi tiap lini produk dapat di
hitung dengan mengikuti urutan sekema sebagai berikut :
Tahapan pengalokasian biaya overhead
Pembebanan
Pembebanan
biaya
biaya utilities
pemeliharaan
kepada tiap lini
kepada tiap lini
produk
produk
Pembebanan biaya pemeliharaan kepada tiap lini produk

Taha Taha Taha


p 1 Pembebanan biaya p 2 Alokasi biaya pool
penerangan Rp
p 3 Alokasi biaya pool
mesin produksi Rp
utilities Rp 174.000
52.200,- kepada 121.500,- pada lini
pada pool aktivitas
tiap lini produk produk
Pembebanan biaya pemeliharaan kepada tiap lini produk

Langkah 1
Tetapkan persentase total biaya pemeliharaan departemen untuk dibebankan
kepada tiap pool biaya aktivitas berdasarkan jumlah pegawai sebagai base
aktivitas.

Pegawai
Jumlah %
6 60% Pegawai yg bekerja dlm kegiatan reparasi
4 40% Pegawai yg bekerja dlm kegiatan set up
10 100% Total pegawai yang bekerja dalam dep. Pemeliharaan
Langkah 2

Bebankan total biaya pemeliharaan departemen sebesar Rp 450.000,-


kepada tiap poolbiaya aktivitas berdasarkan persentase yang dihitung
pada langkah 1

Biaya yang di bebankan pada pool biaya Rp 270.000


reparasi ( 450.000 x 60%)
Biaya yang di bebankan pada pool biaya set Rp 180.000
up ( 450.000 x 40%)
Total biaya departemen yang dibebankan Rp 450.000
Alokasi biaya pool reparasi Rp 270.000 pada tiap lini produk

Langkah 1
Tetapkan persentase pool Work Order
biaya reparasi untuk Jumlah %
210 70 Work order yang
dialokasikan kepada tiap lini berhubungan dengan lini
produk dengan menggunakan 90 30
produk A
Work order yang
jumlah work order sebagai berhubungan dengan lini
produk B
activity base. 300 100 Total work order tahunan

Misalkan perusahaan
menetapkan 210 work order
untuk lini Produk A dan 90
work order untuk lini produk
Alokasi biaya pool reparasi Rp 270.000 pada tiap lini
produk
Langkah 2
• Alokasikan Rp 270.000,- Biaya yang di bebankan Rp 189.000
pada pool biaya reparasi
biaya pool reparasi ( 270.000 x 70%)
kepada produk Biaya yang di bebankan Rp 81.000
berdasarkan persentase pada pool biaya set up
( 270.000 x 30%)
yang dihitung pada
Total biaya departemen Rp 270.000
langkah 1. yang dibebankan
Alokasi biaya pool set up Rp 180.000 kepada tiap lini produk

Pada tahun berjalan perusahaan ini


menjadwalkan 250 production run Langkah 1
yang diantaranya 175 production Tetapkan persentase pool biaya set up untuk
run untuk produk A dan selebihnya dialokasikan pada tiap lini produk dengan
menggunakan jumlah production run sebagai
75 production run untuk produk B. activity base.
Dengan data tersebut, biaya set up Production run
sebesar Rp 180.000 dapat
teralokasi kepada lini produk A Jumlah %
175 70 Production run yang
sebesar Rp 126.000 dan sisanya Rp berhubungan dengan lini produk
A
54.000 kepada produk B, dengan
75 30 Production run yang
prosedur alokasi sebagai berikut : berhubungan dengan lini produk
B
250 100 Total work order tahunan
Alokasi biaya pool set up Rp 180.000 kepada tiap lini
produk

Langkah 2 Biaya yang di alokasikan pada Rp


lini produk A ( Rp 180.000x 126.000
Alokasikan pool biaya set up 70%)
Rp 180.000 kepada tiap lini Biaya yang di alokasikan pada Rp 54.000
produk berdasarkan lini produk B ( Rp 180.000x 30%)
persentase yang dihitung
pada lanngkah 1. Total biaya departemen yang Rp
dibebankan 180.000
Pembebanan biaya utilities kepada tiap lini produk

Taha Taha Taha


p 1 Pembebanan biaya p 2 Alokasi biaya pool
penerangan Rp
p 3 Alokasi biaya pool
mesin produksi Rp
utilities Rp 174.000
52.200,- kepada 121.500,- pada lini
pada pool aktivitas
tiap lini produk produk
Tahap 1 Pembebanan biaya utilities Rp 174.000 pada pool aktivitas

• Langkah 1
• Tetapkan persentase total biaya Production run
utilities yang dibebankan pada
tiap pool biaya aktivitas dengan
Jumlah %
menggunakan jumlah KWH
sebagai activity base. Misalkan 90.000 30 KWH pertahun untuk mesin
penerangan
perusahaan menjalankan 210.00 70 KWH pertahun untuk mesin
aktivitasnya dengan 0 produksi
300.00 100 Total KWH tahunan
menggunakan tenaga listrik 0
90.000 KWH untuk penerangan
dan 210.000 KWH untuk mesin
produksi.
• Langkah 2
• Bebankan total biaya Biaya yang dibebankan pada Rp 52.200
pool biaya penerangan (Rp
utilities Rp 174.000,- 174.000 x 30%)
kepada tiap pool biaya
aktivitas berdasarkan Biaya yang dibebankan pada Rp
persentase yang dihitung pool biaya mesin produksi (Rp 121.800
174.000 x 70%)
pada langkah 1.

Total biaya departemen yang Rp


dibebankan 174.000
Tahap 2.
Alokasi biaya pool penerangan Rp 52.200,- kepada tiap lini produk

Langkah 1
Tetapkan persentase pool biaya Luas Lantai
penerangan yang akan
dialokasikan kepada tiap lini produk Jumlah %
dengan menggunakan luas lantai
ruang produksi sebagai dasar 40.000 80 Luas lantai terpakain untuk
aktivitas. Misalkan perusahaan lini Produk A
menjalankan aktivitasnya dengan
menempati luas lantai 40.000 kaki 10.000 20 Luas lantai terpakain untuk
untuk produk Adan 10.000 kaki lini Produk B
untuk produk B 50.000 100 Total Luas Lantai
• Langkah 2
• Alokasi biaya pool Biaya yang dialokasikan Rp
pada lini produk A (Rp 41.760
penerangan Rp 52.200 ,- 52.200 x 80%)
kepada tiap lini produk Biaya yang dialokasikan Rp
berdasarkan persentase pada lini produk B (Rp 10.440
52.200 x 20%)
yang ditetapkan pada Total biaya departemen Rp
langkah 1. yang dibebankan 52.200
Tahap 3
Alokasi biaya pool mesin produksi Rp 121.500,- pada lini produk

Langkah 1 Jam Mesin


Tetapkan persentase pool biaya
mesin produksi yang akan Jumlah %

dialokasikan pada tiap lini produk 40.000 80 Jam mesin terpakai untuk lini
dengan manggunakan jumlah produk A Pertahun
jam mesin seebagai activity 10.000 20 Jam mesin terpakai untuk lini
produk B Pertahun
base. Misalkan perusahaan
50.000 100 Total jam mesin tahunan
menjalankan aktivitasnya selama
45.000 jam mesin untuk lini
produk A dan 5.000 jam mesin
untuk lini produk B.
Lagkah 2
Biaya yang dialokasikan pada lini Rp 109.620
Alokasikan Rp 121.800,- produk A (Rp 121.800 x 90%)
biaya pool mesin produksi
kepada tiap lini produk
Biaya yang dialokasikan pada lini Rp 12.180
berdasarkan persentase produk B (Rp 121.800 x 10%)
yang dihitung pada langkah
1 di atas.
Total biaya penerangan yang Rp 121.800
dialokasikan
Latihan

PT. Modis mempunyai dua lini Buatan Tangan Buatan Mesin


produk, masing-masing lini Penjualan Rp 200.00,- Rp 300.00,-
kostum buatan tangan dan Bahan langsung Rp 66.000,- Rp 80.000,-
kostum buatan mesin. Tenaga kerja Rp 54.000,- Rp 70.000,-
Perusahaan membebankan Rp langsung
100.000,- biaya overhead pabrik Unit produksi dan 16 unit 48 Unit
penjualan
kepada dua pool biaya listrik dan
Jam mesin 4 Jam 96 Jam
biaya inspeksi. Pool biaya listrik
Luas lantai untuk 8 m2 12 m2
dibebani Rp 40.000,- dan pool produksi
biaya inspeksi dibebani p Pesanan bahan 10 unit 15 Unit
60.000,-. Berikut adalah yang diterima
Jam inspeksi 5 Jam 2 Jam
informasi tabahan tentang pengendalian
kedua lini produk: aktivitas
Diminta:

1. Tentukan pusat aktivitas, pool biaya, dan cost driver


untuk kasus diatas !
2. Buatlah alokasi overhead pabrik dari pool-pool biaya
aktivitas kepada masing-masing lini produk !
3. Hitunglah harga pokok per unit kostum yang dijahit
dengan mesin dan tiap lembar kostum yang dijahit dengan
tangan !
4. Berdasarkan perhitungan-perhitungan perunit, produk
mana yang lebih menguntungkan?

Anda mungkin juga menyukai